Berita Viral
Dikira Joki, Nasib Peserta SNBT Tunarungu Diminta Panitia Lepas Alat Bantu Dengar: Tidak Fokus
Ia bercerita bagaimana dirinya disuruh melepas alat bantu dengar saat sedang menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Indonesia
Terkait hasil SNBT-nya, Naufal merasa malu karena skornya kecil sehingga tidak lolos SNBT.
Meski begitu, Naufal berharap dirinya diterima masuk UI atau Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui tes jalur mandiri.
Tidak ada ruang khusus bagi tunarungu
Naufal melanjutkan, pihak pelaksana SNBT tidak menyediakan ruang tes khusus bagi orang-orang dengan tunarungu.
Meski begitu, ada ruangan khusus bagi mereka yang tidak bisa melihat atau tunanetra dan tunadaksa atau tidak memiliki anggota tubuh sempurna.
"Iya betul, opsi tunarungunya tidak ada," tegas dia.
Karena itu, dia akhirnya mengerjakan tes di ruangan UTBK biasa bersama dengan peserta lain yang tidak mengalami kondisi khusus.
Padahal, Naufal tidak bisa mendengar lagi akibat koklea atau rumah siput di telinganya pernah terbakar saat dia demam tinggi. Kedua telinganya kini tidak bisa mendengar dengan frekuensi atau gelombang pendengaran berbeda.
Untuk bisa mendengar, Naufal harus periksa ke dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) dan membeli alat bantu dengar yang harganya bisa mencapai Rp 12 juta.
Penjelasan dokter THT
Dokter spesialis THT dari RSIA Anugerah Semarang, Alberta Widya Kristanti membenarkan penderita tunarungu dapat mengalami gangguan saat ABD-nya dilepas.
"Mereka jadi tidak bisa mendengar (sehingga) kesulitan komunikasi," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Menurut Berta, penderita tunarungu yang tidak memakai ABD juga akan mengalami hambatan dalam bersosialisasi dengan orang lain. Mereka hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat karena tidak bisa mendengar.
Untuk mendapatkan ABD, lanjutnya, penderita harus melakukan tes pendengaran bersama dokter. Jika terindikasi tunarungu, dia akan dipasang ABD sesuai kondisi pendengarannya.
Terpisah, dokter THT RSCM Jakarta, Tri Juda Airlangga menambahkan, telinga penderita tunarungu tanpa ABD akan berdengung. Hal ini juga dialami jika alat yang dipakai tidak diatur dengan benar.
"Hubungan komunikasi dengan sekitar jadi tidak baik. Dia tidak bisa mendengar instruksi-instruksi," lanjut dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.