Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Warga Tanam Puluhan Pohon Pisang di Jalan Rusak, Marah Kades Minta Uang ke Truk yang Lewat

Warga tanam puluhan pohon pisang di jalan rusak. Jalan rusak itu berada di Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Pantas Warga Tanam Puluhan Pohon Pisang di Jalan Rusak, Marah Kades Minta Uang ke Truk yang Lewat 

Di sisi lain, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, saat ini aset jalan tersebut merupakan milik desa, dengan tujuan agar desa dapat memperbaiki sendiri kerusakan jalan.

Diketahui, jalan rusak tersebut merupakan akses kendaraan tambang pasir.

"Itu ke desa pada 2 tahun lalu. Sebelumnya merupakan aset kabupaten. Tapi karena pemerintah belum ada anggaran, akhirnya jalan itu diserahkan ke desa, dengan harapan desa tersebut dapat memperbaiki jalan itu," beber Indah ketika dikonfirmasi.

Indah mempertanyakan kemampuan Pemerintah Desa Condro menyikapi persoalan jalan rusak tersebut.

"Namun ternyata sampai saat ini desa belum bisa memperbaiki. Sudah diperbaiki tapi cuman separuh," ujarnya.

Wanita yang akrab disapa Yuyun itu memahami keinginan warga agar jalan itu kembali kepada aset Pemkab Lumajang.

Menurut Indah, peralihan aset bisa saja dilakukan, tapi membutuhkan waktu.

"Ketentuannya jika dikembalikan itu pada lima tahun. Jadi baru bisa pada tahun 2028," katanya.

Baca juga: Nasib Warga Patungan Rp 166 Juta untuk Cor Jalan Rusak, Tolak Talangan Kades, Pemdes: Milik Pribadi

Dalam kasus lainnya, puluhan warga di Pekalongan, Jawa Tengah patungan Rp 166 juta untuk cor jalan rusak.

Video warga ramai-ramai mengecor jalan yang rusak viral di media sosial.

Setelah ditelusuri, video yang diunggah akun Instagram @pekalonganinfo itu berlokasi di RT 002 RW 008, Dukuh Mekaragung, Desa Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Salah seorang warga berinisial B (50) mengatakan, perbaikan jalan ini menelan anggaran hingga Rp166 juta.

Warga berencana melakukan pengecoran jalan dengan panjang 250 meter dengan lebar 4 meter.

Uang ratusan juta tersebut murni dari hasil patungan warga karena jalan yang tidak kunjung diperbaiki pemerintah desa.

"Masyarakat kecewa dan warga sepakat untuk memperbaiki jalan dengan sistem swadaya. Karena warga merasa kurang diperhatikan dalam pembangunan," kata B.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved