Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa Diminta Patungan AC Kelas Rp 1,5 Juta, Kepsek SMA Sebut Ortu Sepakat, Dikpora: Mencari Jalan

Para siswa di sebuah SMA di Bali diminta patungan membeli AC dan kipas angin untuk kelas, ditarik patungan satu orang Rp 1,5 juta.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Bali
Foto hanya ilustrasi bukan kondisi sebenarnya - SMAN 6 Denpasar Bali yang baru baru ini mendapat sorotan lantaran iuran yang dibebankan ke siswa untuk patungan beli AC di kelas. 

"Yang kedua, ketika itu disetujui, itu bertentangan dengan aturan sehingga saya panggil tadi jam 3 saya putuskan untuk tidak memungut itu," kata dia.

Ia mengatakan pungutan tersebut melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 yang tercantum dalam Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2).

Kendati melanggar aturan, Dikpora Bali tidak menjatuhkan sanksi kepada pihak SMA Negeri 6 Denpasar karena ikut menandatangani surat pemberitahuan pungutan tersebut.

Baca juga: Kisah di Balik Karya Baru Para Finalis AFI 1, Patungan Uang hingga Mengharap Ada Produser Baik Hati

"Kalau sudah terjadi pungutan pasti ada sanksi ini kan belum. Artinya cuma pembinaan saja," sambung Kusuma.

Sementara itu Kepala SMAN 6 Denpasar I Ketut Suendi mengatakan pihaknya segara mengeluarkan surat kepada orang tua murid terkait pembatalan kebijakan pungutan tersebut.

Hanya saja, dia masih enggan menjelaskan duduk perkara terkait pungutan untuk membeli AC hingga mendadak dibatalkan.

"Ini sudah klarifikasi di inspektorat. Terus kami klarifikasi ke dinas pendidikan jadi untuk sumbangan AC itu kami batalkan."

"Jadi besok komite akan membuat surat dengan keputusan itu yang ditunjukkan kepada orangtua kelas X," kata dia.

Baca juga: Patungan Rp166 Juta, Warga Cor Sendiri Jalan Rusak Imbas Pemerintah Tak Bisa Pakai Dana Desa

Kasus serupa juga dialami Kepala Sekolah di Rembang Jawa Tengah.

Dugaan pungli yang menimpa Kepala SMKN 1 Sale Rembang Jawa Tengah menjadi viral di kalangan media sosial.

Setelah viral dan pihak terkait diperiksa, mantan Kepsek MKN 1 Sale Rembang itu membeberkan alasan adanya pungutan infaq.

Mantan Kepsek di Sale Rembang dicopot Ganjar Pranowo setelah adanya dugaan pungli.

Mantan Kepsek tersebut bercerita sejujurnya tentang apa yang ia alami.

Rupanya, di balik pungutan infaq tersebut terungkap adanya kebutuhan lain yang belum terealisasikan.

Kepala SMKN 1 Sale Rembang, Widodo telah resmi dibebastugaskan dari jabatannya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved