Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Gedung SDN 2 Karangpatihan Bakal Dibangun Total, Dindik Ponorogo Butuh Dana Minimal Rp 600 Juta

Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo menyebut akan membangun total gedung SDN 2 Karangpatihan di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Plafon ruang kelas 4 SDN 2 Karangpatihan Ponorogo Sengaja Dijebol Agar Tak Mengenai Siswa, Kamis (25/7/2024) 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo menyebut akan membangun total gedung SDN 2 Karangpatihan di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Bagaimana tidak, sekolah yang berlokasi di Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo gedung sudah tak layak.

Siswa kelas II dan III belajar di ruang kelas darurat. Siswa kelas I belajar di perpustakaan dan siswa kelas IV dan V belajar di bawah kekhawatiran karena tidak ada pilihan lain.

Hanya siswa kelas VI yang belajar memadai. Lantaran kelasnya telah direhab dengan dana alokasi umum (DAU). 

“Rencananya memang akan dibangun total untuk gedung SDN 2 Karangpatihan,” ungkap Kepala Dindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri, Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Dindik Ponorogo Buka Opsi Alihkan Kegiatan Belajar Mengajar Siswa SDN 2 Karangpatihan ke Masjid

Jika dilihat kondisi terkini, dia mengaku akan bekerjasama dengan ahli konstruksi. Kerjasama dengan ahli kontruksi bukan tanpa sebab.

“Di sana (SDN 2 Karangpatihan) tanahnya tanah labil. Sehingga gimana caranya membangun tapi tidak beresiko tidak seperti sekarang ini,” katanya.

Menurutnya, kondisi tanah labil yang membuat dinding retak. Juga lantai sebagian pecah-pecah,

“Karena tanahnya labil sehingga pecah-pecah. Dibanguno koyok opo nanti akan jadi bermasalah,” ternag Nurhadi.

Dia mengajukan usulan Rp 600 juta untuk pembangunan SDN 2 Karangpatihan. Saat ini diusulkan ke Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) 2024. Jika tidak masuk ke APBD 2025

“Nanti kan kita akan berkolaborasi dengan anggota dewan dapil sana, berkolaborasi dengan anggaran yang diberikan pemerintah melalui dinas pendidikan bisa terselesaikan dengan baik. Bicara konstruksi dulu karena labil tadi,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, Gedung utama SDN 2 Karangpatihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo rusak parah. Hal ini berdampak pada siswa.

Baca juga: KPU Ponorogo Pastikan Coklit di Bumi Reog Sudah 100 persen, Ada 17.291 Pemilih Baru

Akibatnya, sebagian siswa harus belajar di kelas darurat. Lantaran kelas mereka tidak bisa digunakan karena kerusakan bangunan yang cukup parah.

Pun sebagian siswa lain ada yang belajar di bawah kekhawatiran. Mereka terpaksa belajar dibawah kekhawatiran karena tidak ada ruang lain yang bisa digunakan.

Pantauan tribunjatim di lokasi, gedung utama milik SDN 2 Karangpatihan rusak semua. Hanya menyisakan ruang kelas 6 dan ruang guru yang telah direhabilitas dengan Dana Alokasi Umum (DAU).

Mereka yang terpaksa belajar di bawah kekhawatiran adalah kelas 4 dan 5. Lantaran tidak ada pilihan lain, tak ada bangunan lain. 

Untuk ruang kelas 5, sekilas ruangannya terlihat bagus. Akan tetapi, atap plafonnya diberi penyangga agar tidak ambruk. Dari luar kuda-kudanya melengkung.

Sedangkan ruang kelas 4, plafonnya sudah dilepas oleh pihak sekolah. Lalu  kuda-kudanya terlihat keropos termakan rayap.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved