2 Pemain Gresik United Jebolan Garuda Select 5 Ikuti MPLS di SMP Muhammadiyah 12, Beri Motivasi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Suasana pengenalan lingkungan sekolah di SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) melaksanakan kegiatan Fortasi (Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa) tahun ajaran baru 2024/2025 cukup unik.

Menghadirkan pemain Gresik United dan jebolan garuda select 5 inggris.

Fortasi merupakan sebutan lain dari MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) untuk menyambut siswa-siswi baru.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Fony Libriastuti, memaparkan beragam kegiatan menarik dalam program Fortasi (Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa).

Kegiatan Fortasi ini berlangsung selama empat hari yakni Senin (15/7) hingga Kamis (18/7).

Baca juga: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Dindik Kota Blitar Imbau Tidak Ada Aksi Perploncoan dan Bullying

Berbagai kegiatan menarik dihadirkan dengan mengundang narasumber yang berkompeten pada bidangnya, mengisi kegiatan Fortasi yang berlangsung selama empat hari.

Mulai dari penguatan ideologi Muhamadiyah, materi Bullying, tertib lalu lintas oleh Satlantas, Peraturan Baris Berbaris (PBB) oleh Koramil Manyar, literasi, Duta Genre 2024, pengenalan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya.

Diikuti sebanyak 737 siswa-siswi yang terdiri dari kelas 7, 8, dan 9 berkumpul menjadi satu di halaman utama SMP Muhammadiyah 12 GKB, Gresik (Spemdalas) pada hari pertama pelaksanaan Fortasi atau MPLS.

Kegiatan ini mengundang dua pemain Gresik United sebagai guest star untuk menambah motivasi bagi siswa-siswi baru tahun ajaran 2024/2025.

Sebagai simbol kebersamaan, 270 pohon ditanam secara simbolis bersama kedua pemain Gresik United. 

Kegiatan ini melambangkan jumlah siswa baru di Spemdalas untuk tahun ajaran 2024/2025. 

Baca juga: Faisol Yunus Tolak Tawaran Tim Liga 1 demi Kembali Berseragam Gresik United Musim Depan

"Harapannya, anak-anak baru kami itu dapat bertumbuh seperti pohon, di samping itu juga bagian dari penghijauan lingkungan sekolah," ujar Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 12 GKB, Gresik, Fony Libriastuti.

Ditambahkannya, kegiatan penanaman pohon ini juga menyesuaikan dengan arahan dari PP IPM (Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah).

"Kedua juga ada program yang kita ada dari IPM, salah satunya ada tagar cinta lingkungan dari pusat. Nah, kita juga melibatkan siswa-siswi dalam kepanitiaan melalui IPM," imbuh dia.

Tak hanya itu, kegiatan Fortasi yang dilaksanakan oleh SMP Muhammadiyah 12 GKB, Gresik (Spemdalas) juga mengajak siswa-siswi agar mengurangi penggunaan sampah plastik.

"Nah, sekolah kami, terkait dengan cinta lingkungan, bentuknya dengan penanaman pohon. Selain itu, siswa-siswi baru diajak membawa botol Tumblr dari rumah," papar dia.

Pada hari pertama pelaksanaan Fortasi, ada kejutan menarik dengan mengundang guest star yakni dua pemain Gresik United. 

Kehadiran dua pemain Gresik United ini mencuri perhatian ratusan siswa-siswi SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas).

"Kehadiran dua pemain Gresik United untuk membuat kejutan bagi mereka, dan menambah motivasi untuk semangat belajar," jelas Kepala Sekolah Spemdalas.

Mereka tampak antusias mendengar cerita dan pengalaman menarik yang disampaikan oleh kedua pemain Gresik United.

Tak hanya itu, beberapa perwakilan siswa dipersilakan untuk bertanya kepada dua pemain Gresik United. 

Termasuk juga diajak untuk juggling atau unjuk skill kemampuan dalam mempertahankan bola tanpa menyentuh tanah.

Kedua pemain Gresik United yang hadir, salah satunya merupakan pemain jebolan Garuda Select 5 di Inggris. 

Sementara, satu pemain lainnya merupakan putra daerah asli Gresik yang berasal dari Lundo, Benjeng. 

Kehadiran dua pemain Gresik United ini untuk mengawali kegiatan Fortasi. Dua punggawa Tim asal Kota Pundak Gresik yakni, Dian Ardiansyah dan M. Putra Pradananta hadir sebagai guest star.

Dalam sesi ini, konsep acara dibuat seperti talk show untuk menyambut siswa-siswi baru Spemdalas Gresik.

Kedua pemain Gresik United ini berbagi cerita dan pengalaman suka duka selama berkarir sebagai pemain sepak bola profesional. 

Mulai dari kesiapan untuk merantau, menjaga pola kesehatan dan makanan, hingga tekad kuat untuk menjadi pemain sepak bola profesional. 

Penyerang sayap Gresik United, Dian Ardiansyah, mengatakan penting bagi pemain sepak bola untuk menjaga pola kesehatan.

Ia berpesan kepada para siswa agar berkomitmen untuk menjaga cara hidup sehat ditengah era saat ini.

"Jangan sampai terkecoh dan terlena. Harus teguh pendirian. Pesan saya kepada adik-adik Spemdalas agar jangan begadang, tidak makan junk food atau makanan cepat saji, tidak merokok, dan jangan makan pedas-pedasan," lanjut dia.

Selain itu, beribadah dan memohon restu kepada kedua orang tua juga menjadi bentuk keseriusan untuk meniti karir sebagai pesepakbola profesional.

"Jangan lupa ibadah, terutama sholat lima waktu," kata pemain asal Lundo, Benjeng, Gresik. 

Sementara itu, M. Putra Pradananta berbagi pengalaman selama menjadi pemain sepak bola profesional. 

Pemain Gresik United yang berposisi sebagai bek ini menegaskan, sebagai pemain harus siap hidup merantau. 

Ditambahkannya, pemuda asal Jember ini sudah merantau ke Surabaya sejak duduk di bangku SMP dan SMA.

"Hidup mandiri, karena jauh dari keluarga. Rajin-rajin latihan dan belajar, dan jangan lupa minta doa kepada kedua orang tua," tandasnya.