Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Pilu Bayi di Sukabumi Meninggal Setelah Imunisasi, Ortu Kini Minta Diungkap Fakta Sebenarnya

Kasus kematian Muhamad Kenzie Arifin bayi laki-laki umur tiga bulan setelah imunisasi pada 11 Juni 2024, belum ada titik terang.

Kompas.com
Ilustrasi bayi - Muhamad Kenzie Arifin, bayi laki-laki berumur tiga bulan meninggal dunia setelah imunisasi. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bayi di Sukabumi bernasib memilukan setelah melakukan imunisasi.

Bayi tersebut bernama Kenzie.

Kenzie merupakan bayi tiga bulan meninggal setelah imunisasi.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Kenzie mendapat imunisasi BCG dan DPT yang dilakukan secara bersamaan di Puskesmas Sukakarya, Warudoyong.

Kasus ini masih tahap investasi Komnas PP KIPI.

Baca juga: BREAKING NEWS - Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Mujur Lumajang, Diduga Dilempar dari Atas Jembatan

Pihak keluarga, yakni orang tua Kenzie pun menunggu hasil investigasi dari Komnas KIPI. 

"Kemarin itu ada Pj Wali Kota datang ke rumah menyebut kasusnya ditangani Komnas KIPI. Ya sudah kita nunggu saja hasil investigasinya," ujar ayah Kenzie, Ikhsan Nur Arifin (27), kepada TribunJabar.id, Senin (17/6/2024).

Ikhsan merupakan warga Kampung Bantarpanjang RT 04, RW 09, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Dia berharap tidak ada rekayasa dalam kasus kematian anaknya.

"Kita inginnya diungkap fakta sebenarnya. Apabila tidak, kita akan lapor polisi. Ini perkara nyawa," tegas Ikhsan.

Ia pun meminta kepada pihak penyelenggara imunisasi yakni Kementrian Kesehatan RI untuk bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa Kenzie.

"Ya kami menduga ini kelalaian, karena sebelumnya (Kenzie) tidak ada riwayat sakit apa pun," ucapnya.

Baca juga: Dengar Suara Dikira Kucing, Warga Jember Kaget Temukan Bayi Perempuan Dalam Ember Bekas Cat

Ibu Kenzie, Deara Wulandari (27), meminta kepada semua yang menangani kematian anaknya agar bekerja dengan baik.

"Kalau keinginan dari keluarga, kasus ini pengen sampai tuntas gitu ya, tidak ada yang ditutupi. Apa penyebabnya anak saya sampai meninggal, apa karena obat yang terlalu banyak masuk atau karena kelalaian bidan atau karena obatnya kedaluwarsa atau apa, gitu kan," kata dia. 

"Kita enggak tahu, kita enggak paham soal itu (medis). Yang lebih paham kan pasti dari pihak nakes atau bidan tersebut karena dari lahir anak saya enggak ada penyakit bawaan," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved