Asal-usul Mitos Malam Satu Suro Tak Boleh Keluar Rumah di Kalangan Masyarakat Adat Jawa
Satu di antara larangan yang berkembang kuat dalam kultur masyarakat Jawa adalah tidak boleh keluar rumah di malam Satu Suro.
TRIBUNJATIM.COMĀ - Malam Satu Suro adalah malam yang menandai awal bulan pertama penanggalan Jawa.
Satu di antara larangan yang berkembang kuat dalam kultur masyarakat Jawa adalah tidak boleh keluar rumah.
Apa alasannya?
Perlu diketahui tahun ini, malam Satu Suro jatuh pada Sabtu (6/7/2024) malam.
Baca juga: 4 Larangan Malam 1 Suro yang Dipercaya Masyarakat Adat Jawa, Termasuk Tak Boleh Keluar Rumah
Mitos di balik malam satu Suro tidak boleh keluar rumah
Pemerhati budaya sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Tundjung W Sutirto mengatakan, larangan keluar rumah pada malam satu Suro adalah mitos.
Menurutnya, masyarakat Jawa percaya malam satu Suro merupakan waktu yang sakral dan memiliki aura mistis, sehingga diwarnai beragam mitos, salah satunya tidak boleh keluar rumah.
"Kalau keluar rumah akan sial karena diyakini akan bertemu dengan pasukan dari Nyi Roro Kidul (Ratu Pantai Selatan) yang tengah menuju ke keraton atau ke Gunung Merapi," kata Tundjung, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (16/7/2023).
Selain larangan keluar rumah, mitos malam satu Suro yang menguat di kalangan masyarakat adalah tidak boleh menggelar pernikahan dan pindah rumah.
Ia menjelaskan, semua mitos malam satu Suro yang diyakini oleh masyarakat Jawa itu memiliki substansi berupa pengendalian diri.
"Semua mitos malem satu Suro adalah pantangan untuk bersenang-senang. Tuntunan yang diwarisi para leluhur adalah sebuah cipta, rasa, dan karsa, bagaimana terjadinya penanggalan Jawa yang merupakan penggabungan kalender Islam dengan Jawa (Hindu)," jelas dia.

Asal-usul mitos malam satu Suro tak boleh keluar rumah
Tundjung menerangkan, perkembangan mitos malam satu Suro tidak boleh keluar rumah terjadi secara akumulatif, sesuai konteks zamannya dan dianut oleh pemangku kebudayaan saat itu.
Dalam konteks mitos larangan keluar rumah saat malam satu Suro, mulanya berawal dari "penyakralan" masyarakat Jawa terkait penggabungan kalender Islam dan Jawa (Hindu) yang melatarbelakangi terjadinya malam satu Suro.
"Itu termasuk mitos yang menyakralkan pergantian tahun baru Jawa," ujarnya.
Kronologi Pesawat Garuda Mengeluarkan Api saat Terbang, Kesaksian Penumpang: Doanya Gak Banyak |
![]() |
---|
Geger Bintara Penempatan di Desa Kini Naik Pangkat Jadi Perwira Polisi, Tak Sia-sia Berkat Sapi |
![]() |
---|
Libatkan Seribu Orang, Sidoarjo Gelar Aksi Bersih-Bersih di World Cleanup Day 2025 |
![]() |
---|
Pemuda di Tuban Diciduk usai Nodai Anak di Bawah Umur dan Sebarkan Video Asusila |
![]() |
---|
KPAI dan Ahli Gizi Tegur Keras Program MBG yang Bikin Ribuan Siswa Keracunan, Kini Minta Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.