Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Sosok Ojol Senior Asal Sidoarjo Achmad Saichu Meninggal Dunia Terlibat Kecelakaan Sepulang 'NgeBid'

Terungkap kronologi lengkap tewasnya Achmad Saichu (47) pemotor ojek online (Ojol) senior asal Sidoarjo yang terlibat kecelakaan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
via Tribun Bogor
Ilustrasi garis polisi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi lengkap tewasnya Achmad Saichu (47) pemotor ojek online (Ojol) senior asal Sidoarjo yang terlibat kecelakaan dengan dua pemotor lainnya di Jalan A Yani, Surabaya, pada Rabu (12/6/2024) malam. 

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi menerangkan, korban tewas setelah terlibat dengan dua pemotor lainnya. 

Mereka diantaranya pemotor Honda bernopol L-4640-EAA berinisial NAP (23), berstatus mahasiswa, asal  Pagesangan Agung, Jambangan, Surabaya, 

Dan, pemotor Honda bernopol L-5305-BAM berinisial YMI (22) warga Pagesangan Timur, Jambangan, Surabaya. 

Semula pemotor NAP melaju di ruas Jalan A Yani dari arah utara kawasan Wonokromo, menuju menuju arah selatan kawasan Sidoarjo. 

Setiba di lokasi kejadian, Pemotor NAP menabrak pemotor Honda bernopol W-5639-NDA Achmad Saichu, yang berada di depannya. 

Tubuh korban Achmad Saichu terjatuh ke sisi kanan di aspal jalan dan membuat tubuh bapak satu anak itu, tertabrak pemotor YMI, yang melaju di belakangnya. 

"Sepeda Motor Honda W-5639-NDA terjatuh ke kanan dan tertabrak Sepeda Motor Honda L-5305-BAM yang berjalan dari arah yang sama dibelakangnya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (13/6/2024). 

Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan saksi. Suryadi menduga, kecelakaan tersebut disebabkan karena kurang kehati-hatian. 

"Motor L-4640-EAA semula bergerak dari utara ke selatan, lalu di TKP karena kurang hati-hati jaga jarak aman sehingga terjadi laka lantas dengan Motor W-5639-NDA yang berjalan dari arah yang sama di depannya," pungkasnya. 

Sementara itu, Kakak Ipar Korban, Sunyoto mengungkapkan, insiden yang dialami adik iparnya itu merupakan murni kecelakaan, saat perjalanan pulang menuju rumah di Kabupaten Sidoarjo, pukul 23.30 WIB, Rabu (12/6/2024). 

Motor yang dikendarai oleh adik iparnya lebih dahulu ditabrak oleh pemotor kedua; Pemotor NAP. Lalu saat terjatuh tubuh adik iparnya tertabrak pemotor ketiga; Pemotor YMI. 

"Secara kronologi, kata teman-temannya, dia jalan pelan-pelan, lalu ditenggor dari belakang, dia jatuh, lalu saat jatuh, disantap kendaraan lain lagi motor ketiga," ujarnya saat ditemui di rumahnya Jalan Joyoboyo Gang V, Gedangan, Sidoarjo, pada Kamis (13/6/2024). 

Pascakejadian, pihak keluarga Pemotor NAP sudah menyampaikan itikad baik untuk datang ke rumah duka, guna menyampaikan permohonan maaf dan memberikan santunan. 

Sunyoto selalu perwakilan keluarga besar korban tetap legawa dengan musibah tersebut, dan menganggapnya sebagai takdir yang telah digariskan Tuhan. 

"Walaupun kayak apa. Saya keluarga, karena korban sudah mati, ya tetap saya terima. Iya legawa, orang semua bakalan mati. Saya juga rukun kematian, ketua warga sini," katanya. 

Tak lupa, Sunyoto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar komunitas pekerja ojol yang membantu adik iparnya sejak berada di rumah sakit pada Rabu (12/6/2024) malam. 

Hingga jenazah sang adik ipar dimakamkan di kompleks pemakaman umum Kawasan Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo, pada pukul 07.00 WIB, Kamis (13/6/2024). 

"Tadi malam ratusan teman-temannya ke sini datang membantu sejak dirawat di RS, dibawa ambulan, sampai di rumah, bahkan sampai ke pemakaman," jelasnya. 

"Maka dari itu saya ucapkan terima kasih kepada teman teman ojol. Tanpa bantuan mereka itu ya gimana. Orang hidup di jalan kalau tanpa teman ya susah juga. Militansi dan solidaritas top, sama sama berada di jalan," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved