Berita Viral
Sosok Pemilik 'Warung' Narkoba yang Pakai Drone untuk Pantau Pergerakan Polisi, 31 Orang Diamankan
Inilah sosok pemilik warung narkoba yang ternyata canggih menggunakan drone untuk memantau bagaimana pergerakan polisi saat menggrebek.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah kedai atau warung menawarkan peralatan canggih dalam operasi menjual barang haram yakni, narkotika.
Penggerebekan kampung narkoba di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara jadi sorootan.
Dari penggerebekan tersebut polisi berhasil menangkap 31 orang yang diduga sebagai pengguna dan pengedar.
Gidion mengatakan 31 orang itu akan dilakukan tes urine.
Dia mengatakan pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan kepada yang terbukti positif menggunakan narkoba.
"Langkah yang kami lakukan berikutnya, karena ini baru saja kami lakukan penindakan, maka kita lakukan prosedur tes urine untuk melihat sejauh mana penggunaan narkoba terhadap yang bersangkutan. Lalu beberapa yang kedapatan melekat ketika yang ada di dalam tubuhnya, kita lakukan penindakan, kita lakukan penyidikan berlanjut," ujarnya.
Polisi juga menyita ratusan gram narkotika jenis sabu dan tembakau sintetis, airsoft gun dan puluhan senjata tajam.
Selain itu polisi juga turut menyita drone, layar TV, CCTV, dan decoder yang digunakan para bandar narkotika untuk memantau pergerakan di wilayah mereka, bila ada operasi kepolisian.
Hal ini disampaikan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan dalam konferensi pers di Polres Jakut, Sabtu (13/7/2024) seperti yang dilansir TribunJatim.com, via Wartakotalive.com, Minggu (14/7/2024).
"Untuk melakukan kegiatannya ini, mereka kemudian mengamankan proses bisnisnya dengan cara, kalau ada penangkapan, mereka terlebih dahulu menaikkan drone ini. Drone ini termonitor dari layar monitor yang sudah kita sita," kata Kombes Gidion Arif.
Baca juga: Nasib Ojol Lapor Polisi Setelah Terima Paket Isi Narkoba, Akui Dibuntuti Preman: Perasaan Gak Enak
Gidion menjelaskan pihak kepolisian juga mengamankan 4 unit decoder CCTV yang digunakan bandar narkoba untuk memantau pergerakan kedatangan polisi. Kemudian, ada juga paket sabu, televisi, motor, timbangan digital, laptop, alat bong hingga sejumlah senjata tajam yang diamankan.
"Barang bukti atau barang yang bisa kita amankan, yang terkait dengan peredaran narkoba, kami yakinkan bahwa barang yang kita lalukan penyitaan ini terkait langsung atau tidak langsung dengan peredaran narkoba. Paket besar sabu dengan berat bruto 103 gram, lalu 26 paket kecil sabu, 12 timbangan digital, 2 televisi, 4 unit decoder, 1 unit laptop. Ini alat yang digunakan untuk memantau kalau terjadi penegakan hukum di wilayah tersebut," kata Gidion.
"Lalu 1 unit alat hitung uang, 11 alat isap atau bong, 1 senapan angin, 4 air gun berikut gas CO2, 25 sajam, 1 unit drone, 1 kotak petasan, dan 3 alat isap," jelasnya.
Penggrebekan yang menyita perhatian masyarakat juga terjadi di Kampung Bahari baru-baru ini.
Edi Kaget Istri Beri Akta Cerai saat Mengaji di Rumah Mertua, Tak Tahu Ditalak |
![]() |
---|
Kisah Driver Ojol Riri Terima Pesanan Martabak dari Luar Pulau, Ternyata Salah Orderan |
![]() |
---|
Warga Terdampak Debu Tambang Cuma Diberi Ganti Rugi Sembako Rp200 Ribu, DPRD Tegur Perusahaan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kasihan Immanuel Ebenezer Diborgol Pakai Baju Oranye: Mungkin Dia Khilaf |
![]() |
---|
Menu MBG Nasi Tutug Oncom untuk Siswa Viral, Camat Jelaskan Sudah Diperiksa Ahli Gizi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.