Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Spanduk Imbauan Hati-hati di Sungai Ngadirenggo Trenggalek, Imbas Penemuan Anak Buaya

Tiga pilar Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek memasang imbauan agar masyarakat berhati-hati beraktivitas di sungai desa

Istimewa
Tiga pilar Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek memasang imbauan agar masyarakat berhati-hati beraktivitas di sungai desa setempat. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Tiga pilar Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek memasang imbauan agar masyarakat berhati-hati beraktivitas di sungai desa setempat.

Imbauan tersebut dipasang di lokasi penemuan anak buaya oleh pencari ikan pekan lalu.

Spanduk pertama bertuliskan 'Himbauan Mohon hati-hati dan waspada bila di sungai ini telah ditemukan binatang buas (buaya)'

Sedangkan spanduk kedua bertuliskan 'Himbauan Mohon hati-hati bila di sungai telah ditemukan anak buaya'.

"Pemasangan banner imbauan ini dilakukan oleh tiga pilar. Kita mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati," kata Kepala Desa Ngadirenggo, Mulyanto, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Polisi Trenggalek Pastikan Anak Buaya di Sungai Ngasinan Hewan Peliharaan: Tak Ada Induknya

Mulyanto sendiri tidak bisa memastikan apakah masih ada buaya lagi di sungai tersebut namun ia mendengar ada masyarakat yang pernah melihat buaya lain.

"Kabarnya ada yang melihat 2-3 (anak) buaya. Ukurannya juga sama dengan yang kemarin," lanjutnya.

Namun demikian pasca penangkapan anak buaya yang pertama, belum ada warga yang melihat anak buaya lainnya.

"Tapi warga ya tetap ada rasa takut, wajar," terang Mulyanto.

Baca juga: Pencari Ikan Trenggalek Temukan Anak Buaya di Sungai, Seukuran Lengan Orang Dewasa

Sungai di Desa Ngadirenggo sendiri memang sangat berarti bagi sebagian warga sekitar. Pasalnya banyak warga yang menggunakan aliran sungai untuk mencuci karung.

"Sungainya digunakan masyarakat untuk beraktivitas mencuci karung bekas tepung atau gula untuk kemudian dijual lagi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved