Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya 2024

Saleh Mukadar Minta PDIP Tak Calonkan Eri Cahyadi, Padahal Dulu Relawan, Berikut 7 Alasannya

Politisi senior PDI Perjuangan Saleh Mukadar meminta DPP untuk tak merekomendasikan Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya.

Kolase Tribun Jatim
Politisi senior PDI P Saleh Mukadar saat bersama Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya 2020 silam. 

Menurutnya, Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri bisa menunjuk beberapa tokoh yang memiliki potensi tersebut.

"Ya silakan. Kan masih banyak orang. Ada Armuji, ada Adi Sutarwijono, ada Agatha, ada Baktiono, ada Fuad. Masih banyak stok kader. Nggak kekurangan gitu lo," katanya.

Menanggapi hal ini, DPC PDI P Surabaya menegaskan bahwa pengurus bersama kader di Surabaya telah bersepakat untuk mengusulkan pasangan tunggal, Eri Cahyadi - Armuji, kepada DPP sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang diusung.

Saat ini, kedua tokoh tersebut juga telah mendapatkan surat tugas dari DPP untuk membangun koalisi dengan beberapa partai lain.

Soal beberapa alasan yang dikemukakan Saleh, PDI P Surabaya menegaskan telah terjawab melalui berbagai capaian pemerintah selama ini.

"Dibandingkan mengomentari itu, kami memilih fokus untuk bekerja mengawal keputusan partai menuju kemenangan di Pilkada," kata Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya Achmad Hidayat di Surabaya, Senin (10/6/2024).

Achmad memastikan kader PDI P di Surabaya tetap akan solid mengawal keputusan partai nantinya, terutama untuk memenangkan Eri-Armuji.

"Warga Surabaya telah merasakan berbagai capaian yang sebagai kesuksesan pemerintahan Cak Eri dan Armuji. Mereka menginginkan adanya keberlanjutan," katanya. (bob)

Bunyi 7 Alasan Banteng Lawas Menolak Mendukung Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya:

1. Janjinya kepada kami Pribadi untuk melaksanakan rapat tiga pilar secara berkala dengan tujuan untuk mendekatkan Partai kepada Rakyat tidak pernah dilakukan selama Yang bersangkutan menjabat sebagai Walikota Surabaya.

2. Janjinya untuk membantu Struktural Partai dibawah DPC bersama Wakil Walikota tidak pernah juga ditepati

3. Janjinya untuk meningkatkan perolehan kursi PDI Perjuangan pada DPRD Surabaya malah terjadi penurunan karena yang bersangkutan cenderung pasif selama masa kampanye

4. Janjinya untuk memberi pekerjaan outsourcing (OS) kepada putra putri Surabaya dan dengan gaji UMR, hanya sebagian kecil yang direalisasi dengan gaji jauh dibawah UMR.

5. Janjinya untuk warga ber KTP Surabaya otomatis menjadi peserta BPJS dalam pelayanan kesehatan di unit kesehatan manapun tidak ditepati

6. Janjinya untuk menyerahkan tanah surat Ijo kepada pemilik lahan di bawah 200 m2 tidak pernah ditepati

7. Sangat banyak janji kampanyenya yang tidak ditepati sehingga akan sulit bagi Partai untuk membuat janji baru bila harus menawarkan yang bersangkutan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved