Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Mojokerto

Tiga Desa di Mojokerto Alami Krisis Air Bersih, Pemkab Kirim 10 Tangki Air Setiap Hari

Tiga desa di Kabupaten Mojokerto mengalami krisis air bersih, pemkab mengirim 10 tangki air setiap hari selama 30 hari.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
Petugas BPBD Kabupaten Mojokerto menyalurkan bantuan dropping air bersih di Desa Kunjorowesi, Mojokerto, Selasa (2/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Tiga desa di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), yang menjadi langganan terdampak krisis air bersih, mulai digelontor bantuan dropping air bersih dari Pemkab Mojokerto.

Dropping air bersih disalurkan ke masyarakat di tiga desa terdampak krisis air bersih, yakni Desa Kunjorowesi dan Desa Manduro Manggung Gajah di Kecamatan Ngoro, serta Desa Duyung di Kecamatan Trawas.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo'i Afrida mengatakan, bantuan dropping air untuk tiga desa sudah disalurkan sejak Senin (1/7/2024) kemarin. 

"Ini hari kedua, untuk dropping air ke tiga desa tersebut akan dilaksanakan selama 30 hari ke depan," jelasnya, Selasa (2/7/2024).

Gerak cepat pemda menyalurkan bantuan dropping air ini adalah tindak lanjut dari permintaan masyarakat, yang kesulitan mendapat air bersih di awal musim kemarau.

Distribusi air bersih sebanyak 10 tangki dilakukan setiap hari di tiga desa yang telah menjadi langganan bencana tahunan krisis air itu.

Untuk distribusi air bersih langsung disalurkan di tempat penampungan atau tandon air di desa masing-masing.

Butuh usaha lebih saat dropping air bersih ini, lantaran ketiga desa berada di kawasan pegunungan , dengan jalan tanjakan terjal, terutama di Desa Kunjorowesi.

Baca juga: Bupati Gresik Gus Yani Wujudkan Keinginan Warga Desa Wadak Lor Nikmati air Bersih dari Umbulan

"Dropping air empat tangki untuk Desa Kunjorowesi, Desa Manduro Manggung Gajah dan Desa Duyung masing-masing tiga tangki setiap harinya," kata Yo'i Afrida.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menambahkan, estimasi bantuan dropping air sekitar Rp 135 juta dengan estimasi per tangki @Rp 450 ribu, yang bersumber dari anggaran APBD 2024. 

Sedangkan, BPBD Kabupaten Mojokerto total menyalurkan bantuan air bersih dengan truk tangki berkapasitas 4.000 liter. 

"Diharapkan dengan adanya pengiriman bantuan air bersih ini, dapat meringankan beban warga yang terdampak krisis air bersih," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved