Berita Viral
Curhat Naufal Peserta SNBT Tunarungu Kini Impiannya Kandas, Dikira Joki Imbas Alat Bantu Dengar
Beginilah curhat Naufal peserta SNBT tunarungu yang kini impiannya kandas begitu saja karena keputusan panitia UTBK di Universitas Indonesia.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Viral curhat Naufal peserta SNBT tunarungu yang mengalami peristiwa tak menyenangkan.
Sosok tersebut bernama Naufal, curhatannya viral di media sosial setelah mendapat atensi publik.
Naufal bercerita, dia mengerjakan UTBK di Universitas Indonesia pada 14 Mei 2024.
Impiannya, lulusan SMK asal Tangerang Selatan ini ingin masuk jurusan Sistem Informasi di UI atau Universitas Pembangunan Nasional (UPN).
Sebelum tes, Naufal sibuk menghafal rumus dan berdoa di luar ruang UTBK.
Saat itu, dia mendengar tiga peserta tes lain berbisik-bisik sambil melihat ke arahnya. Dia menduga, mereka membicarakan alat di telinganya.
"Kayaknya mereka ngira kalau saya penjoki padahal saya peserta UTBK... trus saya tidak terima dong kalo saya diomongin begitu, ya sudah saya diemin saja tuh, soalnya mau UTBK dan tidak mau marah-marah," kata Naufal saat dihubungi Kompas.com seperti dikutip TribunJatim.com, Rabu (19/6/2024).
Naufal mengatakan, Alat Bantu Dengar (ABD) yang dipakainya membuat pendengarannya lebih kuat dan dia jadi bisa mengetahui isi pembicaraan peserta lain.
Namun saat masuk ke ruang tes, katanya, panitia UTBK menyuruhnya melepas ABD tersebut. Padahal, dia sudah memberi tahu perihal kondisinya sebagai tunarungu.
"Saya nanya apakah saya bisa menggunakan alat bantu dengar saat ujian soalnya saya tunarungu. Kata panitianya sih bilang 'dik punten dik, dilepas saja ya ABD-nya kalo sedang ujian' gitu sih," jelas dia.
Baca juga: Pendaftaran UTBK-SNBT 2024 Sudah Dibuka, Unesa Siapkan Daya Kuota 44 Persen, Segera Persiapkan Diri
Akibat perintah itu, Naufal baru bisa memasang ABD-nya lagi setelah ujian selesai.
Meski begitu, dia tetap melihat ada peserta lain yang melirik-lirik ke arahnya. Namun, Naufal enggan mempermasalahkan hal itu dan memilih pulang setelah mengerjakan UTBK.
Seorang peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang tunarungu menceritakan kondisinya saat diminta melepas alat bantu dengar (ABD) selama tes agar tidak dicurigai sebagai joki.
Kejadian tersebut dialami Naufal Athallah, siswa kelas 12 SMK di Tangerang Selatan.

Saat itu, dia mengerjakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Indonesia (UI).
Pengalaman tersebut dia bagikan melalui cuitan di akun media sosial X atau Twitter, @naunathz pada Minggu (16/6/2024) dan kemudian menjadi viral.
Dalam unggahannya, Naufal menceritakan ada orang yang mengira dirinya joki UTBK karena memakai alat bantu di telinganya. Dia pun diminta melepas alat itu agar tidak mengganggu jalannya tes.
"Gw mau klarifikasi tentang masalah ordal pake alat ditelinga. Kemarin pas UTBK ada yg ngomongin gw, ngeliatin gw karna gw pake alat bantu dengar ya di telinga dan takutnya mereka ngira kalo gw penjoki UTBK padahal gw Tuna Rungu...," tulis Naufal dalam cuitannya.
Hingga Rabu (19/6/2024), unggahan tersebut tayang sebanyak 3,5 juta kali, dibagikan ulang 7.000 kali, dan disukai 52.000 warganet.
Baca juga: Sosok Mahasiswa ITS Surabaya Peraih Nilai SNBT UTBK 2023 Tertinggi se-Indonesia, Ungkap 3 Rahasianya
Di sisi lain, cerita menginspirasi dialami oleh peserta UTBK lainnya.
Nadila Nada Zuhayra membuat publik kagum atas peraihan skor 1000 pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 subtes Pengetahuan Kuantitatif.
Perempuan yang akrab dipanggil Nada ini baru saja lulus dari kelas XII MIPA 5 MAN 2 Kota Malang angkatan ke-31 Tahun Pelajaran 2022/2023.
Melansir laman MAN 2 Kota Malang, Nada meraih nilai 798,65 di subtes pengetahuan dan pemahaman umum, 780,22 di tes kemampuan umum, 682,43 di tes kemampuan memahami bacaan dan menulis, 680,56 di tes matematika, 707,00 di subtes literasi Bahasa Inggris, dan 743,30 di tes Bahasa Inggris.
Dengan skor yang sempurna tersebut, Nada berhasil melanjutkan ke perguruan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Baca juga: Sosok Siswi asal Malang Peraih Skor 1.000 UTBK SNBT 2023, Rahasia Belajar Dikuak, Kuliah Kedokteran
“Alhamdulillah. Bersyukur banget karena awalnya tidak percaya bisa dapat skor tersebut. Namun, pastinya juga seneng banget karena hasil kerja kerasku terbayar setelah selama enam bulan aku sudah berusaha mempersiapkan diri dengan belajar dan mengerjakan soal-soal,” ujar Nada seperti dilansir keterangan resmi Ruangguru, Jumat (28/7/2023).
Saat ditanya terkait kiat meraih nilai sempurna UTBK SNBT 2023, Nada tidak sungkan untuk membagikan rahasia belajarnya.
Nada mengatakan, biasanya ia membuat jadwal review materi dan latihan soal dengan membaginya berdasarkan subtes, meluangkan 2 hari untuk tryout online dari berbagai sumber dan juga melakukan pembahasan tryout berdasarkan subtesnya.
"Biasanya sepulang sekolah pada pukul 15.00, aku pergi ke tempat les. Di sana aku belajar dari pukul 16.00 hingga 19.00 WIB. Setelah itu, aku melanjutkan belajar selama kurang lebih satu jam di rumah. Pokoknya, ini rutinitas yang selalu aku jalani selama kurang lebih 6 bulan,” terang Nada, dilansir TribunJatim.com dari WartaKota.
Baca juga: Biaya dan Syarat Daftar Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya Jalur Nilai UTBK Gelombang II, Cek!
Jadwal belajar pada dasarnya berguna untuk membentuk kesadaran mental dan menentukan strategi yang tepat dengan sisa waktu yang kita punya hingga UTBK dilaksanakan.
Salah satu cara yang Nada biasa lakukan untuk mengatur rencana belajar adalah dengan menghitung waktu yang kita miliki sampai ujian, lalu tarik mundur hingga sekarang.
Misalnya, kita ingin menguasai topik A hingga Z dalam kurun waktu 60 hari. Petakan dan cari tahu langkah-langkah dalam 60 hari itu apa saja.
Misalnya, 30 hari pertama fokus membaca materi dan menonton video, kemudian 30 hari terakhir fokus di latihan soal saja.

Semakin banyak latihan yang dikerjakan, kita akan semakin familiar dengan berbagai bentuk soal.
Nada juga cukup beruntung untuk dapat memanfaatkan tempat les untuk mempelajari lebih dalam tipe-tipe soal yang mungkin akan diujikan.
"Berbagai contoh soal sekarang sudah sangat mudah ditemukan, bisa dari buku-buku, latihan dari sekolah ataupun bisa didapat online secara gratis,” lanjut Nada.
Mengikuti berbagai Tryout UTBK merupakan hal yang sangat penting.
Meskipun mungkin kita sudah terlalu sering mendengar anjuran ini, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa tryout sangat berfungsi untuk mengetahui variasi soal dalam latihan.
Baca juga: Alasan Sebenarnya Remaja Dipukul Tante karena Lulus UTBK, Perjanjian, Nekat Kuliah Bayar Sendiri
Untuk mengetahui topik apa yang kamu kurang kuasai, kita bisa mengerjakan soal-soal UTBK tahun lalu, kita bisa langsung evaluasi topik apa yang sering terlewat.
Topik yang terlewat inilah yang nantinya perlu menjadi fokus kita.
Misalnya, dari hasil mengerjakan UTBK tahun lalu, kita masih banyak salah di topik A.
Selanjutnya kita coba luangkan waktu untuk fokus di latihan soal yang didominasi topik A.
Nada mengatakan, berbagai teknologi yang ada sekarang juga membuat semuanya jadi lebih mudah.
Selain mengambil bahan dari buku dan latihan soal tertulis, Nada biasanya menggunakan aplikasi belajar untuk memanfaatkan smart schedule dengan mengandalkan notifikasi belajar serta drill soal.
"Aku bisa disiplin dalam latihan soal. Selain itu aku sering menonton video belajar di aplikasi belajar ataupun Youtube“, ujarnya.
Baca juga: Pilu Remaja Dipukul Tante Setelah Lulus UTBK SNBT, Tahan Lapar saat Pulang Kampung, Jebol Tabungan
Beberapa tahun lalu, pembelajaran berbasis digital hanya bersifat sebagai tambahan (suplemen) atau pelengkap (komplemen).
Dengan dianjurkannya metode blended learning, teknologi dikombinasikan secara saksama di dalam desain pembelajaran sehingga terdapat kesinambungan antara pembelajaran tradisional dan pembelajaran digital.
Metode blended learning berdampak sangat baik bagi pertumbuhan kognisi pada siswa.
Beberapa manfaat lain dalam penerapan metode ini adalah siswa dapat mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengakomodasi siswa dengan berbagai macam gaya belajar, dan terbentuknya budaya belajar yang berkelanjutan.
Adanya teknologi juga mampu menambah variasi belajar dan menyesuaikan gaya belajar.
Contoh sederhananya, untuk memahami suatu penerapan materi belajar, selain membaca buku, kita juga dapat menonton video penjelasan belajar.
Bagi Nada, hal terakhir yang juga tidak kalah penting adalah mendekatkan diri pada lingkungan yang dapat memotivasi kita untuk terus belajar dan tidak menyerah dalam mengejar mimpi kita.
“Pencapaian ini bisa aku dapatkan karena aku mendapatkan berbagai dukungan dan bantuan dari berbagai pihak," tandas Nada.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
peserta SNBT tunarungu
lulusan SMK asal Tangerang Selatan
Alat Bantu Dengar (ABD)
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Mbah Nikmah Diselamatkan Pemilik Panti Jompo setelah 4 Tahun Telantar di Jalan, Tubuh Sangat Kotor |
![]() |
---|
Dulu Dikasihani, Kini Yusuf yang Viral Tidur di Kolong Jembatan dengan Bayi Jadi Buronan Polisi |
![]() |
---|
Kadinkes Jelaskan soal Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan: Sudah Diingatkan Kasubag |
![]() |
---|
4 Fakta Sosok Margaret Ditangisi Dosen Legend UI, Anak Kuli Lolos Kuliah Diejek 'Miskin Banyak Gaya' |
![]() |
---|
5 Fakta Kasus Hasto Kristiyanto, Divonis Penjara 3,5 Tahun, Bandingkan Nasib dengan Tom Lembong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.