Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Tradisi Mengarak Kambing di Tumenggungan Malang, Bawa Pesan Damai untuk Palestina

Warga Kampung Tumenggungan, Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang merayakan tradisi mengarak hewan kurban sembari membawa pesan perdamaian di Gaza

Penulis: Benni Indo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Benni Indo
Warga Kampung Tumenggungan, Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang merayakan tradisi mengarak hewan kurban sembari membawa pesan perdamaian di Gaza, Palestina, Senin (17/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Warga Kampung Tumenggungan, Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang merayakan tradisi mengarak hewan kurban sembari membawa pesan perdamaian di Gaza, Palestina, Senin (17/6/2024).

Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan "From Temenggungan with love. Good tradition generation. Perjuanganmu adalah perjuangan kami. Stop genocide on Rafah".

Di momen Lebaran Idul Adha, perang masih berkecamuk di Palestina.

Warga Gaza, utamanya, menjalani Idul Adha di bawah ancaman bom yang dijatuhkan oleh penjajah Israel.

Lucky, warga setempat yang selalu rutin mengikuti tradisi arak-arakan hewan kurban mengatakan, momen Lebaran kali ini dibersamai dengan momen rasa sedih atas peristiwa yang terjadi di Gaza.

Baca juga: Rayakan Kebersamaan Idul Adha, WBP Lapas Kelas I Malang Bakar Sate Daging Kurban Bersama

"Sahabat kami di Gaza tidak menjalankan ibadah seperti tempat lainnya. Kami menyerukan agar perang segera berhenti di Palestina," katanya.

Konsep arak-arakan kambing khas warga Temenggungan kali ini memang bertemakan dukungan perjuangan bagi warga Palestina. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Pelaksana, Zulfikar Alamsyah.

"Konsep kita setiap tahun memang berbeda-beda. Tahun ini konsepnya lebih ke dukungan warga Palestina," ujar Zulfikar, Senin (17/6/2024).

Warga Temenggungan memiliki tradisi arak-arakan hewan kurban sebelum disembelih. Seluruh warga RW 01 mengikuti kegiatan arak-arakan kambing menggunakan kaos hitam bertuliskan 'Euforia Nato'.

Arak-arakan kambing ini tentu ditunggu oleh warga sekitar. Puluhan kambing diarak keliling kampung hingga jalan raya kawasan Gatot Subroto, Kota Malang.

Sesekali warga yang membawa kambing berlari sembari meneriakkan takbir hingga bernyanyi 'eee wedus e nato, eee wedus e nato'.

"Arak-arakan ini tradisi rutin yang kami laksanakan setiap hari raya Idul Adha," ungkapnya.

Ia menyebut, tradisi arak-arakan ini memang sudah turun temurun. Tujuannya, selain menambah euforia, juga memberikan manfaat terhadap kambing yang akan disembelih.

"Tradisi ini dipercaya bisa bermanfaat bagi kambing, lebih segar ketika disembelih," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved