Tahun ini Tak Serentak, Cek Tanggal Puasa Tasua dan Asyura 2024 Menurut Muhammadiyah, NU, Pemerintah
Tahun ini, jadwal Puasa Tasua dan Asyura tidak dilaksanakan secara serentak oleh umat Islam di Indonesia.
TRIBUNJATIM.COM - Tahun ini, jadwal Puasa Tasua dan Asyura tidak dilaksanakan secara serentak oleh umat Islam di Indonesia.
Hal ini karena adanya perbedaan penentuan 1 Muharam 1446 Hijriah antara lembaga Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU), dan pemerintah.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, perbedaan penetapan awal Muharam merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan.
"Penetapan awal Muharram yang berbeda ini tidak menjadikan hal yang perlu diperdebatkan, karena memang mekanisme penentuannya berbeda dan Kalendernya sebetulnya sama," kata dia, dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag).
Adib mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk tetap memegang teguh ukhuwah Islamiyah dengan mengutamakan toleransi dan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Lantas, kapan jadwal puasa tasua dan asyura 2024 menurut Muhammadiyah, NU, dan pemerintah?
Baca juga: Bolehkah Menggabung Niat Puasa Qadha dengan Puasa Tasua dan Asyura Muharram?
Dikutip dari Kemenag, puasa asyura memiliki tiga tingkatan, masing-masing tingkatan memiliki keutamaan yang berbeda.
Pertama, puasa asyura yang didahului dengan puasa tasua kemudian diikuti puasa di hari berikutnya. Artinya, muslim berpuasa selama 3 hari, yaitu pada 9, 10, dan 11 Muharam.
Kedua, puasa asyura yang dilakukan selama dua hari saja, yakni puasa tasua pada 9 Muharam dan asyura pada 10 Muharam. Ketiga, hanya berpuasa asyura saja, yaitu pada 10 Muharam 2024.
Disebutkan oleh Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma’ad, tingkatan yang paling sempurna adalah tingkatan pertama, lalu tingkatan kedua, dan tingkatan ketiga.
Berikut jadwal puasa tasua dan asyura menurut Muhammadiyah, NU, dan pemerintah, dikutip dari Kompas.com.
1. Jadwal puasa tasua dan asyura menurut Muhammadiyah
Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, organisasi tersebut menetapkan 1 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu (7/7/2024).
Dengan begitu 10 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Selasa (16/7/2024). Berikut jadwal puasa tasua dan asyura menurut Muhammadiyah:
Puasa tasua 9 Muharam: Senin, 15 Juli 2024
Puasa asyura 10 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024
Puasa 11 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024.
Penetapan 1 Muharam menurut Muhammadiyah ini didasari oleh kriteria Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) yang ditentukan oleh imkan rukyat dan konjungsi.
Imkan rukyat atau kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama terjadi pada Sabtu, (6/7/2024) pukul 11.30.38 GMT atau 18.30 WIB.
Sementara konjungsi bulan yang terjadi pada Jumat (5/7/2024) pukul 22.57.19 GMT atau 05.57 WIB.

2. Jadwal puasa tasua dan asyura menurut NU
Dilansir dari NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan 1 Muharam 1446 H jatuh pada Senin (8/7/2024).
Artinya, 10 Muharam akan jatuh sehari lebih lambat dari penetapan Muhammadiyah, yakni pada Rabu (17/7/2024).
Dengan begitu, berikut jadwal puasa tasua dan asyura 2024 menurut NU:
- Puasa tasua 9 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024
- Puasa asyura 10 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024
- Puasa 11 Muharam: Kamis, 18 Juli 2024.
Keputusan ini diambil berdasarkan istikmal atau bulan sebelumnya yang digenapkan menjadi 30 hari yang ditulis dalam Pengumuman Nomor 045l6/LF–PBNU/VII/2024 yang diumumkan pada Sabtu (6/7/2024).
Hasil istikmal menunjukkan, pemantauan di semua lokasi tidak ada yang melaporkan melihat hilal 1 Muharam 1446 H.
Hilal pada akhir akhir Zulhijah adalah 4 derajat 10 menit 04 detik dengan elongasi 7 derajat 43 menit 48 detik dan lama hilal di atas ufuk, yakni 20 menit 25 detik.
Sementara ijtima atau konjungsi terjadi pada Sabtu (6/7/2024) pada pukul 05.56.58 WIB.
Baca juga: Amalan Khusus di Bulan Muharram Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, ada Puasa 10 Hari dan Tambah Sehari
3. Jadwal puasa tasua dan asyura menurut Pemerintah
Pemerintah Indonesia melalui Kemenag menetapkan 1 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu (7/7/2024).
Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang ditanda tangani pada Senin (26/2/2024).
Berikut jadwal puasa tasua dan asyura 2024 menurut pemerintah:
- Puasa tasua 9 Muharam: Senin, 15 Juli 2024
- Puasa asyura 10 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024
- Puasa 11 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024.
Adib menjelaskan, penetapan ini mengacu pada kalender Hijriah yang didasarkan pada peredaran bulan dan lebih pendek sekitar 10-12 hari dibandingkan dengan tahun matahari.
Pergantian tanggal ditandai dengan terbenamnya matahari.
Dilansir dari laman Kemenag, ketinggian hilal di Indonesia pada saat matahari terbenam berkisar antara antara 3,06 derajat di Merauke sampai 5,84 derajat di Sabang pada 29 Zulhijjah 1445 Hijriah.
Sedangkan elongasinya berkisar antara 6,91 derajat di Merauke sampai 8,17 derajat di Sabang.
Jika tidak mendung, hilal sudah mudah diamati sehingga ditetapkan awal Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Puasa Tasua
Asyura
Muharam
Muhammadiyah
Nahdatul Ulama
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
10 Pemain Arema FC Ditahan Imbang PSIM Yogyakarta, Keunggulan Dibuyarkan Gol Bunuh Diri |
![]() |
---|
Sudah Disulap Jadi Wisata Gantangan, Bekas TPA Lowokdoro Malang Masih Jadi Tempat Buang Sampah |
![]() |
---|
Persebaya Menang Tipis Atas Persita, Eduardo Perez: Yang Penting Tiga Poin |
![]() |
---|
Bupati Bojonegoro Singgung Kemiskinan dan IPM Rendah di Malam Tasyakuran Kemerdekaan HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Minggu 17 Agustus 2025 Cerah, Suhu Udara Paling Panas 30-33 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.