Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Mbah Tajib Meninggal saat Antar Penumpang Cari Oleh-oleh, Tubuhnya Ambruk saat Putar Balik

Seorang tukang becak bernama Mbah Tajib meninggal dunia pada Rabu (3/7/2024). Ia meninggal saat sedang mengantarkan penumpangnya mencari oleh-oleh.

Editor: Torik Aqua
Pexels
Ilustrasi becak - Tukang becak Mbah Tajib mendadak meninggal saat antar penumpangnya beli oleh-oleh 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin 

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Seorang tukang becak bernama Mbah Tajib meninggal dunia pada Rabu (3/7/2024).

Ia meninggal saat sedang mengantarkan penumpangnya mencari oleh-oleh.

Peristiwa nahas itu terjadi di kawasan Bravo Swalayan Tuban sekitar pukul 11.00 WIB.

Diketahui, tukang becak tersebut berusia 69 tahun.

Baca juga: Disenggol Becak saat Menyalip Truk Fuso, Pegawai Koperasi Tewas Terlindas di Pantura Probolinggo

Kholis (52) si penumpang becak tersebut menceritakan, kejadian itu bermula saat dirinya berada di Alun-alun Tuban hendak mencari oleh-oleh Wingko.

Perempuan asal Trenggalek ini kemudian mendapat becak Tajib dan meminta Tajib mengantarkannya ke tempat oleh-oleh di Jalan Basuki Rahmat dekat Bravo Swalayan Tuban.

Tiba di lokasi tempat oleh-oleh yang dekat dengan Bravo Swalayan Tuban tersebut, Wingko yang dicarinya tidak ketemu.

Dan, dia meminta Tajib putar balik.

"Saat putar balik ini bapaknya (Tajib, red) turun mendorong becak, tiba-tiba jatuh,” terang wanita parubaya ini kepada awak media, Rabu (3/7/2024) siang.

Baca juga: Tawuran Antar Remaja Pecah di Surabaya, Pelajar SMP Tewas saat Diantar Tukang Becak ke RS

Saat pengayuh becak asal Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban itu terjatuh, lanjut Kholis, dirinya langsung meloncat dari atas becak yang ditumpangi.

"Saya juga langsung minta tolong ke orang-orang sekitar lalu para orang-orang ini mengevakuasi dan memberi pertolongan," terangnya.

Sayangnya, imbuh Kholis, Tajib yang terjatuh tersebut akhirnya meninggal dunia.

Khotib, salah satu saksi kejadian mengatakan hal serupa.

Mengetahui peristiwa itu, tambah Khotib, dia dan para saksi lain akhirnya melapor ke petugas kepolisian Polsek Tuban Polres Tuban.

Baca juga: Tukiman Si Tukang Becak Gemetar Dapat Sedekah Amplop Tebal Isinya Koran, Saya Buka Orangnya Pergi

Sejumlah polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Sementara itu, jenazah korban langsung dievakuasi petugas ke RSUD dr Koesma Tuban untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Kapolsek Tuban Polres Tuban AKP Budi Friyanto mengemukakan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa meninggal dunianya Tajib.

"Diduga, korban (Tajib, red) mengalami serangan jantung," jelas perwira polisi dengan tiga balok emas di pundaknya tersebut.

Baca juga: Selingkuh dengan Rekan Kerja di Rumah Kosong, ASN Pemkab Mojokerto Panik Pintu Didobrak Suami

Sementara itu kasus serupa soal becak juga dialami oleh seorang nenek di Sumatera Selatan.

Peristiwa nenek berusia 72 tahun tubuhnya dilindas mobil, jadi buah bibir, belakangan ini.

Video detik-detik nenek dilindas mobil di Palembang, Sumatera Selatan, tersebut beredar viral di media sosial.

Salah satu videonya tersebut dibagikan oleh akun X @burnithw_, Senin (3/6/2024).

Dalam video yang dibagikan, terlihat seorang nenek berbaju biru yang berjalan bungkuk di sebuah kawasan parkir.

Di belakangnya, sebuah mobil Avanza hitam mengikuti nenek tersebut.

Kemudian mobil tersebut tiba-tiba melindas sang nenek hingga masuk ke kolong mobil.

Warga sekitar pun langsung menyelamatkan nenek tersebut.

Ada pula foto sang nenek yang tengah berbaring dengan tangannya yang memakai sebuah alat penyangga.

Hingga artikel ini ditulis, Selasa (4/6/2024) pagi, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 383,7 ribu kali.

"Kejadian di Palembang, nenek jara usia 72 tahun DITABRAK LARI sama pengendara mobil, saat ini nenek jara cuman bisa dirawat di rumah dan mengeluh kesakitan dan BUTUH DONASI JUGA!!!" tulisnya.

Lantas seperti apa peristiwa selengkapnya?

Dilansir dari Tribun Sumsel, peristiwa nenek dilindas mobil ini terjadi di Palembang pada Sabtu (25/5/2024).

Tepatnya di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin, di depan KFC BKB.

Nenek berusia 71 tahun tersebut bernama Jara.

Baca juga: Nasib Prajurit TNI yang Tendang Wanita Imbas Ditabrak, Pratu IT Lolos usai Minta Maaf, Bantah Kasar

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Mbah Jara ditabrak mobil Avanza bernopol BG 1088 AY.

Anak korban, Siti Khodijah (38), kini melaporkan kasusnya ke Polrestabes Palembang, pada Selasa (28/5/2024).

Siti Khodijah mengatakan, ia mengetahui kasus ini ketika ibunya pulang ke rumah menaiki becak.

"Kejadian memang sudah lama pak, dan baru viral di media Sosial," kata Siti Khodijah, Senin (3/6/2024).

Siti Khodijah mengatakan, Mbah Jara mengalami patah tulang di tangan sebelah kirinya serta memar di bagian kaki, lutut kiri, hingga paha.

Peristiwa bermula ketika Mbah Jara hendak menghampiri anaknya yang berjualan di BKB.

"Jadi awalnya ibu ini ke BKB mau melihat anaknya yang jualan. Tahu-tahu ditabrak mobil," katanya.

Siti pun berharap pelaku yang menabrak ibunya tersebut segera ditangkap.

"Saya berharap pelaku ditangkap atas laporan saya," harapnya.

Sebuah video memperlihatkan detik-detik nenek berusia 72 tahun dilindas mobil di Palembang, Sumatera Utara, beredar viral di media sosial
Sebuah video memperlihatkan detik-detik nenek berusia 72 tahun dilindas mobil di Palembang, Sumatera Utara, beredar viral di media sosial (X/burnithw_)

Sementara itu, juru parkir di lokasi kejadian, Padli mengatakan bahwa pelaku menabrak Mbah Jara ketika hendak keluar dari kawasan BKB.

"Mobil itu hendak keluar dari BKB pak. Lalu menabrak nenek itu," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah menyampaikan, pelaku penabrak nenek Jara sudah diamankan di Polrestabes Palembang.

"Sudah kita amankan, pelaku yakni Z IB (61), dan hingga kini masih diperiksa," katanya, Minggu (2/6/2024).

Baca juga: Bonceng Istri Hamil 2 Minggu, TNI Tendang Kepala Wanita karena Motor Ditabrak, Ngamuk Dilerai Warga

Peristiwa serupa, seorang driver ojol bawa Rp1,7 juta buat beli baju Lebaran anaknya justru tewas ditabrak pria mabuk.

Korban driver ojol bernama Irwanto (43) meninggal dunia seusai ditabrak Toyota Harrier bernopol D 1489 SGR.

Tepatnya di sekitar Jalan BKR, Kota Bandung, pada Sabtu (30/3/2024) dini hari.

Diketahui, Toyota Harrier tersebut dikemudikan oleh seorang pria bernama Satria Kusumah Wardana (30).

Yamaha Jupiter yang dikendarai Irwanto ditabrak dari belakang oleh mobil Toyota Harrier.

Satria Kusumah Wardana yang mengetahui dia telah menabrak korban bukannya berhenti.

Dia justru tancap gas dan menyeret sepeda motor korban hingga ke Jalan Suryani.

Akibat peristiwa ini, Irwanto meninggal dunia di lokasi kejadian dan mayatnya dievakuasi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

Seorang saksi mengaku ada di lokasi saat Irwanto ditabrak mobil Satria Kusumah Wardana.

Melalui media sosial, netizen tersebut mengaku menemukan uang sebesar Rp1,7 juta di dalam tas milik Irwanto.

"Semalam saya amankan di tasnya ada uang Rp1,75 juta klo tidak salah KTP hp tidak ada saat itu.

Saya serahkan ke forensik dan di saksikan satgas Go-Jek demikian teh saya turut berdukacita semoga keluarga di berikan kesabaran juga amal ibadah almarhum di terima Allah SWT...amiin," tulisnya.

Rupanya uang tersebut merupakan hasil jeri payah Irwanto mengantarkan penumpang.

Uang tersebut rencananya untuk beli baju Lebaran anak Irwanto.

Penampakan Toyota Harrier yang dikemudikan Satria Kusumah Wardana (30) setelah menabrak pengemudi ojek online (ojol) Irwanto (43) hingga meninggal dunia di Kota Bandung
Penampakan Toyota Harrier yang dikemudikan Satria Kusumah Wardana (30) setelah menabrak pengemudi ojek online (ojol) Irwanto (43) hingga meninggal dunia di Kota Bandung (Instagram - TikTok)

Menurut ibunda Irwanto, Munirah (62), anak sulungnya tersebut sudah berangkat ngojek sejak siang setelah salat Jumat.

"Biasanya kalau mau pergi ngojek itu buka (puasa) dulu, ini enggak, dia pergi siang setelah Jumatan," kata Munirah.

Sebelum berangkat, korban sempat pamit kepada Munirah untuk menjemput rezeki.

"Ibu bilang gini, 'Wan, nanti saja ngojeknya kalau udah buka', katanya, 'Enggak, Bu, mau cari rezeki dulu', kata ibu teh, 'Sing hasil ya wan, sehat'," cerita Munirah.

Irwanto bekerja dari siang hingga dini hari demi mewujudkan janji kepada ketiga anaknya yakni, Muhamad Rizky Pratama (16), Salva (11), dan Muhammad Alif Hafidz (7).

Irwanto berjanji akan membelikan baju Lebaran dan berbuka puasa bersama anak-anaknya di sebuah mal di Kota Bandung.

Baca juga: Nasib Korban 2 Cewek Asal Jawa Tengah yang Ditabrak Truk Tangki di Bojonegoro Kini Meninggal Dunia

Nahas, impian sederhana tiga anak Irwanto tersebut pupus.

Muhamad Rizky Pratama, Salva, dan Muhammad Alif Hafidz kini menjadi anak yatim piatu.

Pasalnya ibu mereka sudah meninggal dunia terlebih dahulu pada tahun 2019 karena kanker payudara.

Melansir Tribun Jakarta, Toyota Harrier milik Satria Kusumah Wardana rusak parah akibat kecelakaan tersebut.

Hampir seluruh kaca di mobil mewah tersebut pecah.

Kerusakan paling parah berada di bagian depan mobil.

Kap mesin Toyota Harrier berwarna gold tersebut penyok.

Lalu di kap mesin tersebut terlihat noda darah yang diduga milik Irwanto.

Situasi di lokasi kecelakaan maut ketika seorang driver ojek online tewas setelah kendaraan sepeda motornya ditabrak mobil di Jalan BKR, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Sabtu (30/3/2024).
Situasi di lokasi kecelakaan maut ketika seorang driver ojek online tewas setelah kendaraan sepeda motornya ditabrak mobil di Jalan BKR, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Sabtu (30/3/2024). (Istimewa)

Diketahui Satria Kusumah Wardana menabrak Irwanto setelah baru pulang dari kelab malam.

"Berdasarkan pengakuannya habis dari kelab," terang Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eko Iskandar, saat dihubungi, Senin (1/4/2024).

Eko mengatakan, pelaku juga mengakui berkendara dalam pengaruh minuman beralkohol.

"Dia mengakui saat itu sedang mabuk," kata Eko saat dihubungi.

Saat ini pelaku telah dinyatakan tersangka dan dijerat pasal berlapis.

Yakni Pasal, 310 ayat 4, Pasal 311, dan Pasal 312 KUHP, dengan ancaman hukuman 12 tahun.

Selain itu, kata dia, pihaknya pun berhasil mengungkap bahwa pelaku sempat terlibat balapan dengan mobil lainnya sebelum menabrak Irwanto.

"Dua mobil ini saling balapan, jadi dia saling balap di depan Hotel Horison sampai di depan Masjid An-Nur PT Inti lalu menabrak pengendara motor," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved