Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Amalan Sunnah Malam 1 Suro Penjelasan Gus Baha, Dapat Menghapus Dosa Masa Lalu dan yang Akan Datang

Berikut amalan sunnah malam 1 Suro penjelasan Gus Baha. Baik dikerjakan untuk hapus dosa masa lalu dan masa depan.

Editor: Hefty Suud
Muslim Daily News
Ilustrasi berdoa - Inilah amalan sunnah yang baik dikerjakan saat malam 1 Suro. 

"Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Abbas bib Abdul Muthalib, "Maykah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahu? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat.

Gus Baha
Gus Baha (Instagram Galeri Gus Baha)

Ketika selesai membaca surat dan kamu masih dalam keadaan berdiri, bacalah 'subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar' sebanyak 15 kali.

Setelah itu rukuk dan baca tasbih 10 kali.

Setelah itu berdiri dari rukuk dan baca lagi tasbih 10 kali. Setelah itu sujud dan baca lagi tasbih 10 kali. Setelah itu bangkit dari sujud dan baca tasbih 10 kali. Setelah itu sujud lagi dan kembali membaca tasbih 10 kali. Total selurujnya adalah 75 kali tasbih.

Selain itu, karena dianggap sakral dan istimewa, terdapat beberapa pantangan di malam 1 Suro?

Berikut ulasan selengkapnya, melansir dari sonora.id: 

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Salat Taubat sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Tulisan Arab Latin Disertai Artinya

1. Dilarang Keluar Tanpa Kepentingan

Pada malam satu suro dilarang untuk keluar dan dianjurkan untuk berdiam diri dirumah.

Terutama pada malam hari, usahakan bila keluar bertujuan untuk beribadah.

Apabila melanggar maka dipercaya akan mendatangkan kesialan atau hal negatif.

2. Tidak boleh mengadakan pesta atau hajatan

Menggelar acara pesta pernikahan, sunatan, dan lainnya di malam 1 Suro dipercayai pamali dan hanya akan mendatangkan bencana.

Namun, dalam Islam sebenarnya tidak ada aturan mengenai waktu yang tepat untuk menikah dan tidak ada larangan menikah di bulan tertentu termasuk bulan Muharram.

Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Setelah Salat Dhuha, Amalan Pagi di Hari Tasyrik sebagai Pembuka Pintu Rezeki

ILUSTRASI pesta pernikahan.
ILUSTRASI pesta pernikahan. (The Urban Twist)

3. Tidak boleh berbicara atau berisik

Salah satu ritual yang hanya ada di Keraton Yogyakarta ialah mubeng benteng dan tapa bisu atau tidak berbicara pada saat malam 1 Suro.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved