Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilu Joki Tong Setan, Menantang Petaka di Atas Motor, Hingga Diledek Pengunjung Demi Saweran

Kisah pilu dialami oleh joki tong setan di pasar malam. Pahit manis menjadi joki tong setan ini sudah dialami oleh Khairul alias Dadung (31)

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Joki Tong Setan di Pasar Malam Caglak, Dadung (31) dan Tebe (33) saat beratraksi menghibur penonton pada Senin (10/6/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah pilu dialami oleh joki tong setan di pasar malam.

Pahit manis menjadi joki tong setan ini sudah dialami oleh Khairul alias Dadung (31) sejak 15 tahun lalu.

Dadung mengaku pernah jatuh saat beratraksi hingga tertimpa mesin motor pernah dialami.

Di antara penyebabnya adalah karena motor yang digunakan mengalami kebocoran.

Baca juga: Respon Baik dari Masyarakat, Pasar Malam di Alun-alun Ponorogo Diperpanjang hingga 6 Hari

“Saya pernah jatuh. Jadi, saya jatuh duluan, terus motornya belakangan. Nah, mesin motornya itu menimpa tangan saya. Jadinya, ya kayak luka bakar,” ungkap Dadung saat berbincang dengan Kompas.com di Pasar Malam Caglak, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2024).

Insiden itu meninggalkan bekas luka bakar di tangan kanan Dadung.

Seolah, luka tersebut menjadi saksi bisu kerasnya ayah satu anak itu mencari rezeki dari bisnis pasar malam.

Bukan hanya dirinya, kata Dadung, rekan kerjanya sesama joki tong setan juga beberapa kali terjatuh saat atraksi, bahkan sampai patah tulang.

“Teman yang main (atraksi) sama saya kakinya patah. Waktu itu dia sedang tidak main, dia lagi ajari teman buat naik sepeda. Terus, terpeleset. Nah, jatuhnya dia itu berdiri,” ungkap Dadung.

Diledek pengunjung

Selain terjatuh saat atraksi, Dadung menyebut, tantangan lain dari pekerjaannya yakni menghadapi penonton yang iseng.

Dadung mengaku, saat joki tong setan sedang beratraksi di atas motor, kerap kali pengunjung mempermainkan uang saweran.

“Itu yang pada sawer pada ledekin. Pas kita mau ambil duit, terus ditarik lagi. Ya kalau sekali atau dua kali, kan enggak masalah. Tapi, kalau terus-terusan, kadang kan kita jengkel sendiri,” ujarnya.

Dadung memahami bahwa pentonton tersebut bermaksud bercanda.

Namun, menurutnya, pengunjung juga harus bijaksana ketika hendak memberikan saweran ke joki tong setan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved