Berita Kabupaten Kediri
Warga di Wilayah Tumpak Nongko Kediri Mulai Kesulitan Air Bersih Dampak Musim Kemarau
Warga di wilayah Tumpak Nongko Kediri mulai merasakan kesulitan air bersih dampak musim kemarau yang melanda.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Warga di Dusun Tumpak Nongko, Desa Ponggok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, mulai merasakan dampak dari musim kemarau, yakni kekeringan.
Kekeringan menyebabkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari sulit didapat.
Tidak adanya hujan menyebabkan debit air sumur menurun hingga sumber mata air utama mengering.
Belum lagi, Dusun Tumpak Nongko letaknya cukup jauh dari sumber mata air lainnya.
Dropping air bersih kemudian dilakukan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri.
Mulai beberapa hari belakangan, pihak BPBD mengirim empat tangki air bersih ke dusun tersebut.
"Kami sudah mulai mengirim pasokan air bersih sejak Selasa kemarin. Kami lakukan pengiriman setiap hari sampai tercukupi," kata Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, Kamis (25/7/2024).
Setiap harinya, lanjut Stefanus, ada sekitar 16.000 liter air yang disalurkan untuk 84 KK atau 143 jiwa di Dusun Tumpak Nongko.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perkim untuk membangun pipanisasi menuju Dusun Tumpak Nongko.
Hal ini supaya ke depannya, air bersih ke Dusun Tumpak Nongko bisa tercukupi ketika sumur warga mengering.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perkim untuk pipanisasi ke dusun ini. Supaya nanti tahun ini atau tahun depan terealisasi dan permasalahan air bersih saat kemarau bisa teratasi," papar Stefanus.
Menurut Stefanus, faktor lain yang menyebabkan Dusun Tumpak Nongko mengalami kesulitan air adalah karena jaraknya yang berjauhan dengan dusun lain.
Baca juga: 9 Desa di Trenggalek Alami Kekeringan, BPBD Kirim Bantuan Air Bersih, Kecamatan Panggul Terparah
Sehingga apabila sumber air utama mengering, Dusun Tumpak Nongko kesulitan menjangkau sumber air dari wilayah lain.
Stefanus menyebut, kasus kekeringan yang menyebabkan kesulitan air bersih di wilayah Kabupaten Kediri tahun ini mengalami penurunan.
Tahun sebelumnya terdapat satu desa yang secara keseluruhan mengalami kesulitan air bersih, yakni Desa Ponggok.
"Kalau tahun lalu yang kesulitan air satu desa, kalau tahun ini hanya satu dusun ini saja. Semoga tahun depan sudah tidak ada lagi permasalahan serupa, karena sudah teratasi," ucap Stefanus.
Desa Ponggok
Kecamatan Mojo
Kediri
musim kemarau
kekeringan
Stefanus Joko Sukrisno
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Cegah Bus Pariwisata di Kediri Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Gencarkan Sosialisasi dan Ramp Check |
![]() |
---|
Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Bupati Mas Dhito Dorong Sinkronisasi Program dengan Pemkab |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kediri Lakukan Normalisasi di 20 Titik Sungai di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus HMVP di Kediri, Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.