Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Niat Ingin Murah, Penumpang Malah Kaget Kena Getok Harga Angkot Rp 25.000, Dishub Beber Tarif Asli

Viral sebuah video yang menunjukkan oknum sopir angkot di Cikarang, Jawa Barat diduga getok harga Rp 25.000 per orang.

Editor: Torik Aqua
Instagram
Seorang penumpang kena getok harga angkot Rp 25.000, Dishub ungkap harga aslinya 

TRIBUNJATIM.COM - Viral sebuah video yang menunjukkan oknum sopir angkot di Cikarang, Jawa Barat diduga getok harga Rp 25.000 per orang.

Terlihat dari video itu penumpang angkot mengeluhkan ongkot angkot Rp 25 ribu per orang.

Padahal, pengunggah berniat naik angkot agar bisa menghemat ongkos.

Namun dirinya tak menduga jika tarif angkot tersebut lebih tinggi dari yang dibayangkan.

Baca juga: Sopir Angkot Pengedar Sabu di Surabaya Ditangkap, Hasil Jualan Dipakai Sewa Apartemen Bareng Kekasih

Kini aksi oknum sopir angkot yang dikeluhkan penumpang hingga videonya beredar viral.

Video tersebut viral dibagikan akun TikTok @Atikah094 dan dibagikan ulang akun Instagram @memomedsos, Senin (29/7/2024).

Dalam video tersebut memperlihatkan suasana beberapa penumpang di dalam angkot.

Terdengar suara seorang penumpang pria berbicara soal ongkos yang mahal.

“Emang di sini ongkos mahal ya pak?,” tanya seorang penumpang pria.

Kemudian terdengar sopir angkot ngegas bahwa ongkos di Cikarang tersebut memang mahal.

“Lah iya, emang iya,” ujarnya dengan nada tinggi.

Lalu, penumpang pria itu kembali menanyakan alasan ongkos angkot tersebut mahal.

“Maksud saya, kenapa mahal gitu pak?,” tanya kembali penumpang tersebut.

Sang sopir angkot itu pun beralasan bahwa dirinya pun tak tahu menahu.

“Lah emang harganya segitu, saya kagak tahu, emang dari sana-nya segitu,” ujarnya.

Tak lama kemudian, terdengar salah seorang penumpang baru turun tampak protes besaran ongkos tersebut.

Sembari tancap gas dan menggerutu, sopir angkot itu pun menyebut penumpang yang baru naik angkot K-17 selalu kaget.

“Makannya orang yang baru naik angkot K-17 kaget,” ucap sopir angkot tersebut.

Dalam keterangan disebutkan sejumlah penumpang dalam video tersebut menaiki angkot K-17 jurusan Terminal Cikarang - Cibarusah, Bekasi.

Para penumpang tersebut dikenakan ongkos Rp 25 ribu per orang.

Pengunggah menceritakan kronologi kejadiannya.

Mulanya ia sengaja naik kendaraan umum angkot dengan maksud ongkos agar lebih murah.

Mereka bahkan mengurungkan niat untuk naik ojek online karena menduga menaiki angkot ongkos lebih murah.

Namun, pada mereka justru kaget karena sopir angkot meminta ongkos yang justru cukup mahal.

Penumpang itu menceritakan ia berdua naik angkot K-17 dari stasiun Cikarang menuju SGC dekat pintu Tol untuk naik bus Primajasa.

Namun ketika turun digetok harga ongkos Rp 25 ribu per orang.

Sontak aksi sopir angkot diduga getok harga ongkos itu dikeluhkan penumpang.

Pengunggah juga menanyakan apakah harga ongkos angkot tersebut wajar di Cikarang.

“Cikarang lebih keras dari Jakarta, ada yang punya pengalaman sama angkot 17?,” tanya pengunggah di narasi video.

Kini, video pengalaman penumpang menaiki angkot K-17 di Cikarang itu viral dan menuai sorotan warganet.

Tak sedikit warganet yang kaget dan menduga ongkos mahal tersebut permainan sang sopir.

Sejumlah warganet pun menceritakan pengalaman serupa terjadi di kawasan Cikarang tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

“Ntar penumpang pada pindah naek ojek online, angkot pada demo, terus ojek online di blokade gak boleh nurunin dan ambil penumpang deket pangkalan, konoha konoha.”

“Dulu taun 2015 ,naik angkot dari deltamas k SGC ,gua siapin duit pas 12ribu (krna d auruh temen2 begitu) ,sampe stadion ada kuli bangungan 4org naik ,kita sama2 turun d SGC ,salahnya itu rombongan tukang pake nanya k supir "berapa bang?" Supirnya dgn lantang jawab "ber4 160" gua shock banget akhirnya mereka gua adu domba ,gua bilang k rombongan tukang "1 org 10rebu mas,jgn mau d kibulin" trus supirnya bacot ngomel2in gua”

“Pantesan hidupnya miskin terus.. Lah kelakuannya kayak gitu”

“Kagak jadi ksian sama pemandangan sepi nya angkot dah kalau harganya melambung”

“Buset, liat di map jarak 900 meter doang dari stasiun cikarang ke SGC 25rebu wwkwkwkw, mending naek ojol”

“Smua pindah ojol aj udah.. Biarin angkot sepi, yg bikin sepi dia sendiri soalnya.. Mobil ud bobrok,malah byk tingkah... Sadar diri,biar rezeki ngalir terus, malah mutus rezeki sendiri.. Pffftttt….” tulis beragam komentar warganet.

Simak video viralnya di sini 

Menanggapi video viral penumpang angkot yang dikenakan tarif tak wajar, Dinas Perhubungan bersama Organda Kabupaten Bekasi dan Satlantas Polres Metro Bekasi menggelar rapat, di Kantor Dishub, Jalan Industri Cikarang Utara, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024) lalu.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Reza Nuralam mengatakan dari hasil rapat tersebut disepakati langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah terjadinya pengenaan tarif angkot di luar ketentuan di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Yang pertama, kami akan melakukan pemanggilan kepada pengusaha angkot yang viral tersebut, dan akan melaksanakan operasi gabungan khusus angkot K-17," kata Reza dikonfirmasi, Rabu (31/7/2024).

Reza mengatakan, pada rapat tersebut disampaikan tarif trayek angkot K-17 jurusan Cikarang-Cibarusah adalah sebesar Rp20.000 per penumpang.

Tarif ini sesuai dengan SK Bupati No. 550.2/Kep.351-Dishub/2014 tentang penetapan kenaikan tarif angkutan umum perkotaan atau perdesaan di wilayah Kabupaten Bekasi, dan Berita Acara hasil rapat kenaikan BBM sebesar 15 persen.

"Tarif harusnya Rp20.000 bukan Rp25.000 yang diminta sopir pada video viral tersebut," jelasnya.

Selain itu, lanjut Reza, Dishub Kabupaten Bekasi juga akan melakukan penempelan stiker tarif di semua angkot K-17 Cikarang-Cibarusah.

"Ya, kami akan melaksanakan penempelan stiker tarif, dan melakukan sosialisasi kepada seluruh pengusaha dan sopir angkot K-17," ujarnya.

Surat edaran

Sementara itu Wakil Ketua Organda Kabupaten Bekasi Irsanadi menyatakan selama ini pihaknya bersama Dinas Perhubungan telah membuat surat edaran dan mengimbau kepada sopir dan pengusaha angkot di Kabupaten Bekasi agar tidak memasang tarif di luar ketentuan.

"Tapi kenyataannya di lapangan, masih ada oknum sopir angkot yang meminta ongkos melebihi tarif yang sudah ditentukan," ujarnya.

Kesepakatan hasil rapat yang akan memasang stiker tarif di semua angkot K-17, lanjut Irsanadi, adalah solusi terbaik, agar tidak ada lagi angkot yang mematok tarif di luar ketentuan.

"Ya, kami akan pasang stiker, agar jangan sampai terjadi kejadian viral seperti sekarang ini," ujarnya. (maz)

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com  dan di TribunJabar.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved