Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jangan Abaikan Bahu Kaku dan Nyeri, Dapat Berisiko Menderita Frozen Shoulder

Frozen shoulder atau bahu beku membuat penderitanya susah menggerakkan area bahu. Istilah lainnya adalah capsulitis perekat.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Ilustrasi frozen shoulder atau bahu beku, 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terdapat beberapa kondisi saat nyeri bahu.

Satu di antaranya frozen shoulder atau bahu beku, yang membuat penderitanya susah menggerakkan area bahu.

Keadaan ini memunculkan kekakuan dan nyeri pada sendi bahu.

Istilah lain dalam penyebutan kondisi bahu beku adalah capsulitis perekat. 

Konsultan Ortopedi, Artritis dan Olahraga, dari ALTY Orthopaedic Hospital Malaysia, Assoc Prof Dr (G) Ruslan Nazaruddin Simanjuntak menyebut, tanda-tanda atau gejala bahu beku biasanya dimulai secara perlahan kemudian lebih buruk.

Perkembangan gejala tersebut dikatakan muncul tiga tahap.

Setiap tahap dapat berlangsung selama beberapa bulan.

Tahap pertama dimulai saat gerakan bahu mulai terasa nyeri.

Tahap ini disebut tahap pembekuan yang berlangsung dari dua hingga sembilan bulan.

Baca juga: Pantas Putri Tukul Arwana Panik, Sadari 1 Fakta saat Ayahnya Sakit dan Harus Dioperasi: Pede

Tahapan lainnya adalah hilangnya rasa nyeri tetapi kemampuan bahu untuk bergerak menjadi terbatas.

Masa ini berlangsung sekitar empat hingga 12 bulan.

“Rasa sakit mungkin berkurang pada tahap ini,” ujar Ruslan Nazaruddin di Surabaya, Senin (1/7/2024).

Namun, pada tahap ini, jika dibiarkan akan menimbulkan peningkatan yang lebih buruk dan berisiko terjadinya bahu membeku.

Bahu akan menjadi lebih kaku dan sulit untuk digunakan semestinya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved