Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

PDIP Kerucutkan 2 Nama untuk Maju Pilgub Jatim 2024, Potensi Diumumkan Minggu Pertama Agustus

PDI Perjuangan mulai mengerucutkan kandidat Pilgub Jatim 2024 menjadi dua nama yakni Mensos Tri Rismaharini dan Menpan-RB Abdullah Azwar Anas.

Instagram/trirismaharini01
Sosok Mensos Tri Rismaharini mengaku tidak punya anggaran untuk menyantuni korban gagal ginjal yang saat ini berjumlah ratusan orang, di antaranya korban yang sudah meninggal dunia dan korban yang masih rawat jalan. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan mulai mengerucutkan kandidat Pilgub Jatim 2024 menjadi dua nama yakni Mensos Tri Rismaharini dan Menpan-RB Abdullah Azwar Anas.

DPD PDI Perjuangan Jatim pun memberi sinyal bahwa sikap partai berpeluang besar diumumkan pada Minggu pertama Agustus ini. 

Sebelumnya, PDIP Jatim mengungkap ada tiga nama yang disiapkan dari internal kader. Selain Risma dan Azwar Anas, juga ada nama Budi Sulistyono alias Kanang yang merupakan politisi senior PDIP. Namun, Kanang belakangan menyebut jika pembahasan di internal adalah nama Risma dan Azwar Anas. 

"Kalau yang dibahas ada dua antara Bu Risma dan Pak Anas, itu di dalam internal ada pembahasan itu," kata Kanang yang merupakan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim saat dikonfirmasi di Surabaya. 

Pembahasan pun ditegaskan terus dilakukan oleh partai. Kanang menyatakan tak merasa khawatir tertinggal sekalipun petahana Khofifah-Emil saat ini sudah mendapat dukungan sejumlah partai.

Baca juga: PDIP Pede Munculkan Risma Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim, Tak Risau Hasil Elektabilitas

Menurut Kanang, PDIP tidak mau gegabah dalam mengambil sikap. Namun yang pasti tokoh yang akan dimunculkan merupakan figur yang potensial. 

Baik diukur dari sisi kapasitas tokoh maupun elektabilitas atau tingkat keterpilihan di masyarakat. Sehingga, pembahasan terus dilakukan secara serius.

"Maka siapa yang pantas atau layak dan yang mampu, sehingga kita genjotnya tidak terlalu berat," ungkap Kanang yang juga mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut. 

Berdasarkan kursi hasil Pemilu 2024, PDIP memang belum cukup untuk mengusung pasangan calon sendiri di Pilgub. Dan melihat konstelasi politik kekinian, selain PDIP masih ada PKB dan NasDem, parpol pemilik kursi di dewan yang hingga saat ini belum menentukan pilihan. Mengenai potensi koalisi bersama PKB, Kanang menyatakan hal itu terbuka lebar. 

Baca juga: Risma Bersaing di Survei Litbang Kompas, Putra Mensos Sebut Sang Ibu Jadi Penantang Ideal Khofifah

Namun, Kanang belum menjelaskan lebih jauh mengenai pembahasan terbaru. Selain membahas potensi di kubu penantang, Kanang juga tak memungkiri potensi seandainya ada peluang kerjasama dengan Khofifah di kubu petahana. Sekalipun sudah tertutup peluang PDIP untuk menyodorkan nama wakil bagi Khofifah. "Semuanya masih mungkin," jelas Kanang. 

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa juga menanggapi pernyataan PDIP yang masih menjaga kemungkinan untuk komunikasi dengan dirinya. Bagi Khofifah, pihaknya terus membangun komunikasi dengan siapapun termasuk soal Pilgub Jatim. Komunikasi itu juga termasuk dengan berkeliling menyapa masyarakat. 

"Komunikasi itu dengan partai, elemen strategis lain, masyarakat. Dengan semua elemen lah kita bersama," ungkap mantan Gubernur Jatim tersebut. 

Baca juga: Tri Rismaharini Jadi Sosok Pesaing Ideal Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved