Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Hasil Evaluasi Sementara, Operasi Patuh Semeru 2024 di Jatim Bisa Tekan Fatalitas Sekitar 40 Persen

Hasil evaluasi sementara, Operasi Patuh Semeru 2024 di Jatim disebut bisa menekan fatalitas sekitar 40 persen.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin saat menyertai patroli jarak jauh dengan sepeda motor Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, mampir di Mapolsek Kalangbret Tulungagung, Sabtu (27/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Secara umum, pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024 berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas.

Hal ini disampaikan Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, saat menyertai patroli jarak jauh dengan sepeda motor Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, mampir di Mapolsek Kalangbret Tulungagung, Sabtu (27/7/2024).

Menurut Komarudin, angka kecelakaan bisa ditekan antara 20-30 persen, berdasarkan evaluasi harian.

Sedangkan angka fatalitas atau kematian akibat kecelakaan lalu lintas bisa ditekan sekitar 40 persen.

“Jadi secara umum angka kejadian kecelakaan dan fatalitas menurun dibanding Operasi Patuh Semeru tahun lalu,” jelas Imam.

Imam berharap, penurunan angka ini sebagai dampak sosialisasi yang dilakukan secara intens.

Dari proses sosialisasi ini lalu meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan.

Perilaku disiplin berkendara ini yang mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Karena kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran. Operasi patuh ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan,” tegasnya.

Baca juga: 10 Hari Operasi Patuh Semeru 2024 di Kota Blitar, 601 Pengendara Kena Tilang ETLE

Operasi Patuh Semeru diharapkan bisa mengubah pola perilaku, budaya yang lebih tertib dalam berlalu lintas.

Imam mengakui, saat ini masih digunakan pola konvensional dengan penggelaran personel skala besar.

Ke depan seiring peningkatan kesadaran berlalu lintas, diharapkan kepatuhan tidak harus karena pengerahan personel di lapangan.

“Untuk menciptakan ketertiban harus dihadirkan personel yang lebih besar. Sekarang belum bisa tanpa gelar personel,” katanya.

Peningkatan kepatuhan berlalu lintas selama Operasi Patuh Semeru 2024 masih dievaluasi.

Imam berharap ada korelasi penurunan angka kecelakaan lalu lintas, dengan tingkat kepatuhan.

Operasi Patuh Semeru 2024 digelar 15-28 Juli 2024 untuk meningkatkan  keselamatan dan ketaatan masyarakat dalam berlalu lintas.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved