Berita Viral
5 Tahun Murid Belajar di Ruangan Bekas WC, Kepsek Cuma Didiamkan usai Lapor Diknas: Sudah 2 Kali
Kurang lebih 5 tahun murid belajar di ruangan bekas WC, kepala sekolah cuma didiamkan usai laporkan ke Diknas soal fasilitas belajar mengajar.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Keadaan ini sama seperti keadaan murid-murid di Sekolah Dasar SD Negeri 014 Kampung 4 Desa Segamit, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ternyata selama kurang lebih 17 tahun, para murid SD ini tak pernah merasakan yang namanya listrik.
Sepanjang menempuh pendidikan, para siswa lulusan SDN 014 ini tak pernah merasakan listrik.
Sekolah tersebut bahkan harus menunggu sampai selama 17 tahun untuk mendapatkan hak atas listrik tersebut.
Setelah 17 tahun menanti, Sekolah Dasar (SD) Negeri 014 Kampung 4 Desa Segamit, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya dapat teraliri listrik.
Itu setelah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), alumni, dan sejumlah perusahaan mendukung proses instalasi listrik tersebut pada pekan ini.
Pada 2007, SD 014 adalah sekolah filial dengan bangunan definitif yang baru selesai dibangun pada 2021.
Sebelum memiliki bangunan sendiri, siswa-siswa SDN 014 Muara Enim harus menempuh jarak 12 kilometer untuk mengikuti ujian nasional ataupun ujian semester.
Bukan hanya itu, proses belajar pun tanpa adanya listrik karena lokasi tersebut belum terpasang tower pembangkit sampai saat ini.
Kondisi tersebut berbanding terbalik, di mana wilayah Kabupaten Muara Enim adalah pemasok listrik terbesar untuk wilayah Sumatera hingga Jawa.
Baca juga: Sumber Dana Rombongan Siswa SD Naik Pesawat Garuda untuk Study Tour, Pantas Bisa Kunjungi 3 Negara
Kepala SDN 014 Muara Enim, Zulfikri mengatakan, selama tanpa listrik, metode pembelajaran tidak bisa optimal, terutama dalam hal penerapan teknologi digital.
Padahal, di era saat ini kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dalam pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Sebab, banyak materi pendidikan yang didapat secara digital.
Sementara untuk menampilkan itu, tenaga pengajar tidak bisa melakukannya karena tidak adanya jaringan listrik bahkan sinyal internet pun sulit diakses.

Alhasil, 125 siswa sekolah tersebut hanya menerima materi melalui buku pelajaran.
SDN 002 Tanjung
bekas WC
Kecamatan Koto Kampar Hulu
Plt Kepala SDN 002 Tanjung
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Awal Mula Nasabah di Lampung Selatan Bunuh Pegawai Koperasi, Gegara Ditagih Utang Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Mustari Pensiunan Kopassus Ditelantarkan Istri dan Anak, Numpang Hidup di Rumah Orang |
![]() |
---|
Sosok Wanita Ngaku Pernah Jalin Hubungan dengan Kafid Dokter Kolong Jembatan, Ini Kesaksian Tetangga |
![]() |
---|
Modus Cari Kerja, Pria ini Gasak Motor Nmax Bosnya Padahal Baru Seminggu, sudah 4 Kali |
![]() |
---|
Tergiur Untung Rp 600 Juta dari Proyek Pemerintah, Pria ini Malah Merugi Rp 1,9 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.