Berita Ponorogo
Pameran Bonsai di Grebeg Suro Ponorogo 2024, Paling Mahal Setara dengan Harga Mobil Baru
Tidak hanya tentang reog. Event Grebeg Suro 2024 di Ponorogo juga diisi dengan pameran bonsai.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunhatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tidak hanya tentang reog. Event Grebeg Suro 2024 di Ponorogo juga diisi dengan pameran bonsai.
Pameran tanaman kerdil ini digelar di depan Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Pantauan di lokasi, ada ratusan bonsai dipamerkan. Bonsai yang dipamerkan berbagai jenis. Mulai dari serut, santigi, waru.
Pun ada jenis bonsai lain yang dipamerkan.
Warga yang ingin belajar pun bisa ke lokasi. Karena bonsai yang dipamerkan tidak hanya bonsai jadi. Namun ada yang prospek, semi jadi hingga jadi
Baca juga: Jadwal Lengkap Grebeg Suro Ponorogo 2024, Ada 2 Event Menarik : Pasar Senggol dan Great Sale
Ada 477 bonsai yang dipamerkan pda Grebeg Bonsai 2024 ini. Usianya pun tak lagi muda, ada yang berusia belasan hingga puluhan tahun ini.
Belum lagi tentang harga, bonsai yang dipamerkan ini harganya fantastis. Diklaim dari jutaan rupiah hingga setara harga mobil baru.
“Ada yang ditawar Rp 350 juta. Bonsai termahal di pemeran ini. Tetapi belum dilepas sama pemiliknya. Kalau Rp 350 juta kan bisa beli mobil baru,” ungkap Ketua Panitia, Rudi Sugiarto, Jumat (28/6/2024),
Dia mengatakan bahwa bonsai yang dipamerkan tidak hanya dari bumi reog. Namun datang dari berbagai daerah. Selain Madiun Raya, juga dari di Jawa Timur seperti Surabaya.
Baca juga: Jemaah Haji Tertua Asal Ponorogo Kembali dari Tanah Suci dengan Kondisi Sehat, Nerimo Ing Pandum
“Juga dari Jawa Tengah. Yang terjauh ada juga dari Lampung. Selain dipamerkan, ratusan bonsai ini juga dilombakan yang terbagi menjadi beberapa kategori,” paparnya.
Sementara, beberapa pengunjunh juga melihat pameran bonsai. Salah satu pengunjung, Syarifudin rela datang jauh ke Ponorogo.
“Rumah saya Kabupaten Madiun. Tetapi setiap grebeg suro lihat pameran bonsai. Pengen belajar bikin bonsai,” terang Syarifudin, Jumat (28/6/2024).
Dia mengaku bahwa bonsai tidak sekedar tanaman. Namun merupakan sebuah karya seni tinggi.
“Di rumah mulai bikin sih. Tapi belum berani ikut pameran atau lomba. Disini saya juga belajar karakternya,” pungkas warga Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun ini.
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.