Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Naufal Anak Tunarungu Gagal SNBT imbas Diminta Lepas Alat Bantu Dengar, Dikira Joki, Panitia: Punten

Tengah viral di media sosial curhat anak tunarungu gagal SNBT karena diminta lepas alat bantu dengar (ABD). Anak tunarungu itu bernama Naufal.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
X - Laman resmi UNIB
Curhat Naufal Anak Tunarungu Gagal SNBT imbas Diminta Lepas Alat Bantu Dengar - ILUSTRASI Ujian 

Akibat perintah itu, Naufal baru bisa memasang ABD-nya lagi setelah ujian selesai.

Meski begitu, dia tetap melihat ada peserta lain yang melirik-lirik ke arahnya. Namun, Naufal enggan mempermasalahkan hal itu dan memilih pulang setelah mengerjakan UTBK.

Menurut Naufal, panitia UTBK memintanya melepas alat bantu dengar sebelum ujian dimulai. Akibatnya, dia jadi tidak bisa mendengar arahan panitia terkait ujian maupun posisi duduknya.

"Tidak mendengar sama sekali, walaupun paham sedikit karena saya melihat pergerakan mulut panitianya," lanjut laki-laki berkacamata ini.

Tak hanya itu, Naufal juga tiba-tiba merasa hilang arah saat mengerjakan tes tanpa pakai ABD.

Dia mendengar suara berdenging di telinga yang sangat berisik.

Karena hilang fokus, dia mengaku kesulitan menjawab beberapa soal yang seharusnya bisa dikerjakan.

Ini karena Naufal merasa keseimbangan otaknya terganggu sehingga kebingungan dan pusing.

"Terutama ketika saya mengerjakan soal literasi dan matemarika, jadi tidak fokus sama sekali. Padahal, saya sudah berusaha fokus membaca soal agar saya mengerjakannya dengan teliti," tutur dia.

Terkait hasil SNBT-nya, Naufal merasa malu karena skornya kecil sehingga tidak lolos SNBT.

Meski begitu, Naufal berharap dirinya diterima masuk UI atau Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui tes jalur mandiri.

Naufal melanjutkan, pihak pelaksana SNBT tidak menyediakan ruang tes khusus bagi orang-orang dengan tunarungu.

Baca juga: Pendaftaran UTBK-SNBT 2024 Sudah Dibuka, Unesa Siapkan Daya Kuota 44 Persen, Segera Persiapkan Diri

Meski begitu, ada ruangan khusus bagi mereka yang tidak bisa melihat atau tunanetra dan tunadaksa atau tidak memiliki anggota tubuh sempurna.

"Iya betul, opsi tunarungunya tidak ada," tegas dia.

Karena itu, dia akhirnya mengerjakan tes di ruangan UTBK biasa bersama dengan peserta lain yang tidak mengalami kondisi khusus.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved