Usai Ditertibkan, Ada Pedagang Ojokan di Pasar Dolopo Madiun Pilih Sewa Teras Rumah Warga

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Banyaknya pedagang ojokan di Pasar Dolopo, yang dikeluhkan karena mengganggu tata kelola, dan aktivitas jual beli, kini telah ditertibkan oleh Pemkab Madiun.

Sejak tanggal 20 Juli, pedagang tidak menetap ini sudah berjualan di dalam pasar. Sayangnya, tidak semuanya taat mengikuti aturan. Masih ada dari mereka yang bandel, memilih berdagang di sekitar luar pasar.

Kepala Pasar Dolopo, Supriyadi, memaparkan, dari sekitar 100 pedagang ojokan yang sempat diprotes, kurang lebih 78 pedagang sepakat masuk. 

“Pedagang ojokan lainnya memilih menyebar di lingkungan sekitar, ada yang rela menyewa teras rumah warga sekitar pasar, supaya bisa berjualan di pinggir jalan,” ujar Supriyadi, Rabu (31/7/2024).

Menurutnya, pedagang tersebut beralasan sudah mempunyai pelanggan tetap. Ditambah lagi barang jualannya cepat laku, serta memerlukan proses adaptasi.

“Mereka tidak sabar, sehingga memilih kembali berjualan di luar, di pinggir jalan depan rumah warga. Jika dibiarkan, akan mengulangi permasalahan yang pernah diselesaikan oleh dinas terkait,” ungkapnya.

Baca juga: Dibebani Biaya Sewa, Pemilik Kios Pasar Dolopo Keluhkan Pedagang Ojokan Bikin Pendapatan Berkurang

Disatu sisi, lanjut Supriyadi, penataan kembali pedagang pasar ojokan untuk masuk ke dalam pasar, juga seiring dengan pemenuhan fasilitas pasar seperti penerangan.

“Khususnya pedagang yang berjualan dini hari. Kondisi pasar sudah semakin kondusif. Bahkan setelah ditata, arus lalu lintas juga berjalan lancar serta efektif,” jelasnya. 

Ditanya soal upaya kepada pedagang di teras rumah warga, Supriyadi mengaku sudah berkoordinasi dengan kelurahan setempat.

“Tujuannya untuk bersinergi, diajak komunikasi dengan harapan mau diarahkan masuk ke pasar. Karena sejatinya aktivitas jual beli di dalam juga merayap ramai,” pungkasnya.

Baca juga: Satpol PP Tertibkan PKL di Area Bandara Dhoho Kediri, Dianggap Membahayakan dan Rawan Kecelakaan