Berita Viral
20 Tahun Digaji Tanpa Kerja, Wanita Tuntut Perusahaan yang Membayarnya, Laporkan 4 Manajer Sekaligus
Seorang wanita yang digaji 20 tahun tanpa bekerja malah menuntut perusahaan yang membayarnya atas pelecehan dan diskriminasi.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kurang lebih 20 tahun seorang pekerja wanita digaji tanpa kerja.
Ternyata, kondisi itu malah membuat pekerja wanita ini tak marah dan murka.
Digaji tanpa bekerja selama puluhan tahun, wanita ini malah murka lantaran ingin terus mempertahankan harga dirinya.
Pengalaman wanita pekerja inipun ramai menjadi perbincangan karena keputusannya yang dinilai tidak biasa.
Pada akhirnya, wanita tersebut menuntut perusahaan yang membayarnya itu dan memenangkan persidangan.
Dikutip TribunJatim.com dari Eva.vn via TribunnewsMaker.com, Selasa (25/6/2024) wanita tersebut bernama Laurence Van Wassenhove.
Laurence Van Wassenhove menggugat perusahaan raksasa telekomunikasi Orange karena membayarnya selama 20 tahun tanpa memaksanya melakukan pekerjaan apa pun.
Ia dipekerjakan sebagai pegawai negeri di France Telecom pada tahun 1993 sebelum perusahaan tersebut diambil alih oleh Orange.
Pemilik aslinya mengetahui bahwa ia menderita hemiplegia, kelumpuhan sebagian pada wajah dan anggota tubuhnya, sejak lahir dan menderita epilepsi, sehingga ia merekomendasikan penempatan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Laurence bekerja sebagai sekretaris dan di departemen sumber daya manusia hingga tahun 2002, ketika dia meminta untuk dipindahkan ke wilayah lain di Prancis.
Baca juga: Cegah Kekerasan Pekerja Perempuan, Dinsos PPPA Nganjuk Gelar Sosialiasi hingga Layanan Pengaduan
Permintaannya disetujui tetapi tempat kerja barunya tidak sesuai dengan kebutuhannya dan laporan kedokteran kerja menegaskan bahwa posisi tersebut tidak sesuai.
Namun, perusahaan Orange dikatakan belum melakukan penyesuaian apa pun terhadap pekerjaannya, hanya ingin membayar gaji penuhnya selama 20 tahun ke depan tanpa menugaskan pekerjaan apa pun.
Meskipun Orange telah berupaya sebaik-baiknya untuk mengabaikannya, perempuan penyandang disabilitas tersebut tetap berusaha sebaik mungkin untuk melaporkan situasi tersebut kepada pemerintah dan otoritas anti-diskriminasi tingkat tinggi.
Pada tahun 2015, seorang mediator yang ditunjuk oleh Orange ditugaskan untuk menyelesaikan situasi tersebut, namun keadaan tidak membaik sama sekali karena perusahaan terus membayar gaji.

Pengacara Laurence mengklaim raksasa telekomunikasi itu berusaha memaksanya untuk berhenti.
wanita pekerja
Laurence Van Wassenhove.
perusahaan raksasa telekomunikasi Orange
Prancis
diskriminasi
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Bantu Ambil Layangan Nyangkut di Pohon, Bocah 11 Tahun Malah Ditendang Sekdes |
![]() |
---|
Sosok Yuda Heru, Dokter Hewan Produksi Sekretom Ilegal untuk Manusia, Dosen UGM Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Sering Bolos Ngajar, Guru SD Ternyata Jahit Baju di Rumah, Ortu Ngeluh Siswa Telantar |
![]() |
---|
Isi Menu MBG Penyebab 427 Siswa Keracunan di Lebong, Tak Ada Nasi, Ramai Tuai Kritik Warga |
![]() |
---|
Prabowo Ngaku Malu usai Tahu Noel Ebenezer Jadi Tersangka KPK: Kadang-kadang Ngeri Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.