Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Naik 2 Kali Lipat, Jalur Afirmasi PPDB SMP Negeri di Kabupaten Madiun Mulai Membludak

Jumlah pendaftar calon peserta didik baru, pada jalur afirmasi di salah satu sekolah SMPN 1 Geger Kabupaten Madiun, membludak.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Seorang guru di SMPN 1 Geger Kabupaten Madiun tengah memvalidasi dokumen persyaratan pendaftaran calon murid jalur afirmasi, Jumat (21/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Jumlah pendaftar calon peserta didik baru, pada jalur afirmasi di salah satu sekolah SMPN 1 Geger Kabupaten Madiun, membludak.

Sejak dibuka dari tanggal 12 sampai 15 Juni 2024, total ada 84 calon murid tengah dilakukan validasi. Lonjakan tersebut dinilai naik 2 kali lipat, jika dibandingkan tahun lalu hanya mencapai 43 orang.

Kepala Sekolah SMPN 1 Geger Niken Hyuliastuti mengungkapkan, berdasarkan peraturan bupati, kuota jalur afirmasi minimal 15 persen.

“Melihat data PPDB, untuk SMPN 1 Geger, kami sudah mendapatkan 29 persen dari kuota pagu 288 siswa,” ujar Niken, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/6/2024).

Dirinya menambahkan, puluhan calon murid yang mendaftar melalui jalur afirmasi, otomatis langsung murni diterima 100 persen.

Baca juga: Sederet Tugas Persiapan Pilkada 2024 Menanti Komisioner Baru KPU Kabupaten Madiun

“Validasinya meliputi dokumen persyaratan yang sudah diunggah, seperti memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” imbuhnya.

Terkait mengisi kekurangan pagu, lanjut Niken, pendaftaran yang masih dibuka adalah jalur perpindahan orang tua, zonasi dan jalur prestasi.

“Sesuai dengan peraturan bupati, persentase perpindahan orang tua maksimal 5 persen, zonasi minimal 50 persen dan, sisanya itu nanti adalah jalur prestasi,” jelasnya.

“Nanti kami akan menyesuaikan dari jumlah pendaftar. Karena ini online, sekolah sudah menyediakan posko untuk membantu masyarakat atau peserta didik, yang ingin mendaftar, lalu mungkin kesulitan dalam hal IT,” imbuh Niken.

Baca juga: Tempat Fotocopy di Madiun Jadi Sasaran Maling, Pelaku Terekam CCTV Masukkan Tabung LPG ke Tas Ransel

Pihaknya berkomitmen, jangan sampai ada anak Kabupaten Madiun  tidak bersekolah. Sehingga, jika ada yang tidak tertampung, akan ditempatkan sesuai sekolah yang masih kekurangan pagu.

“Pastinya akan kami laporkan ke Dinas Pendidikan. Anak-anak yang sebenarnya ingin mendaftar jalur afirmasi tapi ternyata terkendala di situ, tidak bisa terserap semuanya, bisa mengikuti aturan yang lainnya,” pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved