Berita Lumajang
Nasib Remaja yang Hilang di Hutan Magersari Lumajang, Sudah 9 Hari Pencarian Tetap Tak Ditemukan
Chandra Afandi Pratama remaja 17 tahun asal Desa Pagowan, Lumajang , Jawa Timur dinyatakan hilang setelah tim gabungan mencari selama 9 hari
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Chandra Afandi Pratama remaja 17 tahun asal Desa Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dinyatakan hilang setelah tim gabungan melakukan upaya pencarian selama 9 hari, Senin (22/7/2024).
Korban diduga mengilang di dalam hutan Magersari Pasrujambe, dengan satu-satunya petunjuk berupa penemuan sepeda motor Honda Beat warna merah milik korban.
"Pencarian telah dihentikan. Petunjuk sangat minim, hanya sepeda motor milik korban yang berada di area hutan," beber Kapolsek Pasrujambe, AKP Purwaningsih ketika dikonfirmasi.
Kepolisian bersama tim pencari telah menyampaikan hasil upaya pencarian kepada keluarga korban.
Selanjutnya, keluarga dipersilahkan melakukan pencarian anggota keluarganya tersebut.
Baca juga: Remaja di Lumajang Hilang di Hutan Magersari, 3 Hari Pencarian Belum Membuahkan Hasil
"Telah kami konfirmasikan jika upaya pencarian resmi dihentikan. Selanjutnya kami pasrahkan kepada keluarga," jelasnya.
Sebelumnya, seorang remaja laki-laki bernama Candra Afandi Pratama (17) dilaporkan hilang di area Hutan Magersari, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Keberadaan Candra sudah tidak diketahui sejak Sabtu 13 Juli 2024 usai pamit keluar sejenak dari kediamannya di Desa Pagowan Kecamatan Pasrujambe.
Upaya pencarian telah dilakukan sejak Sabtu lalu usai warga melaporkan penemuan Sepeda Motor Honda Beat Warna Merah Nopol N4051YA yang ternyata dimiliki oleh korban.
Baca juga: Gadis Malaysia Dilaporkan Hilang Ternyata Dibunuh Pacar Polisi, Sempat Curhat Terbuang Sia-sia
Menurut laporan yang diterima, korban diketahui merupakan remaja berkebutuhan khusus. Saat sebelum dilaporkan hilang, korban disebut memakai baju berwarna hitam putih dengan menggunakan sarung.
Korban juga dikatakan memakai songkok bertuliskan NU.
Di sisi lain, menurut cerita masyarakat area Hutan Magersari dikenal angker dan kerap membuat warga tersesat.
Warga Minta Jalan Diperbaiki Ketimbang Beri 198 Kades Motor Dinas Baru, Pemkab Tetap Realisasikan |
![]() |
---|
BPBD Lumajang Usulkan Penambahan Alat Pemantau Gunung Semeru |
![]() |
---|
ETLE Belum Maksimal, Satlantas Polres Lumajang Masih Andalkan Tilang Manual |
![]() |
---|
Modal Kunci T, Maling di Lumajang Ini Pamer keahlian Gasak Motor Dalam Hitungan Singkat |
![]() |
---|
Maksimalkan Vaksinasi PMK, Pasar Hewan di Lumajang Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.