Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Cita-cita Jadi Dokter Bedah, Kini Gadis Ini Jadi Tukang Listrik Hasilkan Rp32 M: Bandingkan

Kisah wanita muda memilih jadi tukang listrik berpenghasilan Rp32 Miliar. Padahal dulu cita-citanya jadi dokter bedah.

Editor: Hefty Suud
Kolase sanook
Potret gadis muda kerja jadi tukang listrik. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah wanita muda lepas gelar dokter dan pilih kerja jadi tukang listrik, viral di media sosial.

Keputusannya ini ramai jadi perbincangan.

Apa penyebabnya lebih memilih jadi tukang listrik pun disorot.

Wanita ini diketahui bernama Lexis Chumak-Aberu (27).

Awalnya, ia bercita-cita menjadi seorang dokter bedah.

Wanita asal New York, AS ini pun telah mendapatkan gelar M.D.

tapi saat magang Ia merasa lingkungan kerja di rumah sakit tidak sesuai dengan kepribadiannya.

Kemudian, dia memilih bekerja sebagai tukang listrik pada tahun 2022.

Berikur cerita lengkap Lexis.

Dikutip dari Sanook, Jumat (14/6/2023), situs web Business Insider melaporkan kisah yang mengubah hidup seorang wanita muda yang berbagi pengalaman pribadinya.

Lexis Chumak-Aberu, 27, asal New York, AS, awalnya ingin menjadi dokter bedah.

Meskipun dia menerima gelar M.D. tapi saat magang Ia merasa lingkungan kerja di rumah sakit tidak sesuai dengan kepribadiannya.

Kemudian, dia memilih bekerja sebagai tukang listrik pada tahun 2022.

Baca juga: Sosok Gadis Lulusan S2 di Jepang Pulang Kampung Jualan Hewan Kurban, Kubur Cita-cita Kerja Kantoran

Baca juga: Baru Seminggu Kerja, TKI Dikunci Majikan di Balkon Setiap Hari, Hanya Boleh Masuk Rumah Selama 6 Jam

Dia mulai berbagi pengalamannya secara online dengan mengatakan,"Apa pekerjaannya sehari-hari?

Dia membawa berbagai peralatan profesional untuk bekerja di lokasi konstruksi, seperti memasang stopkontak atau memperbaiki kabel listrik di ruang bawah tanah.

Saat ini, ia memiliki lebih dari 2,2 juta penggemar dan pengikut di TikTok, YouTube, dan Instagram.

Selain gajinya sebagai tukang listrik, ia menghasilkan $200.000 (sekitar 7,3 juta baht) dari menjadi seorang influencer.

Jika dirupiahkan, kurang lebih Rp 3,2 Miliar.

Seorang wanita mengundang atensi publik karena ia rela melepas gelar
Seorang wanita mengundang atensi publik karena ia rela melepas gelar kedokterannya demi jadi tukang listrik

Baca juga: Dipecat Imbas Pukul Anjing, Nasarius Kini Banjir Tawaran Kerja dari Artis, Terkuak Selamatkan Kucing

Lexis mengatakan, “Dibandingkan dengan pekerja kantoran yang bekerja di tempat yang sama sepanjang waktu.

Saya bekerja di tempat yang berbeda setiap hari.

Dan saya dapat mengalami hal yang berbeda dan bertemu orang yang berbeda setiap hari.”

Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa dia kini menghasilkan lebih banyak uang melalui media sosial dibandingkan dengan pekerjaan tetapnya.

Tapi dia tidak punya niat untuk berhenti dari pekerjaannya sehari-hari.

Dia berharap perusahaan menganggap dia adalah karyawan yang baik.

Dan postingannya di internet semuanya berhubungan dengan tukang listrik.

Oleh karena itu, karya yang ada saat ini harus terus dilanjutkan agar dapat menghasilkan konten yang menarik.

Baca juga: Nasib Mbah Nepon Sakit Stroke dan Rawat Istri Terpasung, Berjuang Hidupi 6 Anak, Tak Bisa Kerja Lagi

Seorang wanita mengundang atensi publik karena ia rela melepas ge vv
Seorang wanita mengundang atensi publik karena ia rela melepas gelar kedokterannya demi jadi tukang listrik

Nasib Pria Lulusan S3 Kerja Fotokopi

Kisah lain, pria lulusan S3 kerja jadi tukang fotokopi, viral di media sosial

Teman-temannya, awalnya merasa kasihan pria berpendidikan tinggi ini melakukan pekerjaan yang dianggap biasa. 

Namun setelah melihat isi rekening pria lulusan S3, temannya malah mengasihani dirinya sendiri. 

Diketahui, seorang pemuda yang mempunyai gelar PhD (gelar doktor filsafat) di bidang teknik ini, lulus pada tahun 2018.

Melalui sharingnya, temannya yang berpengalaman di unit perwalian bercerita tentang pemuda yang terlihat bekerja di toko mesin fotokopi.

“Setelah menyelesaikan PhD hingga saat ini, dia hanya bekerja di toko fotokopi. Gajinya kurang dari RM3.000 (Rp 10 juta). Dia bekerja dengan orang, bukan bisnisnya sendiri,” tulis seorang pengusaha, Mohd Yazid Ismail di Facebook.

Berbagi cerita, Mohd Yazid bercerita bahwa temannya sudah mengetahui cara mencari nafkah di toko mesin fotokopi.

Baca juga: Salina Tak Menyesal Nikahi Pria Kerja Jadi Badut, Kini Makmur hingga Bisa Umrah, Bungkam Penghina

Baca juga: Pantas Sarwendah Ogah Cerai, Dulu Ruben Onsu Ditolak 4 Kali, Ibu Onyo Sempat Bucin Rela Kerja Kasar

Namun dalam kurun waktu tersebut, ia juga mencoba peruntungan di tempat lain, sesuai dengan kualifikasi PhD-nya.

“Katanya dia tidak mendapat panggilan kerja di tempat lain yang sesuai dengan kualifikasinya. Dia sudah pergi wawancara,” ujarnya.

Ceritanya lagi, pengalaman kerja temannya memang mengundang simpati.

"Saya baru tahu nasibnya. Ingat dia bekerja sebagai dosen. Kasihan sekali," imbuhnya.

Ia juga mengatakan bahwa sahabatnya digambarkan memiliki kepribadian 'introvert', tidak banyak bicara, dan terlalu berhati-hati dalam setiap perkataan saat berbicara.

Berkomentar lebih lanjut, dia bertemu temannya minggu lalu untuk menangani investasi unit dana perwalian.

"Dulu dia investasi tunai, sekarang uangnya jadi dua kali lipat. Dia mau topup (menambah) investasinya," ucapnya seraya berkata menambahkan bahwa temannya sudah menikah.

Viral pria lulusan S3 jadi tukang fotokopi
Viral pria lulusan S3 jadi tukang fotokopi (mstar)

Dalam pertemuan tersebut, temannya juga memperbarui nomor telepon di sistem yang dioperasikan oleh unit trust manajemen perusahaan.

Tak hanya itu, data keuangan temannya juga ikut terupdate dan saat itulah ia menyadari sesuatu yang tidak terduga.

“Data keuangan juga harus diupdate di sistem, dia centang semuanya ‘Tidak’. Tidak ada KPR, KPR, KPR, semua hilang.

"Awalnya saya kasihan sama dia. Tapi kemudian saya kasihan juga sama diri saya sendiri.

Baguslah dia tidak punya pinjaman sama sekali, hidup damai tanpa hutang," ujarnya.

Melalui kolom komentar, rata-rata netizen membagikan pandangannya, termasuk tidak mengukur kesuksesan seseorang melalui karya dan rezeki yang merupakan anugerah Tuhan kepada hamba-Nya.

“Belum tentu kita akan bekerja di bidang yang kita pelajari. Kita belajar karena ingin ilmu. Mungkin rezeki di dalam
bidang lainnya. Ibaratnya saya belajar teknik, tapi sekarang saya berbisnis di pinggir jalan. Rezeki ada dimana-mana, yang penting kita ikhtiar.

“Hidup tanpa utang itu mudah, apalagi utang ke bank. Bebas dari sistem.

"Iya betul, hidup lebih tenang dan mudah tanpa pinjaman bank. Sekarang targetku hanya melunasi pinjaman secepatnya," ujar salah satu komentar warganet.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved