Kapolda Jatim Patroli ke Tulungagung, Pantau JLS Mampir ke Polsek Kalangbret, Beri Bantuan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengunjungi Markas Polsek Kalangbret di Kecamatan Kauman, Sabtu (27/7/2024).

Kedatangan Kapolda Jatim ini dalam rangka patroli jarak jauh menggunakan sepeda motor.

Kapolda berkesempatan memberikan bantuan sosial kepada warga kurang beruntung di wilayah Kecamatan Kauman.

Selain itu ada 5 set komputer (PC) yang diberikan kepada 5 Polsek.

“Kami mampir melihat polsek, bertemu dengan anggota dan memberikan alat administrasi yang membantu kerja Polsek,” ujar Kapolda di sela kunjungannya.

Baca juga: BREAKING NEWS: 13 Pesilat Jadi Tersangka Pengeroyokan Polisi Jember, Kapolda Jatim: Ada Provokator

Lanjutnya, patroli jarak jauh dengan sepeda motor ini sekaligus untuk mengecek kondisi Jalur Lintas Selatan (JLS).

Kapolda dan rombongan akan memastikan kondisi JLS karena akan difungsikan saat akhir tahun, libur natal dan tahun baru.

Rombongan Kapolda melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, lalu ke Kabupaten Pacitan.

“JLS jadi alternatif untuk Nataru (Natal dan Tahun Baru). Kami akan lihat JLS yang sudah dibangun PU, sekaligus melihat kondisinya,” jelasnya.

Secara umum, tidak ada perhatian khusus untuk wilayah Tulungagung.

Sebelumnya Tulungagung menjadi salah satu titik perhatian selama pelaksanaan Suran Agung.

Namun pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan damai, tanpa gesekan apa pun.

“Wilayah mataraman dinilai aman, ternyata yang pecah malah di Jember. Proses hukum sedang berjalan,” tegasnya.

Sudah ada 13 tersangka dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Baca juga: Polisi Tulungagung Pasang Puluhan Papan Imbauan di Titik Rawan Laka, 7 Lokasi Jadi Aternsi Khusus

Dua orang di antaranya masih di bawa umur, sehingga dikembalikan ke orang tua.

Mereka akan menjalani proses hukum sesuai sistem peradilan anak.

Kejadian ini juga menjadi bahan evaluasi dengan memanggil ketua umum PSHT.

“Mudah-mudahan secara internal PSHT melakukan  pembenahan manajemen,” katanya.

Saat ini Polda Jatim tengah membangun komunikasi dengan para pemangku kepentingan, 4 bulan menjelang Pilkada.

Komunikasi ini untuk memetakan wilayah rawan yang ada di Jawa Timur.

Sejauh ini belum ada yang dimasukkan dalam peta rawan Pilkada Jawa Timur.

“Belum ada daerah rawan karena belum ada Paslon (pasangan calon) yang ditetapkan,” pungkas Kapolda.