Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Pekerja di Jember Didominasi Lulusan SD, Perguruan Tinggi Hanya 6,45 persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat warga Kabupaten Jember berstatus pekerja hanya 6,45 persen yang dari lulusan perguruan tinggi.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
StartupStockPhotos dari Pixabay
Ilustrasi Pekerja di Jember Didominasi Lulusan SD, Perguruan Tinggi Hanya 6,45 Persen 

Laporan Wartawan Tribun Jatim, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat warga Kabupaten Jember berstatus pekerja hanya 6,45 persen yang dari lulusan perguruan tinggi.

Persentase tersebut merupakan akumulasi BPS berdasarkan total penduduk bekerja di Kabupaten Jember pada 2023 sebanyak 1.428.908 orang.

Padahal Tingkat Kesempatan Kerja (TKK), persentasenya 95,99 persen. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Jember pada 2023 hanya 72,30 persen dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hanya 4,01 persen.

Sementara rata-rata penduduk yang bekerja di Kabupaten Jember didominasi lulusan Sekolah Dasar (SD) dengan persentase 53,70 persen. Kemudian disusul pekerja dengan lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 16,32 persen.

Kemudian untuk penduduk bekerja dengan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya 14,53. Sementara yang mengeyam pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) cuma 9 persen.

BPS merilis warga tersebut 33,40 persen bekerja di sektor formal dan 66,60 persen sisanya mereka menjadi pekerja informal di Kota Tembakau.

Lembaga Statistik merilis para penduduk di Kabupaten Jember 38,52 persen bekerja di sekotor pertanian dan 19, 40 di sektor manufaktur. Sementara 42,08 persen jadi pekerja di jasa lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember Suprihandoko mengakui sulit menyimpulkan, dengan munculnya angka pekerja dari lulusan perguruan tinggi hanya segitu.

Baca juga: Pengangguran di Jember Tembus 59 Ribu, Disnaker: Ada yang Salah Kalau Lulusan SMK Masih Cari Kerja

"Saya sulit membacanya untuk perguruan tinggi hanya 6 persen atau berapa persen. Sebab lowong kerja sebetulnya terbuka sangat luas," ujarnya, Kamis (11/7/2024).

Mengingat, kata dia, perusahaan pemberi kerja sangat mengenal Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) dan Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (Hilsi) untuk mencari Sumber Daya Manusia (SDM).

"Kalau dari perguruan tinggi itu serapannya kecil dan tidak sesuai ekspektasi. Harusnya (pemerintah dan perguruan tinggi) sama-sama koreksi diri, Kira-kira pelatihan apa yang mahasiswa butuhkan agar bisa masuk di pasar kerja dan pasar industri," kata Supri.

Supri mengungkapkan Disnaker Jember sempat memperoleh keluhan dari investor pada akhir 2023. Mereka membutuhkan tenaga yang punya kompetensi akutansi bisnis dalam menyusun laporan keuangan perusahaan.

"Setelah dilakukan uji kompetensi, dari hampir 1000 orang yang daftar satu pun investor ini tidak menemukan," katanya.

Baca juga: Pacitan Job Fair 2024 Hadirkan Banyak Lowongan Kerja dari 25 Perusahaan, Bisa Langsung Interview

Hal tersebut, kata dia, membuat investor ini meminta ijin di Disnaker Jember untuk mengambil tenaga kerja dari luar daerah. Sebab SDM-nya tidak tersedia.

"Akhirnya saya minta, agar investor ini membantu dengan menurunkan sedikit standar kompetensi dan melakukan pendampingan. Kalau butuh biaya pendampingan bisa kolaborasi dengan kami. Agar kami siapkan biaya itu dan  penting SDM yang direkrut adalah  lulusan dari Jember," ulasnya.

Negosiasi tersebut, kata Supri, dikabulkan oleh pengusaha tersebut. Bahkan pengusaha ini mendatangkan pendamping pelatihan kerja dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Alhamdulillah standar mutunya sedikit mereka turunkan. Saya cek betul di tempat bisnisnya dan ternyata betul, mereka dampingi dalam satu bulan. Kalau tenaga yang alot-alot sudah di lepas semua mudah-mudahan bisnisnya lancar," imbuhnya.

Baca juga: Penasaran Pekerjaan Azriel, Adik Aurel Dikira Nganggur Usai Lamar Sarah, Ashanty: Tidak Main-main

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved