Berita Probolinggo
Cuaca Tak Jadi Penghalang, Nelayan Probolinggo Berharap Tuah Tradisi Petik Laut
Ribuan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menggelar petik laut, pada Senin (22/7/2024). Kegiatan ini memang jadi tradisi
Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO- Ribuan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menggelar petik laut, pada Senin (22/7/2024). Kegiatan ini memang menjadi tradisi bagi warga pesisir di Probolinggo setiap tahunnya.
Tradisi petik laut ini sejatinya merupakan bentuk selamatan desa dan para warga sebagai syukur atas nikmat dan rezeki melimpah kepada para nelayan ataupun bagi para petani garam di Desa Kalibuntu.
Dalam tradisi ini, ribuan warga menyiapkan larung sesaji dengan aneka hasil bumi dan laut dibentuk sebuah kapal kecil. Kemudian, dilarung ke tengah laut diiringi ratusan kapal milik nelayan setempat yang sudah dihias.
Petik laut di Desa Kalibuntu ini, dihadiri sejumlah perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seperti Pj Bupati, Kapolres, Dandim 0820 Probolinggo para politisi serta tokoh agama seperti Gus dr. Muhammad Haris (Gus Haris).
Meski cuaca di tengah laut tidak bersahabat, tapi tetap tidak menjadi penghalang atau hambatan bagi para warga atau tamu undangan saat larung sesaji ke tengah laut.
Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam mengatakan, jika kegiatan petik laut ini merupakan yang ketiga kalinya dimasa jabatannya sebagai Kepala Desa Kalibuntu. Tradisi ini memang menjadi salah satu keinginan besar warganya.
Baca juga: Ungkapan Rasa Syukur, Nelayan Muncar Banyuwangi Gelar Tradisi Petik Laut
"Petik laut ini dilakukan untuk memenuhi keinginan dari masyarakat, tokoh agama dan masyarakat serta nelayan agar bisa melestarikan dan menjaga apa yang menjadi tradisi nenek moyang kita berupa selamatan desa atau petik laut," kata Anam.
Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan, tradisi petik laut merupakan salah satu wujud syukur atas karunia Allah SWT. Kegiatan ini harus terus dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya dan kearifan lokal.
"Kita telah banyak mendapat berkah dari laut, maka menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memelihara kelestarian laut. Saya harap kita bisa menjaga ekosistem laut, tidak merusak terumbu karang dan membuang sampah di laut," ujarnya.
Sedangkan Gus Haris menyampaikan, jika tradisi petik laut sudah seharusnya disupport semua pihak khususnya Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Terlebih, banyak momentum dan manfaat yang akan diperoleh dengan adanya tradisi tersebut.
"Tradisi ini merupakan kearifan lokal yang harus didukung penuh semua pihak dan menjaga tradisi ini tidak hanya tugas warga di Desa Kalibuntu, tapi tugas kita bersama. Semoga dengan adanya tradisi ini membawa keberkahan bagi warga Kalibuntu," tutur Gus Haris.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.