Berita Viral
Siapa Nur Farah Kartini? Mahasiswi yang Tewas Dihabisi Pacar Polisinya, Baru Lulus dan IPK-nya 4
Nur Farah Kartini dihabisi oleh kekasihnya yang merupakan seorang polisi yang bertugas di Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM).
TRIBUNJATIM.COM - Nasib pilu seorang mahasiswi tewas dihabisi pacarnya.
Sosok mahasiswi tewas dihabisi pacarnya kini menjadi sorotan.
Berikut ini sosok Nur Farah Kartini mahasiswi yang tewas dihabisi pacarnya.
Nur Farah Kartini dihabisi oleh kekasihnya yang merupakan seorang polisi yang bertugas di Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM).
Korban baru saja lulus dari Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dengan IPK 4.
Nur Farah Kartini hilang sejak Rabu pekan lalu.
Baca juga: Sosok Driver Ojol yang Ancam Awkarin Gegara Tak Beri Uang Tips, Kini Minta Maaf, Nasib Terungkap
Saat keluarga sedang mencari, jasad Nur Farah Kartini ditemukan di dekat Felda Gedangsa, Hulu Selangor, Senin.
Dikutip dari mStar.com, jenazah Nur Farah Kartini Abdullah (25) ditemukan diyakini dibunuh oleh orang yang dikenalnya.
Postingan terakhir Nur Farah Kartini di media sosial tentang kabar bahagia lulusan Sarjana Pendidikan (Multimedia) di UPSI itu kini sedang viral.
Yang lebih membanggakan lagi, Nur Farah merupakan siswa yang berprestasi dan ia pun membagikan hasil ujiannya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 4.0.
“Awal babak baru. Alhamdulillah perjuangan empat tahun telah usai. Banyak tantangan selama masa perkuliahan ini, namun Alhamdulillah saya masih dikuatkan mental dan fisik untuk bisa bertahan.
“Terima kasih juga untuk teman-teman yang selalu ada di saat susah maupun senang. Berjuang menyiapkan tugas, fyp, laporan, lalu tidur berjamaah dekat ruang siswa sekedar untuk mempersiapkan pekerjaan.
“Jadi sekarang kita sedang dalam perjalanan untuk berbincang. Kepada ibuku tersayang, anakmu sudah besar,” tulisnya melalui pesan.
Baca juga: Sosok Shakira Amirah Peserta Clash Of Champions yang Disoroti Imbas Celetukan Autis, Mahasiswi UI
Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengatakan jenazah Nur Farah Kartini ditemukan sekitar pukul 6 sore pada hari Senin.
Sebelumnya media memberitakan, Nur Farah Kartini, warga Sarawak, menghilang pada Rabu pekan lalu, setelah diduga mengantarkan mobil sewaan ke pelanggan.
Laporan polisi kemudian dibuat tentang korban yang hilang pada pukul 1.56 pagi.
Korban dilaporkan terakhir kali terlihat mengenakan pakaian korporat berwarna biru, berkerudung, dan celana panjang hitam.
Setelah itu, tersangka yang juga seorang polisi berusia 26 tahun ditahan selama tujuh hari hingga 22 Juli untuk membantu penyidikan.
Dikenal Cerdas
Sementara itu, UPSI dalam postingannya di Facebook menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Nur Farah atas meninggalnya lulusan pintar tersebut.
“Turut berduka cita untuk seluruh keluarga almarhum Nur Farah Kartini Abdullah. Semoga arwahnya diberkahi dan ditempatkan di antara orang-orang yang beriman,” ujarnya.
Influencer media sosial yang juga mantan guru, Mohd Fadli Salleh pun ikut terpukul dengan meninggalnya Nur Farah Kartini hingga membuatnya menangis.
Almarhum Farah Kartini baru saja lulus. Mahasiswa yang sangat cerdas, IPK 4.0. Menangis melihat postingan lama almarhum yang begitu bahagia dan bersemangat menyelesaikan studinya di menara gading.
“Calon guru hebat ini tidak punya waktu untuk mengabdikan dirinya untuk mengajar murid-muridnya. Orang yang membunuh roh itu sungguh jahat.
“Semoga pelakunya mendapat hukuman yang setimpal dengan kejahatan yang dilakukannya. Dan semoga surga menjadi tempatmu saudari Nur Farah Kartini,” tulisnya yang akrab disapa Cikgu Fadli di Facebook, Selasa pagi.
Pelaku Ditangkap
Tersangka yang ditangkap terkait penemuan jenazah Nur Farah Kartini Abdullah, merupakan polisi yang bertugas di Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan seraya menambahkan bahwa tersangka juga merupakan pacar korban yang bertugas di Perak.
Tersangka berpangkat Kopral Lance dan bekerja di Kantor Polisi Sungai Slim.
Sebelumnya diberitakan mStar, jenazah Nur Farah Kartini yang hilang sejak 10 Juli seusai mengantarkan mobil sewaan ke pelanggan di Tanjung Malim, Perak, ditemukan Senin sore dan diyakini dibunuh oleh seseorang yang dikenalnya.
Jenazah korban ditemukan di ladang kelapa sawit di Kampung Sri Kledang, tak jauh dari Felda Gedangsa di Hulu Selangor, sekitar pukul 18.00.
Setelah itu, polisi menangkap seorang pegawai negeri sipil laki-laki berusia 26 tahun dan tersangka ditahan selama tujuh hari untuk membantu penyelidikan berdasarkan Pasal 302 KUHP.
Baca juga: Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Gemetar Malah Dilecehkan Dosen di Rumahnya: Minta Lihat Perut Aku
Sosok Mahasiswi Kedokteran Unair Surabaya yang Tewas dalam Mobil

Kiara Thana Kirana, mahasiswi jurusan Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengaku tak menyangka asisten dosennya, CA (21), meninggal dunia dalam keadaan tragis.
CA ditemukan meninggal dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (5/11/2023) dalam keadaan kepala terbungkus plastik.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
CA di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya dikenal sebagai sosok yang berprestasi. Ia lulus kuliah dengan IPK 3,8.
Korban kemudian melanjutkan program koas. Koas adalah program profesi yang harus dilakukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter.
"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah patologi. Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujarnya.
Orang yang pertama kali menemukan jasad CA adalah sekuriti apartemen.
Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Waru.
Sekitar pukul 11.00 WIB, jasad korban dievakuasi ke Kamar Mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Waru Sidoarjo, AKP Ahmad Yani mengatakan, posisi korban ketika ditemukan berada di kursi kemudi.
Tidak ada luka lebam bekas kekerasan di tubuh korban.
Akan tetapi, kepala korban tertutup plastik. Sementara mulut korban terpasang selang yang terhubung pada tabung helium yang ada di bangku samping kemudi.
"Kemudian ada surat wasiat tulisan bahasa asing. Intinya terima kasih sudah menjaga saya. Dia ingin hidup mandiri," ujar AKP Ahmad Yani.
AKP Ahmad Yani mengaku telah menulusuri handphone korban.
Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda korban sebelum tewas berselisih dengan orang lain.
Pantauan di lokasi hingga pukul 18.36 WIB, jasad korban masih berada di ruang autopsi.
Baca juga: 2 Jambret Mahasiswi UINSA Surabaya Merupakan Komplotan Begal Kelas Kakap, Polisi Buru 2 Pelaku Lain
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pihak keluarga korban dan sahabatnya datang ke lokasi.
Namun, karena petugas mengatakan pemeriksaan selesai pukul 19.00 WIB, pihak keluarga kemudian pergi membuat laporan di Polresta Sidoarjo.
Sebelumnya, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ditemukan tewas dalam mobil bernopol AG 1484 BY yang terparkir di halaman apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).
Korban ditemukan setelah adanya laporan sekuriti yang melihat ada seorang wanita dengan kepala tertutup plastik dalam mobil, ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya, Prof Dr Murni Lamid mengaku cukup terkejut dengan kabar duka yang terjadi pada mahasiswinya tersebut.
Dikatakan Prof Murni, korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi.
"Saya cukup kaget dan ndredeg ini tadi, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa, dengan adanya berita ini, kami sangat terpukul sekali," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Minggu (5/11/2023).
Korban yang berinisial CA (21) menurut Prof Murni dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki banyak teman serta sahabat.
Ia juga berada di kelompok 41, yang besok Senin (6/11/2023) akan menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi.
Tetapi ditemukan meninggal pada pukul 05.30 WIB.
"Saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa siapanya cuma dua orang tante dan om, kemudian satu dosen dari kampus, sedangkan yang lainnya tidak ada," lanjutnya.
Dikatakannya, korban berasal dari Kediri, sehingga jasad korban dibawa pulang ke Kediri menunggu proses autopsi oleh dokter forensik.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TribunJatim.com
viral di media sosial
mahasiswi tewas dihabisi pacarnya
Tribun Jatim
berita viral
IPK 4
TribunEvergreen
Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM)
Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI)
jatim.tribunnews.com
Keluarga Pasien Puskesmas Pindah RS Gara-gara Tidak Air Bersih, Stok PDAM Kosong |
![]() |
---|
Terjang Arus Sungai Demi Susu untuk Bayinya, Aksi Masita Malah Dikomentari BPBD 'Hanya Konten' |
![]() |
---|
Banyak Kasus Keracunan Massal Imbas Makan MBG, Istana Negara Minta Maaf: Bukan Sesuatu Kesengajaan |
![]() |
---|
Imbas Anggota DPRD Wahyudin Moridu Ucap Ingin Rampok Uang Negara, Sosok Ayahnya Ikut Disorot |
![]() |
---|
Sudah Bayar Rp100 Ribu ke Bripka E, Warga Tertipu Ternyata SKCK Palsu, Waspadai Ciri-cirinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.