Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Manakah yang Lebih Diutamakan, Kurban untuk Diri Sendiri Dulu atau Orang Tua? Simak Penjelasan Ulama

Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya memberikan penjelasan soal mana yang lebih utama kurban untuk diri sendiri atau orang tua. 

TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Penjualan hewan sapi kurban di Kandang Rahayu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Senin (3/6/2024) 

TRIBUNJATIM.COM - Kurban dengan menyembelih hewan ternak merupakan salah satu bagian dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Alquran.

Namun masih ada pandangan berbeda dalam menjalankan ibadah kurban.

Khususnya mana yang lebih baik, mengutamakan kurban untuk diri sendiri atau untuk orang tua mengingat dana yang terbatas.

Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya memberikan penjelasan soal mana yang lebih utama kurban untuk diri sendiri atau orang tua. 

Adapun kurban adalah sunah dan dilakukan setiap tahun bukan sekali seumur hidup. 

Muncul sebuah pertanyaan dari jamaah yang bertanya soal manakah yang lebih diutamakan kurban untuk diri sendiri atau orang tua.

Baca juga: Kisah Kapolsek Gresik Kota Jualan Kambing Kurban saat Idul Adha, Ajak Anak Muda Tak Malu Buka Usaha

Menjawab hal tersebut, Buya Yahya mengatakan, kurban sebaiknya diutamakan untuk diri sendiri apalagi kurban tersebut menggunakan uang pribadi. 

Tak hanya itu, Buya Yahya juga membeberkan bahwa soal ibadah adalah urusan setiap individu. 

"Kalau itu uang anda, maka lebih utama untuk diri anda karena ini ibadah pribadi," kata Buya Yahya, dikutip dari Serambinews, Selasa (11/6/2024).

Dalam hal ini, diperkenankan juga anda apabila menghadiahkan kurban untuk orang tua dengan niat menyenangkan mereka. 

"Tapi diperkenankan kalau anda menghadiahkan untuk ibunda anda, punya makna kegembiraan, menyenangkan beliau lalu berkurban dengan kambing yang anda berikan, sah," lanjut Buya Yahya.

Hanya saja dalam hal ini jika berbicara diri sendiri, maka lebih diutamakan berkurban atas nama pribadi.

Baca juga: Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban Hari Raya Idul Adha 2024, Lengkap Disertai dengan Tata Caranya

Penjualan hewan sapi kurban di Kandang Rahayu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Senin (3/6/2024)
Penjualan hewan sapi kurban di Kandang Rahayu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Senin (3/6/2024) (TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN)

Apalagi soal ibadah setiap manusia dituntut untuk beramal baik dari dirinya sendiri.

"Cuma kalau bicara adalah aku pribadi, aku diriku sendiri, bukan memberi karena diri kita semua itu perlu beramal baik, karena sunah (kurban) dibebankan kepadaku, selagi aku bisa kenapa aku tidak melakukannya, kenapa orang lain yang melakukannya? Ya saya dong," timpal Buya Yahya.

Cuma disaat kita memberikan orang tua, itu ada makna perasaan.

Yang penting dalam hal ini jangan ada salah paham terkait kurban.

"Cuma karena anda sayang si ibu belum pernah kurban dsb, pokoknya jangan yang salah paham, ibu belum saya sudah, itu kan salah paham," imbuh Buya.

Jika anda memang ingin meniatkan kurban untuk orang tua dengan niat menggembirakan hati mereka, boleh-boleh saja.

"Kalau tahun kemarin saya sudah kurban, tahun ini ibu, kalau mengembirakan hati ibu boleh itu bebas, jadi kebaikannya ada kelebihan disaat anda menyenangkan ibunda anda, sah-sah saja," pungkas Buya Yahya.

Baca juga: Peternak Kambing di Ponorogo Buka Salon Hewan Kurban, Dimandikan dan Dikeramasi agar Bersih: Syariat

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved