Update Kasus Korupsi Mobil Siaga Desa di Bojonegoro, Kepala Bappeda Diperiksa 6 Jam : Linglung

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Kejari Bojonegoro kembali memeriksa orang-orang yang diduga tahu bahkan diduga terlibat dalam Korupsi Pengadaan Mobil Siaga, Rabu (19/6/2024) ini.

Salah satu orang diperiksa Kejari Bojonegoro pada Rabu (19/6/2024) ini adalah Kepala Badan Perencaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Anwar Murtadlo.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Bojonegoro Aditia Sulaiman membenarkan hal tersebut. Dia mengemukakan, Anwar Murtadlo dikorek keterangannya selama sekitar enam jam.

“Mulai pukul 10.00 hingga sekitar pukul 16.00,” ujarnya kepada Tribunjatim.com, Rabu (19/6/2024) sore.

Dia meneruskan, Anwar Murtadlo dimintai keterangan pihaknya mengenai perencanaan dan penganggaaran Pengadaan Mobil Siaga. Apa saja keterangan berharga didapat dari Anwar Murtadlo, dia tak mengemukakan.

“Semua yang penting-penting, kami tanyakan kepada terperiksa,” tutur jaksa akrab disapa Aditia ini.

Sementara itu, Anwar Murtadlo tampak linglung ketika keluar dari ruang pemeriksaan lantai dua Kejari Bojonegoro.

Wajah pejabat mengenakan seragam Korpri dan berpeci hitam itu juga tampak kusut, tubuhnya lunglai.

Dengan keadaan tersebut, Anwar Murtadlo berjalan menuju lift lantai dua untuk segera meninggalkan Kantor Kejari Bojonegoro.

Di depan lift ini, awak media bermaksud mewawancarainya.

Namun, dia memilih tak menjawab sekian pertanyaan awak media.

Wajahnya juga berubah  gugup ketika pintu lift lantai dua Kantor Kejari Bojonegoro tak kunjung terbuka, meski tombol lift itu telah berkali-kali dia pencet selama sekitar dua menit.

Sebagaimana diketahui, Pengadaan Mobil Siaga merupakan Program Pemkab Bojonegoro era Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.

Program ini dilaksanakan pada akhir 2022 dengan total anggaran Rp 96 miliar.

Dalam realisasi program ini, Kejari Bojonegoro menemukan beberapa keganjilan bahkan akhirnya menemukan dua alat bukti bahwa program tersebut koruptif serta merugikan keuangan negara.

Terkini, Korupsi Pengadaan Mobil Siaga sedang disidik Kejari Bojonegoro namun belum ada tersangka. Kepala Kejari Bojonegoro Muji Martopo menarget, tersangka perkara rasuah ini akan dicokok pihaknya akhir Juli 2024 besok.