Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

Sosok Kim Ju Ae, Anak Gadis Kim Jong Un yang Digadang Jadi Pewaris Tahta Kepemimpinan Korea Utara

Sosok anak gadis Kim Jong Un, Kim Ju Ae yang digadang menjadi sosok penerus tahta Kim Jong Un. Beberapa kali dilatih untuk jadi pemimpin

Editor: Torik Aqua
AFP/STR/KCNA VIA KNS via Tribunnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) dan putrinya Ju-ae (kiri) menghadiri upacara peresmian Jalan Jonwi di Pyongyang pada 14 Mei 2024. 

Hwasong-17 adalah rudal balistik antar benua Korea Utara yang paling kuat, dan telah diuji awal bulan ini.

Beberapa ahli mengatakan rudal itu berpotensi bisa menyerang daratan Amerika Serikat (AS).

Kim Jong Un mengklaim bahwa ICBM adalah senjata yang "dapat diandalkan dan berkapasitas maksimum" untuk menahan ancaman militer AS.

Baca juga: Rapat Rahasia Korea Utara dan China, Tertangkap Basah Susun Rencana Khusus, Ada 1 Pesan Bagi Amerika

Sebelumnya, Kim Jong Un dikabarkan menghilang bahkan ada rumor menyebutkan dirinya tengah berusaha sembuh dari sakit keras.

Hal ini seolah menguatkan tujuan Kim Jong Un kini berani menampilkan anak dan penerusnya ke publik memang karena firasat tutup usia.

Beberapa waktu lalu Kim Jong un dikabarkan mengalami koma.

Hilangnya Kim Jong Un menjadi perbincangan seluruh warga dunia.

Karena dikenal sangat tertutup dan misterius, keberadaan Kim Jong Un mencuri perhatian publik dunia.

Awal tahun lalu, spekulasi tentang kesehatannya menjadi marak setelah ia tidak menghadiri perayaan ulang tahun kelahiran pendiri negara Kim Il Sung pada 15 April.

Ia muncul kembali di depan umum pada awal Mei.

Pada 2014, media pemerintah melaporkan bahwa Kim Jong Un menderita ketidaknyamanan, setelah lama tidak terlihat oleh publik.

Dalam gambar yang berasal dari tangkapan layar tayangan televisi Korea Utara KRT, nampak Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un tersenyum saat dia meninggalkan venue parade militer untuk merayakan 75 tahun Partai Korea, 10 Oktober 2020.
Dalam gambar yang berasal dari tangkapan layar tayangan televisi Korea Utara KRT, nampak Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un tersenyum saat dia meninggalkan venue parade militer untuk merayakan 75 tahun Partai Korea, 10 Oktober 2020. (KRT via AP)

Korea Utara, yang tidak pernah terbuka tentang cara kerja internal kepemimpinannya, selama setahun terakhir semakin menutup diri untuk melindungi diri dari pandemi virus Corona.

Dalam gambar media pemerintah baru-baru ini, termasuk yang diterbitkan pada hari Rabu (16/6), Kim tampaknya telah kehilangan banyak berat badan.

Tali jam tangan mewahnya lebih kencang, dan wajahnya lebih tirus.

Beberapa pengamat mengatakan Kim Jong Un, yang tingginya sekitar 170 cm dan sebelumnya memiliki berat 140 kilogram, mungkin telah kehilangan sekitar 10-20 kilogram.

Seorang analis senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional Seoul, Hong Min, mengatakan, penurunan berat badan Kim tampaknya lebih merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatannya, daripada tanda penyakit.

"Jika dia mengalami masalah kesehatan, dia tidak akan keluar di depan umum untuk mengadakan rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh, sebuah konferensi politik besar yang diperkirakan akan berlangsung dua hingga tiga hari,” kata Hong pertengahan bulan ini.

Tindakan brutal Kim Jong Un terkuak lagi.
Tindakan brutal Kim Jong Un terkuak lagi. (CNN.com via Intisari)

Kim, yang dikenal sebagai peminum berat dan merokok, berasal dari keluarga dengan riwayat masalah jantung.

Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korea Utara sebelum dia, keduanya meninggal karena masalah jantung.

Para ahli mengatakan berat badannya bisa meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan tidak memiliki informasi untuk dibagikan tentang kesehatan Kim.

Penampilannya yang lebih ramping telah menjadi fokus perhatian di Korea Selatan, dengan media menerbitkan foto penampilannya sebelumnya dan saat ini.

Baca juga: Potret 5 Perbedaan Wanita Korea Utara dan Korea Selatan, Cantik Sederhana VS Penuh Kebebasan

Seo Yu-Seok dari Institut Kajian Korea Utara yang berbasis di Seoul mengatakan, pembentukan sekretaris pertama Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara baru-baru ini, yang merupakan posisi nomor dua di negara itu, mungkin terkait dengan kemungkinan masalah kesehatan Kim.

Dia mengatakan Kim mungkin telah mengizinkan dibentuknya jabatan itu atas desakan para pejabat tinggi tetapi ia masih belum menunjuk siapa pun untuk pekerjaan itu karena itu dapat menggerogoti kekuasaannya.

"Jika Kim menghadapi masalah kesehatan yang nyata dan dalam kondisi di mana dia tidak bisa mengungkapkan pendapatnya, meskipun dia tidak mati, siapa yang akan membuat keputusan untuk menunjuk sekretaris pertama?" kata Seo.

Ketika spekulasi global bermunculan tentang kesehatan Kim tahun lalu, setelah ia melewatkan peringatan ulang tahun mendiang kakeknya, beberapa analis berspekulasi adik perempuan Kim, Kim Yo Jong, berada di urutan berikutnya untuk mewarisi kekuatan kakaknya.

Yang lain mengatakan kepemimpinan kolektif juga dimungkinkan.

Berita lain seputar Kim Jong Un

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved