Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Berusia 2 Hari, Bayi Kena Radang Otak Parah usai Dicium Orang Pembawa Virus Herpes, Ibu Pilu

Kisah Breelyn, seorang bayi mengalami radang otak parah setelah dua hari dilahirkan ke dunia oleh sang ibu menjadi sorotan.

Unsplash/Ratchat via Kompas.com
Ilustrasi berita seorang bayi mengalami radang otak parah setelah dua hari dilahirkan ke dunia oleh sang ibu. Sang bayi radang otak usai dicium orang asing pembawa virus herpes. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah Breelyn, seorang bayi mengalami radang otak parah setelah dua hari dilahirkan ke dunia oleh sang ibu menjadi sorotan.

Ia terkena radang otak usai dicium oleh orang asing pembawa virus herpes.

Breelyn yang saat ini berusia delapan tahun, awalnya lahir sebagai bayi yang sehat dan bahagia.

Namun ia jatuh sakit beberapa minggu setelah dilahirkan.

Saat Breelyn berusia dua hari, seseorang yang bahagia atas kelahirannya mencium mulutnya begitu saja.

Dua minggu setelah dicium seorang pria yang tak dikenali tersebut, Breelyn mengalami kejang-kejang.

"(Breelyn) lahir dengan sehat. Dia baik-baik saja. Dan pada usia dua hari, seseorang begitu senang melihatnya sehingga mereka mencium mulutnya, dan dua minggu kemudian dia mulai mengalami kejang,” kata ibu Breelyn dikutip dari Unilad (21/5/2024), via Kompas.com.

Kejang yang dialami Breelynn diketahui menyebabkan banyak kerusakan pada otaknya, serta memicu munculnya ensefalitis jenis herpes simplex encephalitis (HSE).

Baca juga: Sosok Pemilik Domba Cemot Viral Pakai Popok Bak Bayi, Sering Gendong dan Ajak Jalan-jalan ke Pantai

Penyebab Breelyn menderita HSE

Seseorang yang mencium Breelyn belakangan diketahui menderita sakit flu sehingga membuat bayi Breelyn terkena virus herpes simpleks atau herpes simplex virus (HSV).

Ibu Breelyn yang tidak disebutkan namanya itu kemudian menjelaskan bagaimana ciuman itu menyebabkan cedera otak yang kemudian menyebabkan kejang.

Awalnya, kata dia, infeksi HSE tersebut masuk ke dalam cairan otak dan menyerang otak Breelynn.

"Virus tersebut menyerang bagian kiri otaknya. Saat kami menyadarinya, virus mulai bergerak ke sisi kanan otak. Kurang lebih, ensefalitis menggerogoti jaringan otaknya," ujarnya.

Ibu Breelyn mengungkapkan, 60 persen otak bagian kiri putrinya itu rusak, sementara otak bagian kanannya mengalami kerusakan 10 persen.

Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. (PIXABAY via KOMPAS.com)

Diperkirakan tidak akan hidup hingga dewasa

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved