Any Zahira Padukan Tenun Troso dengan Tile Gliter, Kesan Feminim dan Menawan untuk Berbagai Acara

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kekayaan wastra tak henti menjadi inspirasi. Hal ini diusung Any Zahira saat mengenalkan koleksi busana berbahan tenun troso dikombinasi dengan tile gliter.

Koleksi busana ini dihadirkan dalam event Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DPD Jatim Fashion Runway 2024 yang mengangkat wastra dengan pengembangan kombinasi lebih beragam.

“Karena temanya wastra saya ambil tenun troso, dikombinasi dengan tile gliter dan dipadankan dengan payet supaya lebih feminim,” ujar Any Zahira ditemui di Dyandra Convention Surabaya, Rabu (10/7/2024). 

Balutan tile gliter menjulur panjang dari bagian kerah hingga mata kaki. Detail tenun berada di lengan dan area depan.

Pada bagian lengan dimodel pluffy sedikit mengembang, menampilkan sisi feminim tampilan busana klok yang dikenakan Any Zahira.

Baca juga: IWAPI Gelar Fashion Runway, Kolaborasikan Karya Busana dari Pengrajin Wastra Jawa Timur dan Desainer

Dalam koleksi ini, ia juga mengenalkan enam tampilan lain yakni outer dan setelan one set di antaranya dipadu dengan rok hingga celana.

Busana terbaru Any Zahira Attire ini tampil dengan warna terakota dan peach. Tak lupa dengan kilauan blink atau payet yang menjadi ciri khas rumah busana tersebut.

“Kalau Any Zahira tetap dengan payetnya, blink, sekarang ini lebih banyak cuttingan klok dan umbrella,” ujarnya.

Beberapa tampilannya menunjukan kesan semi formal, dari setelan outer yang bisa digunakan aktivitas di kantor.

Busana potongan umbrella bisa menjadi pilihan saat pergi ke pesta maupun kondangan.

“Ini persiapannya enggak sampai satu bulan,” ucap perempuan Surabaya tersebut.

Selain koleksi terbarunya itu, Any Zahira menyebut, pihaknya juga menyediakan pilihan busana couple yang dapat dikustom.

Baca juga: Outfit Lebaran Pria Tak Melulu Putih Polos, Busana Kombinasi Etnik dan Tenun Tampil Lebih Bervariasi

Perempuan yang terjun di dunia fesyen sejak 2012 ini menyebut, busana-busana yang dibuatnya didominasi dengan bahan tile, brokat chantily, dan beberapa bahan lain sesuai desain.

Pemakaiannya tak terbatas pada busana perempuan tetapi juga keluarga terdiri dari pasangan maupun anak-anak.

“Untuk malam ini perempuan saja, tapi kami juga bisa jahit kustom,” tutupnya.