Berita Surabaya
Tim Dosen FK Ubaya Latih Siswa SMK Kesehatan Surabaya Jadi Fasilitator Pelatihan Pertolongan Pertama
Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) memberikan pelatihan pertolongan pertama
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) memberikan pelatihan pertolongan pertama pada kegawat daruratan oleh orang awam pada siswa SMK Kesehatan Surabaya, Kamis (13/6/2024).
Kegiatan ini merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) lima dosen FK Ubaya. Mereka yaitu dr Ardyan SpAn, dr Sawitri Boengas SpM, dr Anita Dahliana MKes, dr Winnie Nirmala Santosa MSi dan Dwi Martha Nur Aditya MSi.
Ketua tim, dr Ardyan Sp An mengungkapkan pelatihan yang diberikan pada siswa ini dilakukan selama setahun. Dengan tujuan agar siswa bisa menjadi fasilitator dalam pemberian pelatihan ini.
"Jadi beberapa siswa sudah bisa menjadi fasilitator untuk bisa memberikan materi pelatihan yang kami berikan. Jadi kami berikan materi video dan praktik pada siswa kelas XI, kemudian nantinya siswa kelas XI ini membantu memberikan materinya pada siswa kelas X,"ungkapnya.
Dalam pelatihan yang diikuti sekitar 300 siswa kelas X dan XI ini, siswa diajarkan lima materi kegawat daruratan.
Baca juga: Inilah Tactus Karya Mahasiswa Ubaya, Produk Set Alat Makan Mudahkan Penyandang Tuna Netra
Yaitu bantuan hidup dasar, bantuan untuk orang tersedak, pembidaian saat patah tulang kaki dan tangan, irigasi mata yang mengalami trauma atau luka dan juga transportasi korban yang mengalami kecelakaan.
"Pelatihan ini menjadi proyek awal kami untuk memberikan edukasi di tingkat siswa menengah agar bisa memberikan pertolongan kegawat daruratan yang dilakukan orang awam,"pungkasnya.
Kepala SMK Kesehatan, Yany Citra Beauty SSos MPd mengungkapkan pihaknya sangat berterima kasih atas pelatihan yang diberikan pada siswanya selama dua tahun ini.
"Kami ada pelajaran tersebut, tetapi tidak kami terapkan secara masif. Karena memang harus ada dokter yang dari dokter langsung dan bersertifikat. Karena pengajar kami lebih fokus pada keperawatan. Makanya biasanya kami adakan pada guru tamu,"lanjutnya.
Sementara itu, Nadiya Agustin Anggraeni, siswa kelas XI Jurusan Keperawatan menjelaskan jika pelatihan ini menjadi bekal yang menunjang sebelum dirinya masuk perguruan tinggi. Apalagi ketrampilan yang dimiliki setelah pelatihan menjadi bekal sehari-hari jika mengalami cedera.
"Kapan hari di laboratorium sempat kena cairan di mata. Setelah ikut pelatihan ini jadi tahu cara irigasi di mata yang benar bagaimana," kesannya.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|