Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nama Aplikasi Pemerintah SiPEPEK Viral Tuai Hujatan, Dinsos Bantah Artinya Jorok: Maknanya Positif

Makna aplikasi bernama SiPEPEK yang dinilai ambigu, kini menuai banyak kritikan dari netizen.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
cirebonkab.go.id
Aplikasi Pemkab Cirebon, SiPEPEK yang jadi sorotan 

"Strateginya adalah pelayanan bagi masyarakat tidak mampu dengan Kartu Pepek."

"Kartu Pepek ini kami wujudkan melalui aplikasi SiPEPEK. Kami berusaha memberikan pelayanan bagi masyarakat yang tidak mampu."

"Untuk memastikan layanan yang komprehensif dan mudah diakses," jelas Fitri, melansir TribunnewsBogor.com.

Media sosial tengah ramai memperbincakan sejumlah aplikasi dan situs pemerintah yang diberi nama nyeleneh hingga cenderung saru atau tidak senonoh
Media sosial tengah ramai memperbincakan sejumlah aplikasi dan situs pemerintah yang diberi nama nyeleneh hingga cenderung saru atau tidak senonoh (cirebonkab.go.id)

Fitri menuturkan, SiPEPEK merupakan inovasi bagi kemudahan pelayanan administrasi dan wujud dari implementasi reformasi birokasi.

Dari penggunaan SiPEPEK ini, diharapkan penggunaan kertas untuk keperluan administrasi di Kabupaten Cirebon bisa dikurangi.

Sehingga bisa tercipta pelayanan yang ramah lingkungan.

"Kami berharap, aplikasi SiPEPEK dapat membantu mewujudkan cita-cita kita bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Cirebon."

"Bahkan ke depan, layanan SiPEPEK tidak hanya melayani pengajuan PBI APBD, KIP dan subsidi listrik."

"Tapi akan melayani semua PPKS, yang akan terintegrasi dalam aplikasi SiPEPEK," imbuhnya.

Terakhir, Fitri mengaku terbuka untuk menerima kritik dan saran dari seluruh masyarakat sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan.

Pasalnya ia bertekad, Dinsos Kabupaten Cirebon harus terus bertransformasi ke arah yang lebih baik dalam melayani masyarakat.

Baca juga: Syok Remaja Kencani Wanita Jadi-jadian di Kediri, Mau Kabur Tangan Diborgol, Tertipu Video Seksi

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengaku akan segera melakukan pengecekan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Saya akan cek ricek kembali, karena ada kepantasan dan kepatutan," ujar Sekda Herman di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (10/7/2024).

"Yang jelas sesuai kebijakan dari pemerintah pusat, sesuai komitmen Pak Gubernur tidak ada nambah aplikasi tapi lebih memanfaatkan, meng-custom aplikasi yang ada."

Apalagi Presiden Jokowi beberapa waktu lalu telah meminta agar pemerintah daerah tidak lagi membuat aplikasi baru, cukup memanfaatkan platform yang sudah ada.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved