Tidak Boleh Ada Perundungan saat MPLS, Kepala Sekolah Bisa Kena Teguran Jika Tak Sesuai Panduan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Dinas Pendidikan Jawa Timur telah menetapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB digelar pada 15-17 Juli 2024 mendatang.

Ini tercantum dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Nomor: 400.3/3309/101.1/2024.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai yang juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu menekankan, kegiatan MPLS selain harus sesuai dengan panduan, serta tidak boleh ada intimidasi ataupun perundungan.

“MPLS ini diselenggarakan untuk siswa belajar tentang lingkungan sekolahnya, belajar tentang bagaimana menghormati sesama, karena mereka berkumpul dalam satu sekolah yang sebelumnya dari sekolah yang berbeda. Dari situ mereka dikenalkan tentang sekolah, bagaimana kegiatan, jadwal dan kehidupan di sekolah,” kata Aries Agung Paewai, Rabu (10/7/2024).

“Bukan kegiatan untuk menciptakan kader-kader siswa yang bersikap keras. Oleh sebab itu kami sangat-sangat tidak membenarkan adanya bullying di sekolah. Jadi bukan terkait dengan kekerasan ataupun intimidasi,” tambahnya.

Baca juga: Marak Perundungan di Sekolah, IPNU Jatim Bentuk 1954 Relawan Anti-Bullying dan Kekerasan Jelang MPLS

Untuk itu apabila sampai terjadi perundungan, bullying ataupun intimidasi saat kegiatan MPLS, Aries mengaku akan memberikan teguran kepada kepala sekolah sebagai pengampu dalam sekolah tersebut.

“Kalau ada sekolah yang tidak memperhatikan aktivitas MPLS maka kepala sekolahnya akan saya tegur. Mereka harus mengawasi secara ketat pelaksanaan MPLS. MPLS harus menghasilkan kesiapan siswa untuk mulai pembelajaran baru,” jelasnya.

Seperti diketahui MPLS digelar dalam rangka penerimaan siswa baru di sekolah untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Baca juga: Tak Boleh Ada Praktik Perploncoan, Pemkot Blitar Minta MPLS Siswa Baru Harus Menyenangkan