Berita Viral
Suami dan Anak Makan di Warung, Ibu Sri Kehilangan Rp 26 Juta, Sudah Dipakai Pelaku Rp 11 Juta
Suami dan anaknya makan di warung, ibu Sri Mulyati apes kecolongan Rp 26 juta uang yang dibawanya di dalam tas, kini hasil curian itu ludes.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Apes betul nasib ibu Sri Mulyati yang jadi korban jambret hingga kehilangan uang Rp 26 juta.
Sri Mulyati (42) warga Dukuh Ringin RT 4, RW 2 Desa Tawangsari, Kecamatan Teras jadi korban jambret.
Tas selempang berisi uang Rp 26 juta dan dokumen penting miliknya raib di jalan Merdeka Timur, Kompleks Pemkab Boyolali, Jumat (5/7/2024).
Awalnya korban bersama suami dan anaknya pesan makanan di sebuah warung makan yang ada di selatan Masjid Agung Boyolali.
Sambil menunggu makanan datang, korban berniat ke Bank BNI 46 yang ada di Utara Mako Satpol PP Boyolali untuk melakukan setor tunai.
Dari warung makan itu, korban berjalan sendirian, suuami dan anaknya masih di warung.
Setelah menyebrang jalan Boyolali - Klaten, korban lalu berjalan di trotoar jalan Merdeka Timur.
Beberapa meter sebelum masuk halaman bank, tas yang dia bawa ditarik oleh seorang pengendara sepeda motor sport.
Korban pun seketika langsung teriak meminta tolong.
Pelaku kemudian langsung kabur ke arah utara.
Baca juga: Sosok Pria Bermotor Smash Biru Teror Emak-emak Tulungagung, Jambret Emas sampai Cengkeram Leher
Seorang pengendara motor yang juga berada di sekitar lokasi pun langsung mengejar pelaku.
Aksi kejar-kejaran pun terkadi di jalan Merdeka Timur hingga ke Jalan Tape, Kampung Gumulan, Kelurahan Kemiri, Mojosongo.
Namun, pengendara itu akhirnya kehilangan jejak.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mojosongo Boyolali.

"Setelah kami dapat laporan itu, kami langsung bergerak melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Mojosongo, AKP Tri Mulyono didampingi Kanit Reskrim, Ipda Budiyanto, Sabtu (7/7/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com, Senin (8/7/2024).
Pria yang menjambret ibu-ibu di Boyolali, Jateng ternyata seorang residivis. Dia adalah Nur Cholik (40) warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten.
Setelah beraksi sekira pukul 11.00 WIB, malam harinya, Resmob Polres Boyolali dan Unit Reskrim Polsek Mojosongo berhasil meringkus Nur Cholik saat akan salat di rumahnya.
Dia pun langsung digelandang ke Mapolsek Mojosongo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sabtu (7/7/2024), tersangka masih diinterogasi penyidik Polsek Mojosongo.
Baca juga: Inilah Sosok Adnan Fotografer yang Potret Wajah Jambret di CFD Jakarta, Ambil Foto saat Masih Gelap
Selain terdesak kebutuhan ekonomi, tersangka juga mengaku sudah kecanduan judi slot.
Bahkan sebagian uang hasil penjambretan itu telah ludes setelah kalah judi slot.
"Untuk judi slot. Saya pakai yang Rp 11 juta," katanya usai diperiksa penyidik.
Dia mengaku uang Rp 11 juta itu raib selama kurang lebih 1 jam untuk judi slot.
"Kalah (Main slot) ya kisaran 1 jam lebih sedikit," pungkasnya.
Nur Cholik (40) benar-benar nekat. Gara-gara kecanduan judi slot, warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.
Dia pun menjambret tas seorang emak-emak yang akan menyetorkan uang ke Bank yang ada di utara Mako Satpol PP Boyolali, Jumat (6/7/2024) sekira pukul 11.00 WIB.
Uang sebesar Rp 26 Juta yang akan disetorkan ke bank pun raib, dibawa kabur pelaku.
Terungkap, jika pelaku merupakan seorang residivis.
Dia pernah dipenjara karena kasus yang sama.
Baca juga: Mendadak Periksa HP Anggotanya, Dandim 0802 Ponorogo Ingatkan 7 Bahaya Judi Online
Banyak cara licik para jambret bisa menguasai benda korbannya dengan baik, contohnya seperti yang dilakukan oleh jambret satu ini.
Pelaku jambret yang selama ini meresahkan warga Kabupaten Blitar, berhasil dibekuk petugas buser Polres Blitar.
Pelaku yang bak bisa menghilang itu dibekuk selang tiga hari dari aksi terakhirnya, Selasa (20/6/2023) lalu, dimana pelaku menjambret ibu-ibu yang sedang membonceng anak balitanya hingga terjungkal ke parit sawah.
Pelaku adalah Agus (35), warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Ia dibekuk saat mencari sasaran pria di jalan sepi yang kanan-kirinya sawah sehingga kalau korbannya berteriak, tak ada yang mendengar, Kamis (22/6/2023) pagi.
Tepatnya, di jalan sawah Dusun Dander, Kelurahan/Kecamatan Talun.
Saat dibekuk, pria yang kerap keluar masuk penjara itu tak bisa berkutik karena ditemukan barang-bukti hasil kejahatannya, telepon seluler.
"Anggota masih mengembangkannya, berapa orang yang sudah jadi korban kejahatannya," kata AKBP Anhar Arliya Rangkuti, Kapolres Blitar.
Sepertinya, ia bukan penjahat kambuhan dan punya jam terbang yang luar biasa karena mengaku bukan cuma beraksi di satu kota. Namun, selain beraksi di Malang, juga kerap beraksi Blitar.
Bahkan, informasinya untuk di wilayah Blitar saja sudah sekitar 17 TKP dan selama beraksi itu baru ketangkap saat ini. Meski di Blitar sudah sebanyak itu namun informasinya di Malang sendiri justru lebih banyak. Dan, yang membikin petugaa geleng-geleng kepala, karena pelaku mengaku beraksi sendiri.
"Iya, katanya seperti itu cuma itu harus didalami," ujarnya.
Kali ini ia langsung diburu karena dalam tiga hari ini, ia sudah beraksi tiga kali dengan tiga korban, dua di antaranya emak-emak. Memang, yang membuatnya beraksi aman dan sulit diendus karena selain beraksi sendiri juga penampilannya bukan seperti penjahat melainkan perlente.
Selain berpakaian rapi dan bersih dengan mengenakan helm, jaket, bercelana, sepatu, sepeda motor yang dikendarai juga tak mencurigakan. Yakni, Hond PCX nopol N 5081Hi sehingga tak membuat orang lain atau korbannya curiga saat melihatnya atau berpapasan di jalan.
"Saat ditangkap tadi siang juga berpakaian rapi seperti itu, sehingga kalau melintas di jalan desa bisa dikira orang baik karena penampilan terlihat rapi," tutur petugas.
Baca juga: Ikut Upacara Ziarah Haul Bung Karno di Kota Blitar, Djarot Saiful Hidayat: Jangan Seremonial Belaka
Termasuk juga yang membuatnya aman dalam aksinya karena bukan aksi disembarang tempat seperti di jalan yang ramai atau tempat umum. Pria bertubuh tambun itu selalu memilih tempat yang aman.
Seperti di jalan sepi atau bulakan---yang jauh dari perkampungan dengan kanan-kiri persawahan. Termasuk juga bukan sembarang mencari mangsa atau calon korban namun memilih yang ibu-ibu karena dianggap lebih aman meski melawan sekalipun.
Seperti korban dia adalah Hesti (34), warga Kelurahan Kawerun, Kecamatan Talun. Ia dijambret saat menggendong anaknya yang berusaha 5 tahun, sambil mengendarai sepeda motor, Selasa (20/6/2023) pagi lalu.
Korban dirampas tasnya ketika melintas di jalan sepi atau persawahan tebu, yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya. Korban dan anak balitanya sampai terjungkal ke parit sawah karena berusaha mempertahankan tas yang dislempangkan di pundaknya saat ditarik pelaku. Akibatnya, korban terjatuh dan tasnya, yang berisi uang, HP dan surat identitasnya, dibawa kabur.
"Saat itu, pelaku langsung kabur ke arah Selatan atau jalan raya Malang-Blitar sementara korban masih terjatuh ke parit," tutur petugas.
Selain beraksi di Kelurahan Kawerun, dalam tiga hari ini juga ada dua korban lainnya, yakni satu ibu-ibu dan satu lagi adalah anak muda. Yakni, di Selatan Pasar Hewan, Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi. Korbannya ibu-ibu namun belum diketahui identitasnya karena sempat trauma saat dijambret ketika pulang dari berjualan di Pasar Wlingi.
"Sama, rata-rata pelaku dapat HP dan uang karena yang diincar ibu-ibu," tuturnya.
Dari aksinya yang meresahkan itu, akhirnya petugas disebar untuk menyanggongnya dengan ciri-ciri yang didapat dari keterangan para korbannya. Yakni, pelaku tinggi besar dengan tubuh tambun dan mengendarai sepeda motor PCX.
Pagi itu, semua jalan alternatif khususnya jalan sepi di persawahan dipatroli petugas buser. Rupanya, insting petugas cukup jitu karena pelaku yang diburunya tiba-tiba muncul dan sepertinya sedang mencari mangsa di jalan tembus antara Kecamatan Talun dengan Kecamatan Kanigoro itu.
Begitu melintas di jalan sepi, petugas langsung menghentikannya sehingga membuat pelaku agak kaget meski langsung terlihat tenang. "Dia itu pemain karena santai saat dihentikan petugas. Begitu dibuka jok sepeda motornya dan ditemukan HP korban, ia tak bisa mengelak," pungkas petugas.
Boyolali
Masjid Agung Boyolali
Utara Mako Satpol PP Boyolali
trotoar jalan Merdeka Timur
judi online
jalan Boyolali - Klaten
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Harta Ahmad Sahroni yang Dijarah Warga Imbas Ucapan 'Tolol', ada Jam Richard Mille Rp 11,7 Miliar |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo, Ferry Irwandi: Pengecut Bermental Culun |
![]() |
---|
Puan Maharani Minta Maaf, Janji DPR Berbenah usai Tragedi Affan Driver Ojol Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Polisi Sebut Aksi Demo sudah Anarkis, Presiden Prabowo Perintahkan Kapolri untuk Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Rantis yang Lindas Driver Ojol Affan Punya Titik Buta dan Langgar Prosedur, Berbahaya di Kerumunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.