Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

Diblokade Israel, Warga Palestina Tak Bisa Berkurban saat Idul Adha 2024, Juga Dilarang Berhaji

Pelarangan itu membuat ratusan ribu keluarga di Jalur Gaza tak bisa menyembelih hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah / 2024.

|
Editor: Torik Aqua
Sky News via WAFA dan Kompas.com
Warga Gaza, Palestina melaksanakan salat Idul Adha di tengah reruntuhan. Israel Larang Hewan Kurban Masuk Gaza, Ratusan Ribu Warga Tak Bisa Berkurban di Idul Adha 1445 H/2024 

"Kami dilarang (melakukan) haji karena penyeberangan ditutup, dan karena perang yang berkecamuk serta kehancuran," kata Amna Abu Mutlaq, dikutip dari Al Jazeera.

"Mereka (Israel) merampas segalanya dari kami," ucapnya.

Sementara itu, sebanyak 4.200 jamaah haji dari Tepi Barat yang diduduki telah tiba di Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

Sementara 1.000 jamaah lainnya dari keluarga warga Palestina yang tewas atau terluka dalam perang Israel di Gaza, tiba untuk menunaikan ibadah haji.

Mereka tiba di Mekah atas undangan dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Sebanyak 1.000 jamaah haji tersebut yang diundang Raja Salman berhasil berada di luar Gaza sebelum penutupan penyeberangan Rafah oleh Israel.

2.500 Warga Gaza Gagal Berhaji

Menurut Kementerian Wakaf di Jalur Gaza menyebut sebanyak 2.500 warga Palestina di Gaza gagal berhaji di tahun ini.

"Ini merupakan pelanggaran yang jelas terhadap kebebasan beragama," kata juru bicara kementerian, Ikrami Al-Mudallal kepada Anadolu.

Perang telah menghalangi kementerian untuk menyelesaikan persiapan haji seperti biasa.

Al-Mudallal menambahkan, hal ini termasuk menandatangani kontrak transportasi di Mesir dan Arab Saudi serta memesan akomodasi di Mekah dan Madinah.

Dirinya mencatat bahwa “penutupan penyeberangan Rafah dan konflik yang sedang berlangsung telah menghentikan 2.500 jamaah Gaza, termasuk misi pendampingnya, untuk melakukan perjalanan haji”.

"Kelompok ini mewakili 38 persen dari total 6.600 jamaah haji Palestina," katanya.

Al-Mudallal mengatakan, pihaknya telah melakukan kontak dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Mesir untuk mengatasi apa yang mereka gambarkan sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap hak-hak jamaah Palestina dan mencari cara bagi mereka untuk melakukan perjalanan haji.

Dia meyakinkan, para jamaah yang terkena dampak tahun ini “tidak akan kehilangan hak mereka untuk menunaikan ibadah haji tahun depan, dengan prioritas diberikan kepada mereka”.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved