Berita Lamongan
Event Lamongan Tempoe Doeloe, Digelar Selama 4 Hari, Sajikan Jajanan Tradisional hingga Sejarah
Nuansa Lamongan di masa lampau kembali digairahkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan lewat event Lamongan Tempo Doeloe 2024 bertajuk 'Nostalgia Jaya
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Nuansa Lamongan di masa lampau kembali digairahkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan lewat event Lamongan Tempo Doeloe 2024 bertajuk 'Nostalgia Jaya' di Lapangan Gajah Mada Lamongan.
Lamongan Tempo Doeloe digelar selama empat hari mulai Kamis (27/6/2024) hingga Minggu (30/6/2024) dan dapat dinikmati masyarakat yang hadir serasa akan dibawa ke zaman duhulu.
Ada sebanyak 131 stan yang turut serta menyemarakan event tahunan dalam rangka memperingati hari jadi Lamongan ke 455, setiap stan membawa ciri khas dan kehangatan masa lalu.
Sehingga masyarakat yang berkunjung dapat bernostalgia.
Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat membuka festival, dari setiap keunikan yang dibawakan peserta dari OPD, BUMD, BUMN, dan sekholder dalam membawa nuansa vintage dapat memotret suasana Lamongan yang adem ayem, guyub rukun.
Baca juga: Dampak Kekeringan, Para Petani di Lamongan Babat Tanaman Padi untuk Pakan Ternak
“Kita bisa merasakan bagaimana 455 tahun yang lalu suasana yang adem ayem, tentrem, guyup rukun, dan menjadi kebahagaian kita semua,” tutur Pak Yes saat membuka Lamongan Tempo Doeloe, Kamis malam (27/6/2024).
Tidak hanya itu, masyarakat yang datang dapat menikmati aneka ragam makanan, minuman, maupun jajanan tradisional disetiap stan yang telah disajikan.
“Nanti kita bisa bertemu makan-makanan tempo dulu jajanan tempo dulu, yang menjadi potensi kita, apalagi Lamongan dikenal dengan soft skillnya. Apa saja yang di masak orang Lamongan bisa dibilang misuwur (terkenal) seantero negeri,” ungkap Yuhronur.
Dari salah satu Bank BUMN yang turut meramaikan misalnya ketika masyarakat berkunjung bisa melihat berbagai mata uang zaman dahulu yang dikeluarkan Bank Indonesia sebagai alat tukar yang sah.
Selain itu, tidak jarang juga masyarakat akan dibawa ke masa hindia belanda, bagaimana wilayah Babat dengan markas militer Corps Tjadangan Nasional (CTN) menjadi saksi pejuangan warga Lamongan dalam merebut kemerdekaan dibawakan melalui replika, ornamen hingga cosplayer karakter dari masa kolonial maupun pahlawan.
Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh Nalikan mengungkapkan selama empat hari event tersebut akan diisi dengan berbagi kegiatan.
Mulai dari campur sari, pentas seni pelajar, tembang kenangan, masak besar bersama asosiasi chef Indonesia, hiburan musik keroncong hingga lainnya.
Selain bisa berburu jajanan dan minuman tradisonal, juga ada edukasi khususnya untuk anak-anak pun bisa belajar sejarah.
Salah satunya adalah sejarah tenggalmnya kapal Van Der Wijck pada saat masa kolonial belanda. Kapal Van Der Wijck ini mengalami insiden tenggelam di perairan laut Bondong pada 20 oktober tahun 1936 saat berlayar dari Bali menuju ke Semarang.
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.