Berita Viral
20 Tahun Digaji Tanpa Kerja, Wanita Tuntut Perusahaan yang Membayarnya, Laporkan 4 Manajer Sekaligus
Seorang wanita yang digaji 20 tahun tanpa bekerja malah menuntut perusahaan yang membayarnya atas pelecehan dan diskriminasi.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
“Mereka lebih memilih membayarnya daripada mempekerjakannya,” kata pengacara Laurence.
Laurence baru-baru ini mengajukan pengaduan terhadap perusahaan dan empat manajernya atas pelecehan dan diskriminasi moral di tempat kerja terkait dengan kondisi medisnya.
“Bekerja, bagi penyandang disabilitas berarti mendapat tempat di masyarakat, diakui, terciptanya hubungan sosial,” kata pengacara tersebut.
Baca juga: Nasib Guru yang Hukum Bocah SD 3 Jam di Panas Terik hingga Saraf Rusak dan Disabilitas, Ibu Nangis
Dalam kasus ini, Laurence ditolak semua itu dengan "disingkirkan" selama 20 tahun dengan harapan dia akan berhenti dari pekerjaannya.
Surat kabar La Dépêche menghubungi Orange mengenai kasus Laurence dan perusahaan mengatakan telah melakukan segalanya untuk memastikan perempuan tersebut bekerja dalam kondisi terbaik.
Perusahaan mengklaim memperhitungkan “keadaan sosial individu” dan secara konsisten membayar gaji penuh, bersama dengan beberapa tunjangan yang tidak dapat dikembalikan.
Kembali bekerja pada posisi yang telah disesuaikan tampaknya telah direncanakan, namun tidak pernah terwujud karena para karyawan sering kali mengambil cuti sakit.
Pada tahun 2020, seorang pria Perancis juga menggugat perusahaan tersebut karena pekerjaannya sangat membosankan hingga akhirnya menderita depresi.
Dia memenangkan gugatan tersebut dan mendapat kompensasi lebih dari 40.000 euro oleh perusahaan.
Baca juga: 300 Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Non Mandiri Tempati Hotel Transit, Berikut 5 Kriterianya
Cerita lain yang tengah mendapat sorotan adalah yang terjadi di perusahaan satu ini.
Dalam video yang beredar, sang HRD menegur calon karyawan baru yang melanggar aturan tersebut dengan kata kasar.
Sang HRD sempat meneriaki sang calon karyawan baru dengan sebutan sampah dan tak layak bekerja.
Sebagian besar netizen menilai, perbuatan calon karyawan baru yang merokok saat menjalani tes sudah sepatutnya ditindak tegas HRD.
Akan tetapi, setelah video tersebut viral, nasib sang HRD dan calon karyawan baru justru sebaliknya.
Pasalnya buntut dari video viral HRD marahi calon karyawan yang merokok, justru berakhir dengan pemecatan.
wanita pekerja
Laurence Van Wassenhove.
perusahaan raksasa telekomunikasi Orange
Prancis
diskriminasi
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Bantu Ambil Layangan Nyangkut di Pohon, Bocah 11 Tahun Malah Ditendang Sekdes |
![]() |
---|
Sosok Yuda Heru, Dokter Hewan Produksi Sekretom Ilegal untuk Manusia, Dosen UGM Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Sering Bolos Ngajar, Guru SD Ternyata Jahit Baju di Rumah, Ortu Ngeluh Siswa Telantar |
![]() |
---|
Isi Menu MBG Penyebab 427 Siswa Keracunan di Lebong, Tak Ada Nasi, Ramai Tuai Kritik Warga |
![]() |
---|
Prabowo Ngaku Malu usai Tahu Noel Ebenezer Jadi Tersangka KPK: Kadang-kadang Ngeri Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.