Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Beda Sikap Wawalkot dan DPRD Depok usai Sandi Damkar Room Tour Bongkar Borok Tempat Dinasnya

Beda sikap Wakil Wali Kota Depok dengan anggota DPRD Kota Depok menanggapi video Sandi Butar Butar yang viralkan borok dinasnya.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
Sandi Butar Butar, petugas pemadam kebakaran UPT Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat yang bongkar borok dinasnya 

TRIBUNJATIM.COM - Beda sikap Wakil Wali Kota Depok dengan anggota DPRD Kota Depok menanggapi video Sandi Butar Butar yang viralkan borok dinasnya.

Diketahui sebelumnya, Sandi Butar Butar yang merupakan petugas pemadam kebakaran UPT Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat membuat video room tour sambil menunjukkan sejumlah fasilitas yang rusak.

Hingga akhirnya ucapan Sandi Damkar terbukti saat dirinya merasa tak bisa menyelamatkan bangunan yang kebakaran akibat pompa air rusak.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kota Depok Fraksi PDI-P Ikravany Hilman membela kritikan yang dilontarkan Sandi.

Baca juga: Bukti Ucapan Sandi Damkar, Kini Menangis Usai Gagal Selamatkan Gereja Terbakar Imbas Pompa Macet

Ia menilai, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok seharusnya merespons dengan baik pesan yang disampaikan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar, soal kerusakan alat-alat damkar yang tak kunjung dibenahi pihak berwenang.

"Harusnya kan pemerintah kota (Depok) menanggapi dengan baik gitu. Jangan sampai malah yang direspons adalah soal kelakuan orang damkar (Sandi), kelakuan memviralkan ini dan sebagainya," jelas Ikrav dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (25/7/2024).

Menurut Ikrav, Pemkot Depok seharusnya memberikan penjelasan mengenai kerusakan alat-alat damkar, bukan mengkritisi tindakan Sandi.

Publik, kata Ikrav, perlu tahu apa penyebab alat-alat damkar unit pelaksana teknis (UPT) Cimanggis rusak sehingga menghambat kinerja petugas damkar.

"Publik perlu tahu, kenapa bisa begitu (alat-alat damkar rusak)? Apakah anggarannya kurang? Atau apakah memang ada kendala apa dan sebagainya. Publik ingin pemerintah kota merespons itu gitu loh," jelas Ikrav.

"Bayangkan, satu instrumen atau alat untuk menyelamatkan publik (yang rusak) bisa jadi berbahaya buat publik," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menanggapi video viral Sandi yang mengeluh soal sejumlah alat-alat damkar yang rusak.

Imam menyampaikan, permasalahan di internal damkar tidak semestinya disebarkan ke publik.

"Kami berharap kalau ada masalah, tidak usah dibawa ke luar karena ini kan memang lembaga, sebaiknya memang diselesaikan di dalam dulu. Sebuah etika lah ya," jelas Imam saat ditemui di Balai Kota Depok, Senin (22/7/2024).

Imam menilai tindakan Sandi yang memvideokan kerusakan alat-alat damkar kurang etis lantaran yang bersangkutan tergabung dalam suatu lembaga.

Terlebih, petugas damkar menerima gaji dari negara, khususnya Pemerintah Kota Depok

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved