Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Wali Murid Diusir usai Laporkan Pungli - Baru Pindah, Warga Diminta Bayar 1,5 Juta

Berita viral terpopuler hari ini menyoroti sosok wali murid di Kebumen, penjual sabuk, dan warga di Yogyakarta.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com
Berita viral terpopuler hari ini, Rabu (24/7/2024): Wali Murid Terancam Diusir usai Laporkan Pungli - Baru Pindah, Warga Diminta Bayar 1,5 Juta 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah berita viral terpopuler hari ini, Rabu (24/7/2024).

Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti sosok wali murid di Kebumen, penjual sabuk, dan warga pindahan di Yogyakarta.

Pertama, wali murid terancam diusir lantaran melaporkan dugaan pungli di lingkungan Sekolah Dasar atau SD.

Peristiwa ini terjadi di Kebumen, Jawa Tengah.

Kedua, interaksi antara penjual ikat pinggang dan driver ojol menjadi sorotan di media sosial.

Dalam video viral itu, sang penjual yang baru kemalingan tersenyum cerah dengan sikap driver ojol.

Ketiga, pengalaman tak mengenakkan dialami oleh warga yang baru pindah ke wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Setelah menempati kediaman anyar, dia tetiba diminta RT membayar Rp1,5 juta.

Lebih lanjut, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

1. Wali Murid SD Terancam Diusir dari Desa karena Laporkan Pungli, Lurah Ngaku Bekingan Sekolah: Ribut

Tengah viral di media sosial video wali murid SD diancam karena laporkan pungli atau pungutan liar.

Wali murid SD itu didatangi lurah.

Wali murid SD itu terancam diusir jika tak mau cabut laporan.

Disebut bahwa peristiwa ini terjadi di Kebumen, Jawa Tengah.

Dalam video yang beredar luas, tampak cekcok antara lurah berseragam ormas dengan anggota LSM yang membantu wali murid pelapor.

Baca juga: Kepsek SMA Bantah Siswinya Tak Naik Kelas karena Ayah Laporkan Pungli, Murni Akibat Absen: 34 Hari

Wali Murid SD Terancam Diusir dari Desa karena Laporkan Pungli, Lurah Ngaku Bekingan Sekolah: Ribut
Wali Murid SD Terancam Diusir dari Desa karena Laporkan Pungli, Lurah Ngaku Bekingan Sekolah: Ribut (Instagram)

Lurah berinisial S itu tak terima karena orangtua murid melaporkan dugaan pungli di SD.

Harusnya hal itu dibicarakan terlebih dahulu dan tak harus membawa hal ini ke ranah kepolisian.

Bahkan lurah itu mengusir warganya karena tak mau mencabut laporan itu di Polres.

 "Saya sampai kapanpun tidak akan mencabut laporan tersebut," ucap Sugiyono, perwakilan dari LSM yang membantu wali murid, melansir dari TribunJateng.

"Oke kalau nggak mau cabut, besok pagi kamu harus keluar dari (desa ini ini), karena kamu sudah bikin ribut," ancam si lurah kepada wali murid yang telah melaporkan dugaan pungli.

"Kalau masih bisa dirembuk ya dirembuk," lanjut lurah berseragam loreng hitam tersebut.

"Jenengan (Anda) back up sekolahan?" tanya perwakilan LSM.

"Ya saya back up sekolahan," jawab si lurah.

Lurah itu lalu menjelaskan alasannya tak terima dengan laporan ke Polres.

Baca selengkapnya

2. Senyum Penjual Ikat Pinggang Diberi Driver Ojol Rp 50 Ribu, Sempat Nangis Kelaparan usai Uang Dicuri

Viral momen driver ojol beri uang Rp 50 ribu ke penjual ikat pinggang.

Tangis penjual ikat pinggang itu pun berubah menjadi senyum.

Si penjual ikat pinggang sempat nangis kelaparan karena uangnya dicuri.

Namun beruntung ia segera mendapat rezeki lain.

Momen ini viral di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @mass.zi dan dibagikan ulang @wali_umat.

Dalam video tersebut mulanya memperlihatkan driver ojol yang kaget mendengar suara tangisan di masjid.

“Pas lagi salat berjemaah saya mendengar tangisan jemaah yang amat perih, ternyata tangisan itu dari si babeh,” tulis driver ojol tersebut, melansir dari TribunJabar.

Baca juga: Mbah Engkos si Penjual Tahu Nangis Kehilangan Rp 3 Juta, Tak Sadar Nurut Disuruh Penipu Cabut Rumput

Senyum Penjual Ikat Pinggang Diberi Driver Ojol Rp 50 Ribu, Sempat Nangis Kelaparan usai Uang Dicuri
Senyum Penjual Ikat Pinggang Diberi Driver Ojol Rp 50 Ribu, Sempat Nangis Kelaparan usai Uang Dicuri (Instagram @mass.zi)

Tampak penjual ikat pinggang akrab disapa Babeh itu sedang menangis sembari memegang kepalanya.

Ia juga tampak membawa sebuah ransel besar yang berisi ikat pinggang dan dompet dagangannya.

Namun, saat dihampiri raut wajahnya seketika berubah dan melemparkan senyuman.

Kemudian, driver ojol itu bermaksud ingin membeli dagangannya.

Meski akan membeli dagangannya, tampak raut wajah penjual ikat pinggang itu masih sedih.

Driver ojol itu juga mengungkap penjual ikat pinggang itu menangis terisak hingga dadanya sesak.

“Di sini saya engga ngeh kalau si babehnya nyesek dadanya ya Allah,” tulisnya.

Baca selengkapnya

3. Warga Syok Baru Pindah Rumah Diminta RT Bayar Rp1,5 Juta, Lurah: Sebenarnya Tidak Perlu Diviralkan

Seorang warga mengaku syok saat baru pindah rumah sudah diminta RT bayar Rp1,5 juta.

Curahan hati warga yang pindah rumah ke wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu pun viral.

Diketahui, warga tersebut bercerita melalui akun Instagram @merapi_uncover.

Menurut pengakuannya, warga tersebut berasal dari Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

Warga tersebut pindah ke Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, sekitar tiga bulan lalu.

Selain itu ia mengaku telah melapor ke RT setempat bahwa dirinya adalah warga baru di wilayah tersebut.

Tetapi ia belum sempat mengurus berkas administrasi karena memiliki kesibukan mengurus pekerjaan dan pendidikan anak-anaknya.

Baca juga: Seharian Keliling Asep Nangis Jualan Celana Baru Untung Rp20 Ribu, Bingung Bayar Uang Sekolah Anak

Sekda dan Ombudsman RI akhirnya menanggapi cerita viral soal kasus warga pindah rumah ditagih Rp 1,5 juta.
Sekda dan Ombudsman RI akhirnya menanggapi cerita viral soal kasus warga pindah rumah ditagih Rp 1,5 juta. (Kompas.com, TribunJogja.com)

"Sore tadi aku di wa oleh RT sini memintai biaya adm menjadi warga sini dengan nominal 1,5jt

sampai sini aku syok dan meminta kejelasan kepada yang bersangkutan jawaban yang bersangkutan itu untuk semua biaya," kata dia.

Tagihan tersebut membuat warga tersebut kebingungan.

"Jelas di sini aku makin bingung lagi.

Tidak banyak kejelasan aku menjawab bahwa aku belum mengurus pencabutan berkas dari dukcapil kota Jogja jadi statusku masih warga kota Jogja," lanjut dia.

"Apakah hal ini wajar min? Sempat aku tanya kepada kuli bangunan yang bekerja di samping rumah hal ini wajar untuk menjadi warga sini memang harus bayar dengan nominal tersebut.

Apa aku harus membayar nominal 1,5jt itu min?" tandasnya.

Baca selengkapnya

 

----

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved