Berita Malang
Masuki Musim Kemarau, BPBD Kabupaten Malang Prediksi Tidak se-Ekstrem Tahun Lalu
Memasuki musim kemarau, BPBD Kabupaten Malang mulai melakukan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana kekeringan maupun Karhutla
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Malang mulai melakukan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, berdasarkan rilis BMKG, maupun BNPB, puncak kemarau diprediksi terhadi bulan Agustus hingga September.
"Tapi kan di awal Juni sudah masuk musim kemarau. Sehingga dari BNPB maupun BPBD provinsi telah mengedarkan surat edaran adanya kesiapsigaan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana kekeringan dan karhutla," kata Sadono ketika dikonfirmasi, Rabu (5/7/2024)
Oleh sebab itu, BPBD Kabupaten Malang saat ini telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan dan karhutla per 10 Juni hingga 30 September.
Namun, sejauh ini, BPBD belum menerima adanya laporan kekeringan yang ditandai dengan permintaan air bersih maupun adanya karhutla.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Tengah Kekeringan Musim Kemarau, Kabupaten Trenggalek Diprediksi Diguyur Hujan
Bilamana masuk adanya laporan, maka BPBD akan menaikkan statusnya dari siaga menjadi tanggap darurat.
"Cuma kemarin dari BMKG juga kemungkinan tidak se-ekstrem 2023. Artinya, walaupun kemarau tapi masih ada curah hujan walaupun tidak tinggi. Jadi masih normal, bahkan rilis BMKG satu minggu ini ada anomali, artinya ada kemungkinan hujan lebat yeng berpotensi ada bencana hidrometeorologi basah," bebernya.
Kendati belum ada laporan masuk, BPBD tidak lengah begitu saja. Pihaknya kini telah mengedarkan surat edaran ke 33 kecamatan mengenai bencana yang ditimbulkan dari musim kemarau.
Di sisi lain, BPBD telah melakukan kesiapan terkait sumber daya manusia (SDM) dan peralatan.
"Kita sudah ngajukan ke BPBD Provinsi dan BNPB untuk menambah peralatan penanganan kekeringan. Mungkin akan ada tambahan tandon. Kita juga sudah dapat support dari provinsi itu terpal atau tandon portable," urainya.
Baca juga: Dampak La Nina, Petani Tembakau di Sampang Khawatir Gagal Panen
Kemudian berdasarkan pemetaan, ada beberapa wilayah yang dilanda kekeringan saat musim kemarau.
Berdasarkan pemetaan bencana kekeringan 2023, ada delapan kecamatan dengan 21 desa yang mengalami kekurangan air bersih.
Delapan kecamatan itu antara lain Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Donomulyo. Sumberpucung, Jabung, Lawang, Singosari, Kromengan.
"Yang kita buat dasar ini peta 2023. Terakhir kali yang melaporkan kekeringan itu dari Kecamatan Kromengan," tuturnya.
Di akhir, memasuki musim kemarau ini, Sadono mengimbau kepada masyarakat agar bijak menggunakan air.
Kemudian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat di wilayah kekeringan untuk memastikan cadangan air.
"Ada yang namanya panen air hujan. Jadi ketika hujan kita menadahinya memasukkan ke dalam tandon. Atau bikin sumur resapan, paling gak ada cadangan walupun itu sementara," tukasnya.
BPBD Kabupaten Malang
kekeringan
kebakaran hutan
berita malang hari ini
musim kemarau
TribunJatim.com
| JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
|
|---|
| Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
|
|---|
| Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
|
|---|
| Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ilustrasi-kemarau-ilustrasi-kekeringan-ilustrasi-tanah-kering.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.